SCORE.CO.ID – Penyerang Bayern Munchen, Harry Kane, kembali cetak hat-trick pada pertandingan tandang melawan Borussia Dortmund yang digelar hari Minggu, (5/11/23), di Stadion Signal Iduna Park. Borussia Dortmund selaku tim tuan rumah pun harus bertekuk lutut di depan kedigdayaan Bayern Munchen dengan skor akhir 0-4.
Gol pertama Bayern Munchen diciptakan Dayot Upamecano. Tiga gol selanjutnya dibuat oleh sang raja gol, Harry Kane, di menit ke-9, menit ke-72, dan menit ke-92.
Ini menjadi hat-trick kedua bagi Harry Kane dan rekor terbarunya di Bundesliga – sebuah awal yang cepat sejak kepindahan sang kapten timnas Inggris ini dari Liga Premier ke Bundesliga. Sebelumnya, pemain berusia 30 tahun itu dilaporkan telahmencetak hat-trick di pertandingan antara Bayern Munchen kontra Darmstadt yang digelar pekan lalu.
Hingga saat ini, Harry Kane telah mengantongi 15 gol untuk Bayern Munchen sejak diboyong dari Liga Premier. Dalam sejarah Bayern Munchen dan Bundesliga (liga bola paling elit se-Jerman), belum ada debutan yang level ketajamannya segila Harry Kane. Dialah Kane, manusia pertama yang memiliki jumlah gol terbanyak sebagai pemain yang baru bermain sepuluh kali di pertandingan Bundesliga – hingga sekarang, Kane telah memiliki 14 gol.
Tidak mengherankan, performa Kane tampaknya akan berdampak besar dalam upaya Bayern mempertahankan gelar jawara Liga Jerman. Namun, tim asuhan Thomas Tuchel masih tertinggal satu peringkat di bawah Bayer Leverkusen yang berada dipuncak di klasemen sementara Bundesliga 2023/2024, walaupun mereka menang telak melawan Dortmund.
Saat ini, Leverkusen tetap unggul dua poin – total 28 poin – bercokol di puncak klasemen setelah mereka menang 3-2 dari Hoffenheim, menegaskan kredibilitas mereka untuk berada sebagai jawara sementara. Sedangkan, Bayern Munchen berada di posisi kedua dengan total 26 poin.
Hal inilah yang membuat manajer Bayern Munchen, Thomas Tuchel, berkomentar dingin – tapi, lebih untuk mengembalikan kritik pedas yang dilayangkan ke arahnya di musim ini oleh dua eks pemain internasional Jerman, seperti: Lothar Matthaus dan Didi Hamann.
“Mengapa kami menang hari ini? Meski ada keretakan di tim dan kurangnya perkembangan? Lothar pasti tahu. Kalau bukan dia, pasti Didi. Saya sangat senang dengan tim saya, semuanya hebat,” kata Tuchel dingin dan sedikit pedas, sebagaimana dikutip dari Mirror, (5/11/23).
Pun demikian, Tuchel tetap senang dengan hasil yang didapatkan. Hal ini sesuai dengan performa tim yang cukup pantas memenangkan pertandingan kali ini.
“Itu adalah pertandingan top, kami menampilkan performa terbaik. Saya senang untuk tim. Kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol dan pantas menang di sini. Kami melakukan banyak hal dengan baik hari ini…” pungkas Tuchel mengakhiri komentar dinginnya.