Score – Sebelumnya, Indonesia mengalahkan skuad Negeri Ginseng pada Thomas Cup 2006, 2016, dan 2022.
Anthony membuka keran kemenangan Indonesia setelah bersusah payah menghadapi Jeon Hyeok-jin selama 75 menit di Hi-Tech Zone Sports Centre, Chengdu, China, Jumat (3/5/2024).
Permainan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 seakan sudah terbaca Jeon pada gim pertama.
Serangan Anthony sudah diantisipasi Jeon sehingga pemain asal Cimahi, Jawa Barat tidak mampu mengembangkan permainan.
Namun, Anthony mengubah strategi permainan pada dua gim berikutnya meski Jeon masih memberikan perlawanan ketat.
Indonesia merelakan partai kedua direbut Korea Selatan setelah Juara Dunia 2023, Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae menang dua gim langsung atas Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Indonesia kembali unggul saat tunggal putra Jonatan Christie memenangi laga atas Cho Geon-yeop, juga melalui rubber game.
“Puji Tuhan bersyukur, sangat senang, sangat bahagia, tetapi memang terbayang kenangan buruk pada Asian Games lalu,” kata Jonatan dalam siaran resmi PBSI.
“Ketika Ginting menang dan ganda pertama kalah, poin 1-1. Kembali teringat momen itu dan jujur cukup berdampak pada permainan saya pada gim pertama,” aku Jonatan.
“Pada tiga poin awal saya sudah bisa mengontrol, tetapi setelah itu lawan bisa bermain lebih tanpa beban, lebih all out.”
Menurut Jonatan, dia mencoba sekuat tenaga mengubah strategi permainan dan mendapatkan kembali kepercayaan diri hingga laga usai.
“Sebenarnya saya juga mengalami kendala di lapangan, tetapi rasa tidak mau kalahnya muncul,” ujar Jonatan.
“Tidak mau mengulangi kejadian tidak mengenakkan pada Asian Games. Itu mungkin yang membuat second win, third win, fourth win nya keluar.”
Skuad Merah Putih memastikan langkahnya ke semifinal seusai pasangan dadakan Fajar Alfian/Daniel Marthin tampil ganas saat menghadapi pasangan debutan, Ki Dong-ju/Kim Won-ho dalam dua gim langsung.
Mereka sukses menampilkan permainan mengerikan dan berbahaya dengan smes menggelegar Daniel dan penjagaan area depan net Fajar yang cerdas.
Fajar/Daniel mengawali gim pertama dengan sangat meyakinkan. Permainan depan net Fajar sangat solid dan bersih.
Ditambah smes menggelegar khas Daniel dari area baseline yang siap menyapu semua umpan serangan dari Fajar.
Sempat ketat di awal, Fajar/Daniel mulai menemukan ritme permainan mereka sampai unggul telak 11-4. Flick serve dari Daniel benar-benar mengecoh dan beberapa kali menghasilkan angka.
Setelah jeda interval, Fajar/Daniel semakin menggila. Duet dadakan ini benar-benar tampil cepat dan agresif menyerang serta menyeramkan.
Sekali salah memberikan pukulan ke arah Daniel, maka berakibat smes keras yang sulit dikembalikan.
Fajar/Daniel mengantongi gim pertama dengan skor 21-12.
Adapun pada gim kedua, tempo permainan cepat masih diterapkan Fajar/Daniel.
Mereka menguasai pola permainan dengan sangat baik. Walau beberapa kali rotasi masih miskomunikasi, tetapi chemistry dan penjagaan mereka untuk melihat celah lawan sangat tajam.
Fajar/Daniel unggul jauh 8-3. Dropshot halus Fajar membuat pasangan Korea Selatan yang kemarin mengalahkan Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi (China) tak berkutik.
Daniel masih melakukan beberapa kesalahan sendiri. Fajar yang lebih senior mengarahkan dengan sabar dan menyerunya untuk tetap fokus hingga interval 11-7.
Setelah interval, Fajar/Daniel semakin menggila. Lagi-lagi serangan mereka sangat jitu memecah pertahanan lawan.
Flick serve Daniel juga kembali membuat lawan mati langkah, smesnya pun benar-benar tak ada obat. Fajar/Daniel unggul 17-11 dan akhirnya merengkuh kemenangan.
Pada laga semifinal, Indonesia akan berhadapan dengan Taiwan yang menyingkirkan Denmark, 3-1 pada perempat final.
REKAP PEREMPAT FINAL THOMAS CUP 2024, JUMAT (3/5/2024):
INDONESIA VS KOREA SELATAN
MS1 – Anthony Sinisuka Ginting vs Jeon Hyeok-jin, 14-21, 21-16, 21-16 (1-0)
MD1 – Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana vs Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae, 15-21, 12-21 (1-1)
MS2 – Jonatan Christie vs Cho Geon-yeop, 17-21, 21-17, 21-10 (2-1)
MD2 – Fajar Alfian/Daniel Marthin vs Ki Dong-ju/Kim Won-ho, 21-12, 21-13 (3-1)
MS3 – Chico Aura Dwi Wardoyo vs Lee Yun-gyu (tidak dimainkan)