Rating Pemain Aston Villa Vs Roma
score.co.id – Pernahkah Anda menyaksikan pertandingan di mana satu tim tampak seperti orkestra yang disetel sempurna, sementara lawannya kehilangan partitur? Itulah narasi yang terukir di Pallet-Track Bescot Stadium, Walsall, saat Aston Villa menghajar AS Roma 4-0 pada 6 Agustus 2025. Dalam laga pramusim ini, Unai Emery memamerkan mesin taktis yang bertenaga penuh, sementara José Mourinho hanya bisa geleng-geleng melihat pertahanannya hancur berkeping-keping.
Laporan Pertandingan: Dominasi Total Pasukan Unai Emery
Babak pertama jadi mimpi buruk bagi Roma. Di menit ke-15, Emiliano Buendía membuka peti harta karun dengan tendangan bebas melengkung yang mendarat di sudut atas gawang Roma-sebuah gol yang langsung masuk nominasi momen terbaik pramusim. Dua menit berselang,
Jacob Ramsey menggandakan keunggulan usai menerima umpan terobosan brilian Youri Tielemans yang membelah pertahanan Giallorossi. Pukulan telak datang di menit ke-40: Buendía lagi-lagi jadi aktor utama, mengirimkan umpan silang presisi untuk Ollie Watkins menyundul balik ke gawang.
Babak kedua tak banyak mengubah cerita. Meski Roma menguasai 56% bola, mereka hanya menghasilkan satu tembakan tepat sasaran. Villa meraup gol keempat lewat Donyell Malen, rekrutan anyar yang masuk babak kedua. Umpan matang John McGinn di menit ke-85 diselesaikannya dengan dingin, menutup pesta gol di depan 8.000 penonton.
Evaluasi Kinerja Pemain Aston Villa: Siapa Terbaik?
Tabel Rating Pemain Aston Villa vs. AS Roma (4-0)
| Pemain | Rating (dari 10) | Ringkasan Performa |
|---|---|---|
| Emi Buendía | 9 | Pemain Terbaik. Gol tendangan bebas spektakuler + assist untuk Watkins. Penguasaan bola di sepertiga akhir lapangan sempurna. |
| Youri Tielemans | 8 | Umpan terobosan surgawi untuk gol Ramsey. Pengatur tempo permainan. |
| Leon Bailey | 8 | Konstan mengancam sisi kanan. Dribel dan pergerakan tanpa bola mengacaukan bek Roma. |
| Jacob Ramsey | 8 | Penyelesaian klinis gol kedua + mobilitas tinggi. |
| Ollie Watkins | 8 | Gol keempat di pramusim. Sundulan akurat + pressing ganas. |
| Ezri Konsa | 8 | Solid bertahan + beberapa overlap berbahaya. |
| Donyell Malen | 8 | Cetak gol perdana. Adaptasi instan. |
| Emi Martínez | 7 | Distribusi bola rapi. Hanya sekali disentuh bola. |
| Tyrone Mings | 7 | Dominan duel udara. Bungkam Artem Dovbyk. |
| Ian Maatsen | 7 | Kombinasi serang-bantu bertahan seimbang. |
| Boubacar Kamara | 7 | Penghadang serangan efektif + pemicu transisi cepat. |
| John McGinn | 7 | Energi tak habis + assist untuk Malen. |
| Amadou Onana | 7 | Tambah stabilitas lini tengah. |
| Jamal Jimoh-Aloba | 7 | Percaya diri sebagai pemain pengganti. |
| Pemain lain | 6 | Pertahankan stabilitas. |
| Morgan Rogers | N/A | Cedera dini. |
Pemain Terbaik: Emiliano Buendía – Kecerdasan yang Mematikan
Dengan rating 9, Buendía bukan sekadar bintang-ia adalah konduktor orkestra Villa. Selain gol dan assist, statistiknya mencengangkan:
- 3 sentuhan di kotak penalti (terbanyak di tim)
- 90% akurasi umpan kunci di area final third
- 4 peluang terciptaGolnya dari tendangan bebas menunjukkan teknik tingkat elite, sementara assist untuk Watkins membuktikan visinya membaca ruang. Dalam post-match interview, Unai Emery berkomentar: “Emi adalah otak kreatif kami. Hari ini ia menunjukkan mengapa ia layak dijuluki ‘The Maestro’.”
Analisis Kelemahan AS Roma: Bencana di Lini Pertahanan
Jika Villa simfoni, Roma adalah nada sumbang. Pertahanan mereka rapuh bak kertas:
- Gianluca Mancini & Mario Hermoso keok total hadapi pressing Villa.
- Sistem pressing Roma justru memicu lubang besar untuk serangan balik Villa.
- Bek sering “tertidur” saat bola kedua, terutama pada gol Ramsey dan Malen.
56% penguasaan bola Roma tak berarti apa-apa. Mereka hanya menghasilkan 1 shot on target, bukti betapa efektifnya pressing Villa. Mourinho dalam konferensi pers mengakui: “Kami seperti tim uji coba, bukan tim Serie A. Setiap kesalahan dihukum keras-itu pelajaran pahit.”
Dampak dan Proyeksi Menjelang Musim 2025/2026
Bagi Villa:
- Donyell Malen membuktikan nilainya sebagai solusi depth serangan.
- Trio Buendía-Tielemans-Ramsey menjanjikan kreativitas tak terbatas.
- Sistem 4-4-2 Emery bekerja sempurna: pressing tinggi + transisi kilat.
Bagi Roma:
- Butuh konsolidasi defensif mendesak sebelum Serie A dimulai.
- Artem Dovbyk terisolasi-Roma perlu solusi kreator lini tengah.
- Kekalahan ini bisa jadi alarm untuk membenahi mentalitas bertanding.
Epilog: Villa Siap Terbang, Roma Harus Bangkit
Skor 4-0 ini bukan sekadar angka-ia adalah manifestasi filosofi Emery yang telah matang. Villa tampil sebagai tim komplet: solid di belakang, mematikan di depan. Sebaliknya, Roma harus segera merekonstruksi pertahanan dan mental sebelum musim bergulir.
Jangan lewatkan analisis eksklusif laga pramusim lainnya hanya di score.co.id! Klik di sini untuk update real-time Premier League 2025/2026.
