Sakit Hati dengan Wasit, Xavi Minta Barcelona Lupakan Liga Spanyol

Sakit Hati dengan Wasit, Xavi Minta Barcelona Lupakan Liga Spanyol

xavi1jpg 20231005072423 SCORE.CO.ID

Score – Xavi Hernandez menaruh curiga terhadap perlakuan wasit ke Barcelona.

Menurut Xavi Hernandez, ada perlakuan berbeda yang diterima oleh klubnya dan Real Madrid.

Barcelona dianggap sering menderita keputusan kontroversial dari pengadil lapangan.

Sementara Real Madrid justru sering diuntungkan oleh keputusan wasit.

Pemikiran Xavi membuatnya tidak bisa berpikir positif saat menghadiri pertemuan dengan komite wasit pekan ini.

Liga Spanyol mengadakan pertemuan tersebut bersama para pelatih tim kasta teratas.

Xavi sendiri hanya menghadiri undangan lewat daring dan tidak banyak berpendapat.

Pertemuan tersebut justru membuat sang pelatih mengernyitkan dahi dengan perilaku sejumlah anggota komite wasit.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, dinilai teralu akrab dengan ketua komite wasit, Luis Medina Cantalejo.

Carlo Ancelotti bahkan meminta para wasit untuk tidak sering menggunakan VAR.

Bagi pelatih asal Italia tersebut, VAR sebaiknya hanya digunakan untuk situasi yang sudah jelas.

Usai pertemuan berakhir, Xavi pun mengeluarkan rasa frustrasi ke orang terdekat.

Gelar tersebut sulit didapat oleh klubnya jika kondisi liga tetap tidak berubah.

Kontroversi mengenai wasit Liga Spanyol memang begitu memanas akhir-akhir ini.

Hal ini disebabkan oleh kemenangan Real Madrid atas Almeria yang penuh kontroversi.

Tertinggal dua gol, Real Madrid berbalik unggul dan hal tersebut melibatkan sejumlah keputusan VAR yang dipertanyakan.

Xavi sendiri ikut berkomentar pedas mengenai pertandingan versus Almeria.

Kekesalan Xavi Hernandez bisa berpengaruh besar ke usaha Barcelona mempertahankan gelar di musim 2023-2024.

Sang pelatih sudah berhasil mempersembahkan trofi Liga Spanyol pada musim sebelumnya.

Akan tetapi, usaha mempertahankan gelar ternyata tidak semudah prediksi.

Barcelona cukup ngos-ngosan dan kontroversi wasit ini semakin tidak membantu perjuangan.

Exit mobile version