Rumor Transfer Persib Bandung Jelang Bursa Transfer Januari 2026 Panas

Rumor Transfer Persib Bandung 2026

Score.co.id –  Suasana di Bandung menjelang tahun baru 2026 bukan hanya soal kembang api. Di markas Persib, gelombang rumor transfer menciptakan atmosfer yang bahkan lebih panas. Klub kebanggaan Bobotoh itu tidak sekadar berburu pemain baru; mereka sedang menjalankan strategi ambisius yang matang, berpotensi mendatangkan dua bintang Timnas Indonesia sekaligus sambil melakukan pembersihan di skuad inti. Jika semua rumor ini menjadi kenyataan, peta kekuatan BRI Liga 1 dan persiapan Persib di Liga Champions Asia II akan berubah drastis.

Analisis Mendalam: Siapa yang Akan Memperkuat Lini Maung Bandung?

Joey Pelupessy: Incaran Lama yang Kian Nyata

Rumor kedatangan Joey Pelupessy ke Persib Bandung bukanlah isapan jempol belaka. Pengamat sepakbola ternama Haris Pardede, atau yang akrab disapa Bung Harpa, membenarkan bahwa gelandang berusia 32 tahun ini sudah menjadi target sejak musim panas 2025. Prosesnya bahkan hampir rampung sebelum ditunda karena masalah deadline transfer.

Yang menarik adalah dua skenario yang dimiliki Persib. Opsi pertama adalah melakukan pembelian langsung pada Januari 2026 dengan menebus sisa kontrak Pelupessy di Lommel SK Belgia, yang berjalan hingga Juni 2026. Opsi kedua adalah bersabar dan mendapatkan jasanya secara gratis pada musim panas mendatang. Dalam konteks Persib yang sedang berjuang di dua front (mempertahankan gelar Liga 1 dan bersaing di Liga Champions Asia II), opsi pertama tampaknya lebih masuk akal untuk mendapatkan dampak instan. Laman Transfermarkt bahkan memberi peluang sebesar 64% untuk transfer ini terjadi.

“Kata siapa yang bilang enggak mungkin (Persib mendatangkan Ole Romeny dan Joey Pelupessy sekaligus)? Pertama, dalam sepakbola tidak ada yang tak mungkin. Kedua, kalau kita melihat pattern-nya Persib, ini enggak main-main,” tegas Bung Harpa, mengutip pola sukses perekrutan Eliano Reijnders dan Thom Haye sebelumnya.

Kehadiran Pelupessy bukan sekadar penambahan badan. Ia adalah gelandang bertahan yang disiplin dan berpengalaman di Eropa, aset berharga untuk mengontrol ritme permainan, terutama di laga-laga besar Asia yang membutuhkan kematangan mental. Ia diyakini akan menjadi “pengganti” meski tak sepenuhnya seperti-for-like untuk Wiliam Marcilio, yang lebih berperan sebagai gelandang serang.

Ole Romeny: Suntikan Tenaga Muda untuk Lini Depan

Bersamaan dengan isu Pelupessy, nama Ole Romeny juga mencuat. Penyerang berdarah Belanda-Indonesia yang berusia 25 tahun dari Oxford United ini disebut-sebut sebagai target untuk memperkuat ujung tombak. Munculnya rumor Romeny belakangan ini menunjukkan bahwa manajemen Persib tidak setengah-setengah dalam merencanakan penguatan.

Kehadiran Romeny akan memberikan pilihan berbeda untuk pelatih Bojan Hodak. Dengan postur dan kemampuannya, ia bisa menjadi alternatif atau mitra yang sempurna untuk penyerang seperti Andrew Jung atau Ramon Tanque. Ambisi Persib di kancah Asia membutuhkan kedalaman skuad yang ekstra, dan memiliki beberapa penyerang berkualitas tinggi adalah sebuah keharusan.

Marko Dugandzic: Rumor Gelap yang Patut Diwaspadai

Selain dua nama di atas, muncul pula rumor ketiga yang tak kalah menarik: Marko Dugandzic. Striker asal Kroasia yang kontraknya dengan FC Seoul dikabarkan segera berakhir ini disebut-sebut cocok dengan taktik Bojan Hodak. Posturnya yang tinggi dan gaya bermainnya sebagai target man dianggap bisa menyelesaikan masalah produktivitas gol Persib.

Meski rumor ini memicu euforia di media sosial, dengan banyak bobotoh yang menyambutnya di kolom komentar Dugandzic, penting untuk dicatat bahwa ini adalah spekulasi dengan sumber yang paling tidak jelas dibanding dua nama sebelumnya. Namun, fakta bahwa namanya muncul mempertegas satu hal: Persib aktif mencari opsi untuk meningkatkan daya gedur lini depan.

Rumor Pemain Masuk Persib

Pembersihan Skuad: Mengapa Wiliam Marcilio dan Lainnya Bisa Hengkang?

Akhir Kisah Wiliam Marcilio: Ketidaksesuaian Gaya dan Visi

Strategi transfer tidak hanya tentang pemain masuk, tetapi juga tentang menata pemain keluar. Di sinilah Persib menunjukkan keseriusannya dengan keputusan tegas terhadap Wiliam Marcilio.

Kepastian pelepasan Wiliam Marcilio telah diumumkan oleh manajer Persib, Umuh Muchtar. Alasan utama adalah ketidakmampuan sang pemain beradaptasi dengan gaya bermain dan harapan pelatih Bojan Hodak. Hodak secara blak-blakan menyatakan bahwa ia telah meminta perubahan gaya bermain Marcilio sejak hari pertama, namun permintaannya tidak dipenuhi.

Keputusan ini menunjukkan bahwa di Persib, tidak ada nama yang lebih besar dari tim. Performa di lapangan dan kesesuaian dengan taktik adalah segalanya. Meski masih berstatus pemain Persib, Marcilio telah terlihat di Bandara Soekarno-Hatta, menandakan bahwa proses kepergiannya sudah berjalan.

Masa Depan Alfeandra Dewangga: Antara Pinjaman dan Pengembangan

Isu lain adalah potensi peminjaman Alfeandra Dewangga. Bek muda Timnas Indonesia ini minim mendapatkan menit bermain sejak bergabung. Meski sempat tampil impresif saat menjadi starter melawan Madura United, kebutuhan untuk bermain lebih rutin mendorong rumor peminjamannya ke Bali United.

Ini adalah keputusan strategis. Daripada membiarkan talenta muda teronggok di bangku cadangan, meminjamkannya ke klub yang bisa menjamin waktu bermain justru lebih masuk akal untuk perkembangan jangka panjang pemain dan investasi timnas.

Strategi dan Dampak Jangka Panjang: Membangun Dinasti atau Sekadar Ambisi Sesaat?

Pola Cerdas: Memanfaatkan Program Naturalisasi

Bung Harpa memberikan analisis brilian tentang pola rekrutmen Persib. Klub ini, katanya, dengan cerdas memanfaatkan program naturalisasi. Dengan mendatangkan pemain-pemain berkualitas seperti Thom Haye, Eliano Reijnders, dan berpotensi diikuti Pelupessy dan Romeny, Persib mendapatkan pemain dengan kualitas di atas rata-rata Liga 1 tanpa harus mengorbankan slot pemain asing. Ini adalah strategi pasar bebas yang sangat efektif untuk secara cepat meningkatkan kualitas skuad.

Mempersiapkan Dualitas Kompetisi

Semua gerakan ini tidak terlepas dari target ganda Persib: mempertahankan trofi BRI Liga 1 dan tampil sebaik mungkin di Liga Champions Asia II. Untuk bertarung di dua front yang melelahkan, kedalaman skuad adalah kunci. Setiap posisi membutuhkan setidaknya dua pemain dengan kualitas yang hampir setara. Perekrutan Pelupessy (lini tengah) dan Romeny (lini depan) langsung menjawab kebutuhan tersebut.

Ketidakpastian dan Tantangan ke Depan

Meski rumor berkobar, satu hal yang harus diingat oleh setiap bobotoh: belum ada satu pun konfirmasi resmi dari manajemen Persib Bandung. Bursa transfer adalah dunia negosiasi, dan segala sesuatu bisa berubah hingga detik terakhir jendela transfer ditutup pada 6 Februari 2026. Selain itu, masa depan pelatih Bojan Hodak, yang kontraknya berakhir pada Juni 2026, juga bisa memengaruhi strategi rekrutmen jangka panjang klub.

Proyeksi Musim Semi 2026 untuk Maung Bandung

Jelang dibukanya bursa transfer paruh musim pada 10 Januari 2026, Persib Bandung tampak seperti klub yang memiliki peta jalan yang jelas. Mereka tidak hanya bereaksi terhadap rumor, tetapi secara aktif membentuk skuad untuk memenangkan masa depan. Keputusan tegas melepas Wiliam Marcilio menunjukkan keberanian untuk mengambil keputusan sulit, sementara rumor perekrutan Joey Pelupessy dan Ole Romeny mencerminkan ambisi yang besar.

Jika kedua transfer itu terealisasi, Persib tidak hanya mendapatkan dua pemain timnas, tetapi juga mengirim pesan tegas kepada seluruh kompetisi tentang dominasi dan ambisi mereka. Mereka membangun sebuah tim yang tidak hanya kuat untuk hari ini, tetapi juga untuk tantangan Asia esok. Bagi bobotoh, ini adalah masa menanti yang mendebarkan. Bagi lawan-lawan Persib, ini adalah sinyal untuk waspada. Musim semi 2026 di Bandung berjanji akan menghadirkan lebih dari sekadar bunga; ia berpotensi melahirkan sebuah kekuatan baru sepakbola Indonesia yang siap bersaing di level tertinggi.

Ikuti terus perkembangan rumor dan konfirmasi transfer terkini hanya di Score.co.id, sumber analisis sepakbola Indonesia yang mendalam dan terpercaya.