SCORE.CO.ID – Mimpi Timnas Indonesia akhirnya pupus untuk menuju Piala Dunia 2026, ya perjalanan panjang ya itu akhirnya resmi berakhir usai kekalahan dari Irak, Minggu (12/10/2025) dini hari kemarin WIB.
Garuda berjuang hingga ronde keempat zona Asia, sebuah capaian bersejarah, namun langkah mereka terhenti setelah hasil kurang memuaskan.
Laga perdana melawan Arab Saudi berakhir dengan skor 2-3, lalu disusul kekalahan tipis 0-1 dari Irak. Hasil itu menutup peluang Indonesia menuju putaran final Piala Dunia 2026.
Tapi bukan berarti perjuangan berhenti di sini. Masih ada banyak panggung untuk membuktikan diri.
Agenda Terdekat Timnas Indonesia
Usai tersingkir, Timnas akan fokus memanfaatkan jeda internasional untuk uji coba:
- 10–18 November 2025
- 21 Desember 2025 sampai 18 Januari 2026
- Dan agenda 1 sampai 19 Juni 2026
PSSI diharapkan bisa mencari lawan-lawan yang kompetitif agar skuad Garuda tetap terasah dan siap menghadapi ajang berikutnya.
Kembali ke Piala AFF 2026
Meski tuan rumah belum diumumkan, turnamen ini bisa jadi momen kebangkitan Timnas Indonesia.
Kali ini diharapkan Garuda bisa tampil dengan skuad terbaik, tidak seperti edisi 2024 yang banyak diisi pemain U-23 dan lokal karena bentrok jadwal dengan kompetisi Eropa.
Agenda kompetisi terdekat timnas Indonesia setelah tersingkir dari Kualifikasi Piala Dunia 2026 adalah Asean Hyundai Cup 2026 (AFF pada 25 Juli – 26 Agustus) mendatang.
AFF mengubah bulan penyelenggaraan menjadi pertengahan tahun (musim liga-liga Eropa usai) untuk mengakomodir pemain-pemain Asia Tenggara yang bermain di Eropa.
Piala AFF 2026 sudah dijadikan target PSSI berikutnya setidaknya jika menjadi ajang serius untuk meraih gelar, timnas pimpinan Menpora Erick Thohir wajib melakukan:
- Memasukan pemain diaspora untuk kompetisi AFF dan Piala Asia
- Mencoba strategi baru dengan membangun chemistry setelah kegagalan di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Bermodal skuad saat ini sepertinya meraih gelar Piala AFF bukanlah hal sulit, tapi yang jadi pertanyaan sekarang. Apakah pemain diaspora ini bersedia membela Garuda di kompetisi Asia Tenggara?












