Senjata Rahasia Real Madrid Dituntut Berkorban, Harus Rela Sering Jadi Cadangan

Senjata Rahasia Real Madrid Dituntut Berkorban, Harus Rela Sering Jadi Cadangan

Senjata Rahasia Real Madrid Dituntut Berkorban, Harus Rela Sering Jadi Cadangan

Score – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, menyiapkan taktik secara lebih matang untuk tim asuhannya.

Taktik Carlo Ancelotti tidak hanya bergantung kepada 11 pemain yang terpilih di setiap laga.

Sang pelatih menyadari jika tidak semua rencana awal bisa berjalan dengan lancar.

Untuk itu, perlu rencana cadangan agar Real Madrid tidak mudah kehilangan poin.

Pencapaian Real Madrid hingga setengah musim 2023-2024 sudah tergolong cemerlang meski dilanda badai cedera.

Tampil dalam empat kompetisi sekaligus, Los Blancos baru sekali menelan kekalahan.

Ancelotti ingin mempertahankan catatan ini sehingga ia melakukan persiapan matang.

Salah satu persiapan sang pelatih dilakukan dengan menetapkan peran penting bagi pemain cadangan.

Gelandang serang Real Madrid, Brahim Diaz, menjadi yang terpilih sebagai senjata rahasia timnya.

Ancelotti berusaha mengandalkan sang gelandang jika taktik awalnya buntu.

Peran baru ini tentu membuat Diaz serba-dilema karena ia ternyata masih diandalkan oleh klubnya.

Namun, ia juga tidak bisa mengharapkan peran yang menuntut waktu bermain lebih.

Gelandang berusia 24 tahun tersebut masih kalah saing dengan pemain lainnya.

Diaz sempat mendapat menit bermain yang lumayan saat Jude Bellingham cedera.

Begitu Jude Bellingham sembuh, Diaz harus kembali rela menjadi pilihan kedua.

Sejauh ini, ia belum mengecewakan Ancelotti meski memiliki menit bermain yang minim.

Yang terbaru, Diaz bahkan berperan meloloskan timnya ke final Piala Super Spanyol 2024.

Diaz menyumbang gol terakhir saat Real Madrid menang dengan skor 5-3 atas Atletico Madrid pada babak semifinal.

Performa tersebut dibukukan sang gelandang sebagai seorang pemain cadangan.

Berkat penampilan tersebut, Ancelotti mengamanahkan tugas baru untuk Diaz.

Ia pun harus rela mendapat perannya meski tidak memperbaiki jumlah menit bermain.

Baca Juga  Kata Pelatih Guinea soal Lawan Timnas U-23 Indonesia: Bagaimanapun Caranya Harus Lolos Olimpiade!