Saran untuk MU, Masih Mending Xavi daripada Ruben Amorim

Xavi Hernandez

Paul Scholes mengungkapkan keraguan dalam keputusan Manchester United untuk mengejar pelatih Sporting, Ruben Amorim, sebagai manajer permanen setelah dilepasnya Erik ten Hag. Saat ini, Ruud van Nistelrooy diamanahi sebagai pelatih interim sementara proses pencarian pelatih permanen sedang dilakukan. Amorim, yang berusia 39 tahun, kabarnya tertarik dengan tantangan melatih di Old Trafford.

Amorim diakui sebagai salah satu pelatih berbakat di Eropa berkat kesuksesannya meraih dua gelar liga bersama Sporting. Bahkan, Manchester City juga dilaporkan mengagumi pendekatan pelatih asal Portugal ini. Namun, Paul Scholes meragukan apakah prestasi Amorim di Portugal cukup untuk memimpin klub sebesar Manchester United. Scholes menyoroti bahwa Amorim mungkin belum memiliki pengalaman yang cukup luas untuk menangani tekanan dan ekspektasi tinggi di Setan Merah.

Meski bersifat skeptis, Paul Scholes menekankan pentingnya pemahaman mendalam akan tuntutan dan dinamika di lingkungan klub seperti Manchester United. Legenda MU ini meyakini bahwa sukses di level domestik bukan jaminan bahwa seorang pelatih dapat secara langsung beradaptasi dengan tekanan yang ada di sebuah klub besar seperti United. Dalam pandangannya, mengelola ekspektasi, menavigasi perselisihan, dan membangun kembali kejayaan adalah faktor-faktor kunci yang harus dipertimbangkan sebelum menetapkan seseorang sebagai manajer permanen Old Trafford.

Scholes: MU Lewatkan Tuchel

Xavi Hernandez 1 SCORE.CO.ID

Scholes, dengan penuh penyesalan, mengungkapkan bahwa Manchester United telah melewatkan jendela kesempatan untuk merekrut Thomas Tuchel, yang baru saja dipilih sebagai pemimpin tim nasional Inggris pada awal bulan ini. “Saya merasa sedih melihat Man United tidak mendapatkan Tuchel,” ucapnya kepada TNT Sport dengan rasa kekecewaan yang dalam. Diketahuinya bahwa percakapan mungkin telah terjadi antara klub dan Tuchel, meskipun ia tidak memiliki informasi pasti tentang kapan hal itu dilakukan.

Menurut Scholes, peluang untuk membawa Tuchel ke Old Trafford bisa saja ada, tetapi sayangnya dilewatkan begitu saja. Ia pun mengungkapkan bahwa spekulasi dan pembicaraan mengenai kemungkinan kedatangan Tuchel ke Manchester United pernah tersebar. Namun, detail mengenai waktu pasti dari diskusi tersebut tidaklah jelas baginya. Seperti kisah yang terlewat begitu saja, potensi kerjasama yang mungkin dengan Tuchel pun tampaknya sirna.

Dengan kerinduan dan harapan yang tertinggal, Scholes merasa MU telah kehilangan momen berharga untuk merekrut Tuchel, yang kini meniti karier barunya sebagai pemimpin tim nasional Inggris. Dalam kutipannya kepada TNT Sport, kekecewaan merasuk dalam kata-katanya, memperlihatkan betapa besar penyesalan atas kesempatan berharga yang terlewatkan tersebut. Sesuatu yang tampak seperti titik balik terlewatkan di dunia sepakbola.

Masih Lebih Baik Xavi

Di samping itu, Scholes telah mengusulkan nama Xavi, seorang eks pelatih dari Barcelona, sebagai calon yang berpotensi untuk posisi tersebut, namun tanpa menutupi risiko yang mungkin muncul dari penunjukan tersebut.

“Manchester United merupakan entitas terbesar di jagat sepakbola, maka tak heran mereka butuh yang terbaik. Jika Xavi dianggap sebagai pilihan yang cocok, langkah tersebut tentu bukan tanpa risiko,” pernyataan Scholes yang tegas.

“Dia punya pengalaman yang mumpuni di level tertinggi bersama klub papan atas semacam Barcelona di La Liga Spanyol. Momen ketika mereka menjuarai liga di tengah tekanan melawan skuat Real Madrid andalan yang diasuh Carlo Ancelotti adalah bukti konkrit,” tambah Scholes dengan keyakinan.

Exit mobile version