Saddil Ramdani ke Persib
score.co.id – Gemuruh suara suporter Persib Bandung menyambut sebuah keputusan strategis klub: kedatangan Saddil Ramdani, salah satu aset terpenting Timnas Indonesia. Transfer ini bukan sekadar perpindahan pemain biasa, melainkan langkah visioner yang menggetarkan pasar sepakbola nasional. Bagaimana perjalanan karir Saddil membawanya kembali ke Liga 1? Apa implikasinya bagi ambisi Persib musim 2025? Simak analisis mendalam
Proses Transfer dan Sambutan Resmi
Kabar gembira resmi diumumkan manajemen Persib Bandung pada 10 Juni 2025. Saddil Ramdani menandatangani kontrak berdurasi tiga musim, mengakhiri petualangannya di Sabah FC, Malaysia. Adhitia Putra Hermawan, Deputy CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), secara khusus menyambut pemain berusia 27 tahun ini di markas klub. Dalam pernyataannya, Adhitia menegaskan keyakinan penuh bahwa Saddil akan menjadi game-changer bagi Maung Bandung.

Yang menarik, rekrutan ini lahir dari inisiatif langsung Bojan Hodak, pelatih kepala Persib. Pelatih asal Kroasia itu secara personal merekomendasikan Saddil setelah memantau perkembangannya selama lima tahun terakhir. Proses negosiasi berjalan intensif sejak Januari 2025, melibatkan pertemuan tertutup antara manajemen Persib dan perwakilan Sabah FC. Keputusan final diambil setelah assessment medis ketat di Bandung, mengonfirmasi kondisi fisik Saddil yang prima pasca kompetisi Liga Malaysia.
Profil dan Jejak Karir Saddil Ramdani
Saddil bukan pemain asing bagi penggemar sepakbola Indonesia. Kemampuannya yang multidimensi-bisa bermain sebagai winger kiri-kanan, gelandang serang, bahkan second striker-menjadikannya senjata taktis yang fleksibel. Kecepatan eksplosif dan kemampuan dribbling dalam situasi 1v1 adalah senjatanya. Statistik terakhirnya di Sabah FC cukup mengesankan: 8 gol dan 11 assist dari 25 pertandingan musim 2024/2025.
Perjalanan kariernya layak dicermati:
- 2015: Mengawali karir di Aji Santoso International Football Academy (Asifa), tempat bakat mentahnya diasah.
- 2016: Debut profesional bersama Persela Lamongan, langsung menjadi pilar utama dengan 4 gol di musim perdananya.
- 2019: Ekspansi internasional dimulai dengan bergabung ke Pahang FA (Malaysia), di mana performanya menarik perhatian Bojan Hodak yang saat itu melatih di liga setempat.
- 2020: Kembali ke Indonesia memperkuat Bhayangkara FC, tetapi musim dipotong pandemi.
- 2021-2025: Memantapkan diri di Sabah FC dengan 45 gol dan 32 assist total, sekaligus menjadi pilar Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Adaptasinya di berbagai liga membuktikan mentalitas kompetitifnya-sebuah aset berharga untuk Persib yang akan bertarung di Liga 1 dan kompetisi kontinental.
Analisis Taktik: Mengapa Hodak Memilih Saddil?
Rekomendasi Hodak bukanlah keputusan instan. Pelatih berpaspor Kroasia itu telah mempelajari pola permainan Saddil sejak 2019, mencatat peningkatan signifikan dalam decision-making dan produktivitas akhir serangan. Dalam skema 4-3-3 yang diusung Hodak, Saddil diproyeksikan mengisi peran sayap kanan-posisi yang selama ini menjadi titik lemah Persib.
Analisis statistik menunjukkan keunggulannya:
- Success dribble rate: 67% (tertinggi ketiga di Liga Malaysia 2024/2025)
- Key passes per game: 2.8
- Tingkat akurasi umpan silang: 74%
Hodak membutuhkan pemain yang bisa membongkar pertahanan padat lewat individu skill, terutama saat menghadapi tim berlow-block. Kemampuan Saddil memicu overload di sektor sayap dan menarik bek lawan juga akan membuka ruang bagi striker utama Persib. Selain itu, pengalaman internasionalnya dinilai krusial untuk menghadapi tekanan laga big match.
Dampak Strategis dan Proyeksi ke Depan
Kedatangan Saddil membawa dampak berlapis bagi ekosistem sepakbola Indonesia:
- Bagi Persib: Memperkuat lini serang yang kerap mandek musim lalu. Sinerginya dengan pemain seperti David da Silva dan Ezra Walian berpotensi menciptakan trio mematikan.
- Bagi Liga 1: Kepulangan pemain berkaliber internasional seperti Saddil meningkatkan kredibilitas kompetisi domestik. Ini bisa menjadi preseden bagi pemain lain seperti Witan Sulaeman atau Egy Maulana untuk kembali.
- Bagi Timnas: Mempermudah koordinasi jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026, mengingat Saddil akan lebih sering berinteraksi dengan rekan setimnya di Persib yang juga pemain nasional.
Dari sisi bisnis, transfer ini meningkatkan nilai pasar Persib. Jersey Saddil diprediksi menjadi yang terlaris, sementara eksposur media akan melonjak-terutama di Jawa Barat yang menjadi basis fanatiknya.
Kutipan KunciAdhitia Putra Hermawan menegaskan: “Ini bukan sekadar transfer. Saddil adalah investasi jangka panjang untuk filosofi permainan ofensif ala Hodak. Kami sudah menyiapkan program khusus untuk mengoptimalkan perannya.”
Penutup: Arti Kedatangan Saddil Bagi Sepakbola Indonesia
Kembalinya Saddil Ramdani ke Liga 1 adalah pertanda positif. Di satu sisi, ini mencerminkan peningkatan daya tarik kompetisi domestik. Di sisi lain, membuktikan bahwa klub-klub Indonesia mulai menerapkan rekrutmen berbasis analisis taktis mendalam-bukan sekadar popularitas. Bagi Persib, Saddil adalah jawaban atas kebutuhan spesifik sistem permainan. Bagi fans, dia adalah harapan baru untuk meraih trofi yang telah lama dinanti.
Satu hal pasti: semua mata akan tertuju pada bagaimana bintang Timnas ini mengubah takdir Maung Bandung musim depan.
Jangan lewatkan update terkini seputar jalannya bursa transfer Liga 1 2025 hanya di score.co.id!












