Rumor Transfer Januari 2026
score.co.id – Di tengah hiruk-pikuk persiapan menghadapi pertengahan musim, sebuah saga transfer potensial menggema di Anfield dan Selhurst Park. Marc Guehi, sang kapten andalan Crystal Palace, telah memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya yang habis pada Juni 2026. Keputusan ini membuka pintu lebar bagi sebuah kepindahan bersejarah, dan Liverpool muncul sebagai satu-satunya pemain utama di meja perundingan untuk bursa Januari 2026.
Artikel ini akan mengupas tuntas latar belakang situasi, menganalisis dinamika yang terjadi, dan memberikan proyeksi eksklusif tentang bagaimana drama transfer ini akan berujung. Bukan sekadar laporan rumor, ini adalah analisis mendalam tentang sebuah pergerakan strategis yang bisa mengubah peta kekuatan lini pertahanan The Reds.
Lanskap Situasi: Mengapa Guehi Menjadi Buruan Panas
Keputusan Sang Kapten dan Posisi Crystal Palace
Inti dari seluruh rumor ini terletak pada satu keputusan berani Marc Guehi. Pada usia 25 tahun, ia berada di puncak kariernya dan merasa telah memberikan yang terbaik bagi Crystal Palace. Penolakannya untuk memperpanjang kontrak bukanlah sekadar masalah finansial, melainkan sebuah ambisi sportif untuk menguji diri di level yang lebih tinggi, dengan proyek yang lebih kompetitif. Palace, di bawah Oliver Glasner dan Steve Parish, berada dalam posisi yang sangat sulit. Mereka memahami keinginan sang pemain, tetapi juga harus melindungi nilai aset klub.
Posisi mereka secara terbuka adalah berharap Guehi bertahan hingga akhir musim 2025/26. Namun, secara internal, mereka telah menerima kenyataan dan mulai mempersiapkan skenario tanpa kapten mereka. Realitas bisnis berbicara lebih lantang: kehilangan pemain sekaliber Guehi dengan status gratis di musim panas 2026 adalah mimpi buruk finansial. Laporan dari sejumlah outlet terpercaya pada pertengahan November 2025, termasuk Sky Sports, mengonfirmasi bahwa pihak Palace kini lebih realistis. Mereka akan mempertimbangkan tawaran yang masuk akal di Januari, daripada mengambil risiko kehilangan segalanya.
Steve Parish, Chairman Crystal Palace, dikutip memberi sinyal: “Kami selalu berusaha mempertahankan pemain terbaik kami, tetapi kami juga harus menghormati ambisi mereka dan membuat keputusan yang tepat untuk masa depan klub dalam jangka panjang.”
Mengapa Liverpool Menjadi Destinasi yang Paling Masuk Akal?
Liverpool bukan hanya sekedar “tertarik”; klub ini memiliki alasan yang sangat kuat dan mendesak untuk merekrut Guehi. Situasinya bisa dikatakan hampir ideal bagi sang bek tengah untuk pindah.
Krisis Lini Belakang The Reds
Arne Slot, yang kini memegang kendali penuh di Anfield, menghadapi teka-teki serius di jantung pertahanan. Virgil van Dijk, meski masih perkasa, tidak bisa muda selamanya. Ibrahima Konaté, yang diharapkan menjadi penerus, menghadapi ketidakpastian kontrak yang serius dengan sisa durasi hanya 18 bulan dan belum ada tanda-tanda perpanjangan. Cedera panjang yang dialami Giovanni Leoni semakin memperparah situasi, meninggalkan Joe Gomez sebagai satu-satunya pilihan lain yang, meski serba bisa, tidak dianggap sebagai solusi jangka panjang sebagai starter tetap. Kebutuhan akan bek tengah kelas atas bukan lagi kemewahan, melainkan sebuah keharusan.
Faktor “Preference” dan Dukungan Legenda
Langkah Guehi ke Anfield sudah hampir terjadi pada deadline day musim panas 2025. Laporan dari This Is Anfield menyebutkan bahwa Liverpool bahkan sudah menyetujui nilai transfer sekitar £35 juta dengan bonus sell-on clause. Deal itu gagal bukan karena keinginan pemain, tetapi karena Palace panik tidak mendapatkan pengganti. Guehi dikabarkan telah memberikan “lampu hijau” personal untuk pindah ke Liverpool, sebuah faktor psikologis yang sangat krusial dalam negosiasi transfer.
Dukungan dari Jamie Carragher, legenda Liverpool, juga memberikan tekanan dan legitimasi publik terhadap rumor ini. Pernyataannya yang blak-blakan bahwa Liverpool “harus” membeli bek tengah di Januari dan menempatkan Guehi sebagai “prioritas” memperkuat narasi bahwa ini adalah sebuah kebutuhan yang diakui dari dalam.
Analisis Taktik: Bagaimana Guehi Aplikatif di Sistem Arne Slot?
Ini bukan sekadar soal mengisi kuota pemain. Perekrutan Marc Guehi masuk akal dari sudut pandang taktis murni. Slot dikenal dengan filosofi menyerang yang membutuhkan bek tengah yang nyaman dengan bola di kaki, memiliki passing range yang baik, dan cukup cepat untuk menutup ruang di belakang garis pertahanan yang tinggi.
Guehi adalah prototipe sempurna untuk peran ini. Dia bukanlah defender tua yang hanya jago menyundul dan mengasong. Karakteristik permainannya mencerminkan bek tengah modern.
Profil sebagai Ball-Playing Defender
Kemampuannya dalam membangun serangan dari belakang sangat di atas rata-rata. Guehi percaya diri membawa bola maju, mencari umpan-umpan vertikal yang membelah garis, atau beralih play dengan umpan lambung yang akurat. Dalam sistem Slot yang mengutamakan penguasaan bola dan penciptaan dari belakang, atribut ini sangat berharga.
Kecerdasan Defensif dan Kepemimpinan
Meski bukan defender yang fisiknya paling besar, positioning dan timing tackle Guehi sangat baik. Dia adalah pemain yang cerdas, jarang melakukan pelanggaran bodoh, dan membaca bahaya dengan baik. Pengalamannya sebagai kapten Palace di usia muda juga menunjukkan kualitas kepemimpinan yang bisa menjadi nilai tambah jangka panjang, terutama dalam mempersiapkan regenerasi pasca-Van Dijk.
Perbandingan Statistik Kunci (Musim 2024/25 & 2025/26 hingga November)
| Metrik Statistik | Marc Guehi | Ibrahima Konaté (Rata-rata) |
|---|---|---|
| Tackle Sukses (%) | 68% | 65% |
| Interception per 90 | 1.4 | 1.2 |
| Clearance per 90 | 4.1 | 4.5 |
| Passing Accuracy (%) | 89% | 87% |
| Pass ke Final Third per 90 | 5.8 | 4.1 |
| Duel Udara Menang (%) | 63% | 69% |
Tabel di atas mengilustrasikan keunggulan Guehi dalam aspek penguasaan bola dan kontribusi terhadap fase membangun serangan, sementara tetap solid dalam tugas defensif utamanya.
Dinamika Pasar dan Kompetitor yang Diam
Salah satu faktor paling menentukan yang menguntungkan Liverpool adalah kurangnya kompetisi domestik yang serius di bursa Januari. Klub-klub seperti Manchester United, Chelsea, dan Tottenham telah mengalokasikan dana mereka untuk target lain atau memiliki stok bek tengah yang sudah memadai.
Strategi Klub Eropa: Menunggu Free Transfer
Sementara klub-klub raksasa Eropa seperti Bayern Munich, Real Madrid, dan Barcelona dilaporkan juga memantau situasi Guehi. Namun, strategi mereka berbeda. Mereka lebih memilih untuk bersabar dan menunggu hingga musim panas 2026, dimana mereka bisa merekrutnya dengan status free transfer tanpa perlu membayar biaya sepeserpun kepada Crystal Palace. Pendekatan “wait and see” ini memberikan ruang gerak bebas bagi Liverpool untuk bertindak agresif di Januari.
Proyeksi Nilai Transfer dan Negosiasi
Dengan kontrak yang tersisa enam bulan di Januari 2026, daya tawar Crystal Palace akan jauh berkurang. Harga £35 juta yang mereka tolak di musim panas 2025 kini mustahil tercapai.
Kisaran Harga Realistis
Nilai transfer yang paling mungkin terjadi diperkirakan berada di kisaran £20 juta hingga £30 juta. Ini masih merupakan angka yang signifikan bagi Palace, mengingat alternatifnya adalah nol rupiah. Negosiasi akan berpusat pada struktur pembayaran dan kemungkinan memasukkan bonus berbasis performa atau sell-on clause, yang sebelumnya sudah hampir disepakati.
Skenario untuk Semua Pihak
- Untuk Liverpool: Membayar £25-30 juta untuk pemain yang langsung bisa menjadi starter dan masih memiliki usia produktif panjang adalah sebuah bisnis yang brilliant. Mereka mendapatkan solusi jangka menengah-panjang tanpa harus bersaing dalam perang penawaran gaji yang lebih tinggi dari klub Spanyol atau Jerman di musim panas.
- Untuk Crystal Palace: Menerima tawaran ini adalah pil pahit yang harus ditelan. Namun, dana segar sebesar itu bisa langsung diinvestasikan untuk mencari pengganti dan memperkuat squad di area lain, sebuah opsi yang lebih baik daripada kehilangan pemain secara gratis.
- Untuk Marc Guehi: Dia mendapatkan langkah yang diinginkan ke klub papan atas, bermain Liga Champions, dan bekerja dengan pelatih yang filosofinya cocok dengan karakteristik permainannya.
Proyeksi Leverkusen ke Depan
Dengan mempertimbangkan semua variabel yang ada, probabilitas transfer Marc Guehi ke Liverpool di bursa Januari 2026 sangatlah tinggi. Jika harus diberi angka, kisaran 70% adalah perkiraan yang realistis. Semua pihak berada pada posisi yang saling menguntungkan untuk membuat kesepakatan terjadi. Palace ingin uang, Liverpool butuh pemain, dan Guehi ingin pindah.
Hambatan terbesar hanyalah kesepakatan final pada angka yang adil bagi kedua klub. Jika Liverpool bersedia mengeluarkan dana di musim dingin, mereka bisa menyelesaikan salah satu kebutuhan transfer terpenting mereka dengan mulus dan efisien, mengamankan masa depan lini belakang mereka dengan talenta Inggris terbaik.
Ikuti terus perkembangan rumor transfer dan analisis taktis mendalam lainnya hanya di Score.co.id.
