Score – Seorang polisi ditahan oleh otoritas Iran terkait tewasnya satu orang usai merayakan kekalahan timmnas berjuluk Team Melli itu.
Perayaan tersebut dilakukan Mehran Samak (27) usai Iran kalah 0-1 dari Amerika Serikat pada babak grup B Piala Dunia Qatar 2022 di Al Thumama Stadium, Rabu, 30 November 2022.
Disebutkan pejabat kepolisian setempat, Mehran Samak terbunuh dalam suatu kerumunan.
ADVERTISEMENT
“Almarhum Mehran Samak terkena senapan dan meninggal karena luka-lukanya. Sejumlah tersangka telah ditangkap dalam penyelidikan,” kata penasihat hukum kepolisian provinsi Gilan, Kolonel Mahmoud Rajabi.
Meskipun mengungkapkan ada sejumlah orang yang ditangkap, tetapi Mahmoud Rajabi tidak menyebutkam identitas para tersangka tersebut.
“Sejumlah orang, termasuk Kolonel Jafar Javanmardi, mantan komandan kepolisian Bandar Anzali sedang diselidiki,” ujar Mahmoud Rajabi.
Sementara itu, pengacara dari keluarga Mehran Samak, Majid Ahmadi beruja jika salah satu yang ditangkap yaitu kepala polisi kota.
“Seminggu setelah kematian Mehran Samak dan berdasarkan bukti-bukti, Jafar Javanmardi ditempatkan dalam penahanan prasidang,” ucap Majid Ahmadi dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Tasnim.
Javar Javanmardi dituduh oleh Majid Ahmadi dengan dakwaan melanggar aturan penggunaan senjata api yang mengakibatkan kematian Mehran Samak.
Kasus kematian Mehran Samak juga menjadi sorotan kelompok hak asasi internasional.
Kelompok hak asasi internasional itu menyebutkan jika Mehran Samak telah ditembak mati oleh keamanan Iran , setelah membunyikan klakson mobilnya selama perayaan setelah kekalahan Iran di Piala Dunia Qatar 2022.***
