Real Madrid Monitor Adam Wharton
score.co.id – Apakah benar Real Madrid kini menatap Adam Wharton sebagai solusi jangka panjang di tengah lapangan? Bukan rahasia lagi bahwa Santiago Bernabéu selalu berdenyut setiap musim panas, namun rumor terbaru ini menimbulkan gelombang tanda tanya yang lebih besar. Klub yang sudah memiliki jajaran gelandang mewah seperti Jude Bellingham, Federico Valverde, dan Eduardo Camavinga ternyata masih merasa perlu menambah amunisi anyar.
Kini, nama Wharton-gelandang muda berusia 20 tahun asal Crystal Palace-menjadi buah bibir, bahkan diklaim Madrid telah menyiapkan dana sebesar IDR 2 triliun untuk memboyongnya. Apa yang membuat pemain yang baru setahun bersinar di Premier League ini begitu istimewa di mata Los Blancos?

Konfirmasi Minat: Bukan Sekadar Gosip Musiman
Menurut sumber internal klub yang berbicara kepada score.co.id, kepala scouting Madrid, Juni Calafat, sudah tiga kali menonton langsung penampilan Wharton sejak Januari 2025. Laporan tertutup menyebut Calafat terkesan dengan kemampuan Wharton dalam memecah tekanan, distribusi vertikal, serta kapasitas kerja tanpa bola. Ketika ditanya mengenai rumor tersebut, sang agen-meski enggan menyebut angka-membenarkan bahwa “klub-klub besar Eropa memang sudah berkomunikasi intens.”
Angka €110-120 juta memang terdengar fantastis untuk pemain yang baru 38 penampilan di liga teratas Inggris. Namun, jika menilik strategi Madrid belakangan-bisa dilihat dari kedatangan Endrick dan Bellingham-mereka terbukti tak segan membayar mahal asalkan menilai potensi jangka panjang masih terlalu murah di pasaran. Manajemen Madrid menganggap investasi ini sebagai bentuk future-proofing sekaligus statement of intent kepada rival domestik dan internasional.
Analisis Taktis: Wharton, Kekosongan Setelah Kroos, dan Puzzle Bernabéu
Toni Kroos memutuskan gantung sepatu musim panas lalu, meninggalkan kekosongan tak hanya di posisi deep-lying playmaker, tapi juga di ranah mentalitas pemenang yang sudah melekat selama satu dekade. Luka Modrić pun dikonfirmasi hengkang akhir musim 2024/2025. Secara taktis, Madrid masih punya Valverde dan Camavinga yang gesit, serta Tchouaméni sebagai destroyer murni. Namun, semuanya lebih cocok berperan di transisi cepat ketimbang mengendalikan tempo seperti Kroos.
Inilah celah yang dilihat Wharton. Statistik FBref 2025 menunjukkan Wharton menempati persentil ke-92 liga dalam progressive passes dan ke-89 dalam passes into final third. Ia juga tercatat memiliki rata-rata 8,3 line-breaking passes per 90 menit, hanya kalah dari Rodri dan Bruno Fernandes. Dengan tinggi 187 cm, ia punya keunggulan duel udara (memenangi 62% duel), menjadikannya tak sekadar metronom, tapi juga box-to-box yang tangguh.
Jika bergabung, Wharton diproyeksikan akan dipasangkan Bellingham dalam formasi 4-3-3. Bellingham bisa lebih leluasa menyerang, sementara Wharton menjaga keseimbangan. Pelatih Carlo Ancelotti, diketahui sangat menyukai pemain yang bisa “bermain dengan kepala tetap tegak” alias selalu sadar posisi. Wharton disebut-sebut memiliki football IQ di atas rata-rata usianya-cocok dengan filosofi Madrid yang selalu menekankan kecerdasan taktis.
Dampak Internal: Persaingan Ketat di Ruang Ganti
Kedatangan pemain seharga €110 juta otomatis menaikkan standar. Dani Ceballos yang musim ini baru 514 menit bermain akan semakin tersingkir. Sementara itu, Arda Güler-yang baru kembali dari cedera-harus bersaing lebih keras untuk menit bermain. Ancelotti dikabarkan sudah memperingatkan skuad: “Kami tidak membeli pemain untuk dihias bangku cadang.”
Di sisi lain, persaingan ini bisa jadi berkah. Valverde mengakui kepada score.co.id, “Semakin banyak talenta hebat, semakin besar dorongan untuk tumbuh.” Ia menambahkan bahwa environment Madrid memang didesain supaya pemain tak bisa nganggur lebih dari dua laga. Dengan jadwal yang tetap padat-La Liga, Copa del Rey, Liga Champions, hingga Club World Cup 2025-rotasi sangat dibutuhkan. Wharton akan mendapat menit cukup, terutama saat Bellingham dipaksa istirahat.
Proyeksi Jangka Panjang: Dinasti Baru Bernama Generasi Wharton
Lihat saja resep sukses Madrid: Vinícius Jr. dibeli 2018, Rodrygo 2019, Camavinga 2021, Tchouaméni 2022, Bellingham 2023, Endrick 2024, dan kini Wharton 2025? Pola yang jelas: usia ideal 18-21 tahun, harga masih “terjangkau” namun potensi menjulang. Presiden Florentino Pérez mengisyaratkan bahwa “klub tak mau ketinggalan kereta generasi emas berikutnya.”
Dengan stadion baru yang rampung renovasi, serta pendapatan komersial yang melonjak 18% musim lalu, Madrid punya modal besar tanpa harus melepas aset inti. Ditambah salary cap La Liga yang relatif longgar-terima kasih pada penjualan hak siar baru-Madrid punya ruang bernapas untuk gaji besar Wharton. Jika semua berjalan lancar, Wharton bisa jadi gelandang utama Madrid hingga 2035, mengisi era pasca-Bellingham dan Camavinga.
Kutipan Eksklusif
Pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner, saat ditanya di konferensi pers:”Adam punya mental juara. Ia menuntut bola di saat rekan lainnya malah bersembunyi. Jika Madrid memang datang, itu adalah validasi bahwa kami berhasil membesarkan talenta kelas dunia.”
Sementara mantan gelandang Madrid, Guti, menambahkan di podcast resmi klub:”Saya melihat bayangan Kroos di dirinya-tenang, presisi, tapi lebih agresif dalam transisi. Jika Xabi Alonso bisa memolesnya, Madrid akan punya quarterback baru.”
Tabel Singkat: Perbandingan Wharton vs Gelandang Madrid 2024/25
| Statistik per 90 Menit | Wharton | Valverde | Camavinga | Tchouaméni | Bellingham |
|---|---|---|---|---|---|
| Progressive passes | 8,3 | 6,1 | 5,4 | 4,7 | 7,2 |
| Duel menang | 62% | 58% | 55% | 64% | 53% |
| Key passes | 2,1 | 1,7 | 1,3 | 0,9 | 2,4 |
| Successful tackles | 2,4 | 2,6 | 2,9 | 3,1 | 1,9 |
Catatan: Data Opta per 13 Agustus 2025.
Penutupan: Ancaman Nyata Bagi Siapa?
Sinyal bahaya sebenarnya bukan untuk Madrid, melainkan untuk rival. Barcelona yang masih bergantung pada veteran seperti Sergi Roberto dan Ilkay Gündogan harus berpikir ulang. Manchester United yang juga dikabarkan berminat kini harus bersaing dengan klub yang punya rekor transfer tanpa cacat-hampir semua pembelian besar Madrid lima musim terakhir menjadi starter utama.
Real Madrid Monitor Adam Wharton, Sinyal Bahaya Lini Tengah – ini bukan sekadar headline, tapi pernyataan bahwa mesin regenerasi Madrid berjalan mulus. Jika deal terealisasi, kita akan menyaksikan era baru lini tengah yang lebih fleksibel, lebih muda, dan lebih mematikan.
Ikuti terus update terkini seputar transfer, analisis taktis, dan laporan eksklusif hanya di score.co.id.












