SCORE.CO.ID – Ernando Ari Sutaryadi, kiper utama Timnas Indonesia, mengalami momen sulit dalam pertandingan melawan Irak.
Blunder fatal yang dilakukannya berujung pada gol kedua Irak, dan hal ini tampaknya masih mempengaruhi kondisi psikologisnya.
Dalam laga melawan Filipina pada 11 Juni 2024, Ernando terlihat masih belum sepenuhnya pulih dari trauma tersebut, dia sempat membuat rekan setimnya was-was saat gagal mengontrol bola back pass dengan sempurna.
Perhatian dari Wahyudi
Kinerja Ernando yang belum stabil ini menarik perhatian dari kiper legendaris Persik, Wahyudi. Menurut Wahyudi, trauma dari blunder sebelumnya masih membayangi Ernando.
Bahasa tubuh Ernando menunjukkan adanya keraguan ketika Timnas Indonesia mencoba membangun permainan dari bawah.
Proses Pemulihan yang Diperlukan
Wahyudi menilai bahwa Ernando membutuhkan waktu untuk kembali menemukan performa terbaiknya, “Kejadian ini terjadi pada siapapun bukan hanya terjadi pada kiper dan sepakbola saja, itu memang butuh waktu pemulihan bila memang menjadi trauma” ungkap Wahyudi.
Wahyudi juga menyebutkan, dalam beberapa kejadian bahkan ada yang membuat pemain tersebut mengambil tindakan ekstrim dengan menyatakan pensiun.
Namun, Wahyudi juga melihat adanya peluang besar bagi Ernando untuk bangkit. Selain usianya yang masih muda, dukungan dari rekan tim sangat positif.
Dukungan dari Jay Idzes
Salah satu rekan tim yang menunjukkan dukungan besar adalah Jay Idzes, bek yang baru saja membantu Venezia promosi ke Serie A Liga Italia ini terus memompa semangat Ernando dari awal hingga akhir laga.
Dengan Timnas Indonesia yang lolos ke putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ernando Ari memiliki waktu untuk memperbaiki mental dan kepercayaan dirinya.
Putaran ketiga ini akan dilaksanakan pada awal September mendatang, memberikan Ernando cukup waktu untuk berlatih lebih keras dan memperbaiki kekurangannya.
Kesempatan untuk Bangkit
Dengan dukungan positif dari rekan tim, pelatih, dan juga penggemar, Ernando diharapkan bisa bangkit dari keterpurukan ini.
Pemulihan mental adalah kunci utama agar Ernando bisa kembali ke performa terbaiknya dan memberikan kontribusi maksimal bagi Timnas Indonesia.