SCORE.CO.ID- Tommy Fleetwood sangat kecewa karena tidak berhasil meraih medali emas di Olimpiade, setelah Scottie Scheffler berhasil merebut emas cabang olahraga Golf di Paris pada hari Minggu ( 5/8/3024).
Setelah bersaing di puncak papan peringkat sepanjang kompetisi di Le Golf National, perwakilan Inggris itu pasti percaya diri akan meraih mahkota terbesar dalam kariernya.
Akan tetapi, pemain berusia 33 tahun itu akhirnya disingkirkan oleh pemain nomor dunia Scheffler yang mencetak skor luar biasa 62 pada ronde terakhir untuk menang dengan satu pukulan.
Pegolf Amerika itu membuat sembilan birdie, termasuk empat birdie berturut-turut antara hole ke-14 dan 17, dan pada akhirnya membuat perbedaan karena Fleetwood gagal mengatasi tekanan yang semakin besar selama tahap penutupan.
Sebuah chip berat di hole 17 menyebabkan dia membuat bogey, dan terdapat banyak adrenalin dalam pendekatan pukulannya ke hole 18, di mana dia menghadapi up and down yang sulit bahkan untuk mengamankan perak.
Gagal memasukkan chip berikutnya membuat Scheffler dinobatkan sebagai pemenang medali emas sebelum Fleetwood memasukkan bola dari jarak sekitar delapan kaki untuk finis sebagai runner-up.
Siapa yang Mengklaim Perunggu?
Ada beberapa pesaing untuk perunggu, termasuk Jon Rahm dan Xander Schauffele yang, seperti Fleetwood, mengawali hari dengan kuat dalam persaingan untuk meraih kemenangan.
Sebaliknya, pasangan itu menjalani putaran akhir yang buruk, dengan skor masing-masing 70 dan 73 dan hanya finis di posisi kelima dan kesembilan.
Hideki Matsuyama dari Jepang akan mengklaim perunggu, dengan skor 65 yang sempurna di ronde terakhir, sehingga membuat favorit tuan rumah Victor Perez tertinggal satu pukulan dari posisi medali.
Rory McIlroy harus puas di posisi kelima, meski berhasil memperoleh skor 66 untuk putaran kedua berturut-turut, sedangkan Ludvig Aberg dari Swedia hanya mampu menempati posisi ke-18.
Dengan ini catatan buruk bagi Tomy karena empat tahun mendatang dirinya kemungkinan 50% untuk tidak bermain di Olimpiade Amerika 2028.
“Saya sangat kecewa dengan hasil ini, karena saya tahu agak kesal rasanya jika kalah, saya tidak bisa mengulangi di empat tahun yang akan datang,” terangnya.