SCORE.CO.ID – Drama sanksi Mourinho menarik perhatian setelah tingkah konyolnya mencubit hidung pelatih Galatasaray. Ia mendapatkan sanksi dilarang mendampingi tim Fenerbahce tampil dalam tiga laga.
Insiden tersebut terjadi selepas laga panas perempat final Piala Liga Turki yang digelar pada Kamis, 3 April 2025.
Sanksi Mourinho Setelah Aksi Konyolnya
Pemberian sanksi kepada Mourinho Kembali menjadi sorotan di dunia sepak bola dunia. Pelatih dari Fenerbahce tersebut harus rela tidak bisa mendampingi timnya selama tiga pertandingan.
Insiden tersebut setelah Galatasaray memperoleh kemenangan dengan skor akhir 2-1. Setelah peluit ditiup, Mourinho mendekat ke pelatih Okan Buruk.
Kemudian dari sisi belakang tampak mencubit hidung pelatih Galatasaray yang kemudian jatuh ke tanah sembari menutup wajahnya.
Buntut dari aksi tersebut memicu ketegangan antara kedua tim dan jatuhnya sanksi mourinho akibat dianggap terprovokasi.
Komisi Disiplin Sepak Bola Profesional mendapatkan sanksi Mourinho dan denda sekitar Rp151 juta atas insiden konyol tersebut.
Fenerbahce membela sang pelatih dan menyebut bahwa pelatih tim lawan hanya berakting. Pihak PFDK pun mengakui adanya unsur provokasi dari Buruk.
Keributan tidak hanya melibatkan pelatih, melainkan para pemain dari kedua tim di bangku cadangan. Pemain pengganti Fenerbahce bahkan menerima kartu merah.
Absennya Mourinho akan menjadi pukulan berat bagi tim Fenerbahce. Sebab, dalam tiga laga selanjutnya harus bertanding tanpa pendampingan dari pelatih.
Padahal Fenerbahce harus menghadapi Trabzonspor, Sivasspor, dan Kayserispor demi mengejar posisi di klasemen sementara Liga Turki.
Saat ini Fenerbahce berada di posisi kedua dengan raihan 65 poin dari 27 laga. Sedangkan Galatasaray tertinggal enam poin walaupun sudah memainkan laga satu kali lebih banyak.
Laga Panas Galatasaray vs Fenerbahce
Dalam duel bertajuk Intercontinental Derby, tim tuan rumah harus mengakui keunggulan tim tamu setelah menelan kekalahan 1-2.
Dua gol dari Galatasaray dicetak Victor Osimhen, sedangkan Fenerbahce hanya bisa membalas satu gol melalui Sebastian Szymanski.
Meski babak kedua berlangsung tanpa gol, laga berlangsung sengit dan diwarnai empat kartu merah yang dijatuhkan saat injury time.
Sementara itu, Mert Hakan Yandar dan Fred diusir wasit. Di kubu Galatasaray, Baris Alper Yilmaz mendapatkan kartu merah.
Tensi permainan tidak mereda hingga peluit di akhir laga ditiup. Justru momen ini menjadi kontroversi setelah Okan buruk dicubit bagian hidung oleh Jose Mourinho.
Sanksi Mourinho dari PFDK juga diikuti larangan Salvatore Fotti dilarang mendampingi empat laga. Sebab, ia terbukti telah menghina pemain tim lawan saat insiden tersebut terjadi.