Paul Pogba diyakini akan kembali meramaikan panggung Premier League. Kabar menggembirakan datang untuk sang pemain, yang dijadwalkan comeback pada bulan Maret 2025 setelah hukuman larangan bermainnya dipangkas menjadi 18 bulan.
Pogba menerima angin segar setelah CAS mengabulkan bandingnya terkait sanksi doping. Keputusan tersebut menegaskan bahwa Pogba tidak bersalah, memungkinkannya kembali beraksi di lapangan setelah jeda 18 bulan.
Secara resmi, Pogba masih terikat kontrak dengan Juventus. Meski demikian, Cristiano Giuntoli, direktur klub, memberi isyarat bahwa jalur kepergian tampak tak terhindarkan bagi gelandang berusia 31 tahun itu di Turin.
Dengan opsi transfer bebas menjadi pilihan utama, langkah ini diyakini akan membuka jalan bagi Pogba di tahun mendatang. Hal tersebut menjadi sorotan mantan penyerang Manchester United, Louis Saha, yang memantau perkembangan karier mantan rekan setimnya dengan perhatian.
Klub Pogba Berikutnya
Pogba sedang ramai dibicarakan terkait potensi berpindah ke Liga Arab Saudi untuk bergabung dengan Cristiano Ronaldo di Al Nassr. Bacary Sagna, eks pemain belakang Arsenal, bahkan menyuarakan keinginannya untuk melihat Pogba beraksi bersama The Gunners.
Lois Saha, rekan tim sebelumnya dari Manchester United, yakin bahwa klub-klub elit di Liga Inggris pasti akan muncul dengan minat untuk merekrutnya. Ia pun menilai situasi Pogba mirip dengan perpindahan Neymar ke Arab Saudi.
“Dalam pandangan saya, sosok Pogba adalah pemain kelas atas yang sungguh saya kangen-kangenan. Dahulu, saya terkadang memberikan kritik karena ia memiliki bakat melimpah namun belum sepenuhnya mengeksploitasinya,” ujar Saha.
“Kini, saya percaya bahwa ia telah menyadari bahwa momen ini merupakan kesempatan berharga untuk menunjukkan seluruh bakat, motivasi, dan fokusnya yang sesungguhnya.”
Banyak Klub Inginkan Pogba
Menurut pandangan Saha, Pogba tak akan menghadapi kesukaran dalam mencari klub baru. Selama Pogba mampu menunjukkan kualitasnya dengan cepat, klub-klub akan berjajar untuk mendekatinya.
“Sesungguhnya, aku sangat meyakini bahwa setiap pemain berkeinginan untuk berkolaborasi dengan dirinya, dan tiap manajer berambisi memasukkannya dalam skuad mereka, tak peduli itu di Premier League atau Liga Champions,” tutur Saha.
Dalam dunia sepak bola, sebagai sebuah sektor industri, kehilangan figur sekelas Paul Pogba adalah suatu kerugian besar. Situasinya bisa disamakan dengan kondisi Neymar yang sempat terpinggirkan akibat cedera. Kedua pemain ini begitu langka, sehingga kita wajib menghargainya dengan sepenuh hati.
