Ruben Amorim merasa tidak puas dengan hasil yang diperoleh oleh Manchester United ketika bertandang ke markas Liverpool. Meskipun berhasil meraih satu poin, sang manajer tetap merasa kecewa dengan beberapa hal yang dialami oleh timnya.
Pertandingan antara MU dan Liverpool berlangsung pada pekan ke-20 Premier League, pada Minggu (5/1/2025) malam WIB. Di laga yang digelar di Anfield tersebut, Setan Merah harus puas bermain imbang 2-2 melawan tuan rumah.
Kedua gol Manchester United ke gawang Liverpool dicetak oleh Lisandro Martinez dan Amad Diallo. Sementara itu, Liverpool juga berhasil mencetak dua gol melalui Cody Gakpo dan Mohamed Salah, yang sempat membuat mereka unggul 2-1.
Hasil ini berhasil mengakhiri dua catatan buruk bagi MU. Sebelumnya, dalam empat pertandingan terakhir, mereka selalu kalah dan gagal mencetak gol ke gawang lawan.
Alasan Ruben Amorim Marah
Mendapatkan satu poin dari Anfield sebenarnya bukanlah hal yang buruk bagi MU. Namun, Ruben Amorim merasa kesal dengan situasi tersebut. Ruben Amorim merasa marah karena MU tidak mampu mempertahankan standar yang konsisten dalam setiap pertandingan.
“Kami sedang melewati momen sulit. Jika kami harus bertanding melawan Liverpool setiap hari, kami akan melakukannya dengan semangat yang sama. Namun, kami juga harus bisa tampil baik melawan lawan siapapun. Kami harus berjuang keras untuk keluar dari situasi ini,” ujar Ruben Amorim.
“Kami memiliki semangat yang sangat kompetitif, hal ini sangat penting untuk terus berkembang. Saya puas dengan penampilan tim, meskipun hasilnya tidak memuaskan. Namun, saya sangat marah dengan pertandingan lainnya,” tegas Ruben Amorim.
Situasi yang Sulit Dipahami
Sebelum bermain imbang melawan Liverpool di Anfield, Manchester United berhasil meraih kemenangan penting atas Manchester City dengan skor 2-1 pada 15 Desember 2024. Namun, hasil pertandingan lainnya selalu berakhir dengan kekalahan untuk MU, termasuk di laga kandang.
Pelatih MU, Ruben Amorim, mengungkapkan rasa frustrasinya setelah hasil pertandingan yang kurang memuaskan. Menurutnya, hal tersebut bukan hanya masalah sistem atau teknik permainan, melainkan ada hal lain yang sulit dipahami.
Ruben Amorim menekankan pentingnya rasa kecewa dan kemarahan setelah hasil pertandingan yang buruk. Dia merasa timnya harus lebih fokus dan termotivasi untuk tampil lebih baik di pertandingan selanjutnya. Ruben Amorim juga menegaskan bahwa penting untuk tetap tenang dan menghadapi kenyataan dengan jujur agar bisa meraih kesuksesan di masa mendatang.