Real Madrid Gugur di Copa del Rey, MImpi Saingi Treble Barcelona Ambyar Lagi di Tahun Ke-122

Real Madrid Gugur di Copa del Rey, MImpi Saingi Treble Barcelona Ambyar Lagi di Tahun Ke-122

Real Madrid Gugur di Copa del Rey, MImpi Saingi Treble Barcelona Ambyar Lagi di Tahun Ke-122

Score – Mimpi treble Real Madrid terkubur akibat disingkirkan Atletico Madrid di Copa del Rey.

Pasukan Carlo Ancelotti takluk dalam derbi ibu kota yang dipentaskan pada babak 16 besar.

Bentrok di Stadion Metropolitano, Jumat (19/1/2024) dini hari WIB, Real Madrid menyerah setelah melalui babak tambahan waktu dengan skor 2-4.

Laga diteruskan menuju extra time setelah kedudukan sama kuat 2-2 hingga akhir waktu normal.

Pada fase genting inilah Antoine Griezmann dan Rodrigo Riquelme menghukum kelalaian pertahanan Real Madrid.

Tambahan dua gol dari mereka membuat sang juara bertahan bertekuk lutut dan tersingkir lebih dini.

Kekalahan ini sekaligus menghanguskan satu peluang Madrid meraih gelar musim 2023-2024.

Jude Bellingham dkk melaju kencang dalam persaingan juara Liga Spanyol dan tetap jadi favorit saat Liga Champions memasuki babak 16 besar.

Akan tetapi, kekalahan di Copa del Rey membuat satu mimpi besar Real Madrid tertunda kembali.

Ya, mimpi meraih treble winners yang tak kunjung datang sampai tahun ke-122 klub itu berdiri.

Soal koleksi gelar dalam dua front penting, Real Madrid memang boleh berbangga melebihi rival bebuyutannya, Barcelona.

Klub yang didirikan pada 6 Maret 1902 itu ialah raja trofi Liga Spanyol dengan 35 kali juara.

Barca menyusul di bawahnya dengan 27 gelar.

Di Liga Champions, Madrid juga mempunyai koleksi titel terbanyak dengan 14 kali.

Adapun Barca baru 5 kali memenangi kompetisi antarklub terakbar Eropa, tak sampai separuhnya.

Akan tetapi, tim raksasa Catalunya memiliki status spesial sebagai satu-satunya klub Spanyol yang meraih treble winners sampai sekarang.

Bukan satu, Barca bahkan menggapainya dua kali, yakni pada 2008-2009 dan 2014-2015.

Mereka pun menjadi klub Eropa pertama yang mewujudkan dua kali treble.

Baca Juga  Evaluasi Fernando Valente Pasca Arema FC Kalah Dari Persik Kediri

Treble yang dimaksud di sini ialah memenangi kejuaraan liga, piala domestik, dan kompetisi kontinental level tertinggi dalam semusim.

Bicara kegagalan Real Madrid, ambil contoh pada musim 2013-2014.

Mereka ketika itu berjaya dengan menjuarai Liga Champions dan Copa del Rey.

Namun, mimpi treble lebih dulu hangus karena kalah bersaing dari Atletico di klasemen akhir LaLiga.

Kemudian pada 2017 dan 2022, Los Blancos sama-sama menyabet titel Liga Champions dan LaLiga, tapi dinodai ketersingkiran di perempat final Copa del Rey.

Momen paling nyaris komplet terjadi pada era lawas.

Warsa 1962, trofi LaLiga dan Copa del Rey milik El Real gagal dilengkapi juara Piala Champions hanya karena ditekuk Benfica pada final.

Mundur ke tahun 1958, mimpi trigelar generasi Alfredo Di Stefano cs dihanguskan Bilbao di final Copa del Rey setelah meraih mahkota LaLiga dan Piala Champions.

Ironis bagi Real Madrid, justru Barcelona yang sekarang masih memelihara asa juara di tiga front utama itu sekaligus.