Rating pemain arsenal vs ac milan Analisis Lengkap Ahli

Rating Pemain Arsenal vs AC Milan: Siapa yang Bersinar?

rating pemain arsenal vs a.c. milan
rating pemain arsenal vs a.c. milan

Rating pemain arsenal vs ac milan

score.co.id – Panasnya malam Singapura menjadi saksi pertarungan sengit dua raksasa Eropa. Arsenal membuka tur Asia-nya dengan ujian berat melawan A.C. Milan di National Stadium pada 23 Juli 2025. Meski bertajuk persahabatan, tensi permainan tak kalah dengan laga kompetitif. Mikel Arteta dan Massimiliano Allegri memanfaatkan momen ini untuk menguji strategi, mengintegrasikan pemain baru, dan memberi kesempatan pada bibit muda. Kemenangan tipis 1-0 lewat gol Bukayo Saka menjadi catatan manis, tapi lebih dari itu, pertandingan ini mengungkap dinamika taktis dan potensi skuad kedua tim jelang musim 2025-2026.

Dinamika Laga: Kontrol versus Efisiensi

Babak Pertama: Dominasi The Gunners

Arsenal langsung mengambil inisiatif sejak kick-off. Kombinasi cerdik Declan Rice dan Ethan Nwaneri di lini tengah memutus aliran permainan Milan. Nwaneri khususnya tampil mencolok-sentuhan pertamanya di menit ke-3 nyaris membuahkan gol spektakuler setelah melewati tiga pemain lawan. Riccardo Calafiori juga memberi ancaman serius lewat sundulannya yang menghantam mistar gawang. Milan? Hanya mengandalkan serangan balik kilat Rafael Leão yang beberapa kali membahayakan, tapi tanpa finalisasi memadai.

Rating Pemain Arsenal vs AC Milan Siapa yang Bersinar
Rating Pemain Arsenal vs AC Milan Siapa yang Bersinar

Babak Kedua: Saka Menentukan, Debutan Bersinar

Titik balik terjadi pada menit ke-52. Jakub Kiwior-yang baru masuk menggantikan Zinchenko-melayangkan umpan silang akurat ke tiang jauh. Saka, dengan intuisi mencengangkan, menyambar bola sebelum bek Milan bereaksi. Gol ini memicu gelombang pergantian pemain. Arteta memperkenalkan debutan Kepa Arrizabalaga, Martin Zubimendi, dan Christian Norgaard. Yang mengejutkan: dua remaja akademi, Max Dowman (15) dan Marli Salmon (15), turun di menit ke-66. Dowman langsung memamerkan kecepatan yang membuat bek Milan kalang-kabut. Di sisi lain, kiper muda Milan, Lorenzo Torriani, menjadi bintang dengan tiga penyelamatan luar biasa-termasuk menepis tendangan keras Leandro Trossard dan sundulan Mikel Merino.

Baca Juga  Kejati Sulsel pertimbangkan banding vonis bebas korupsi Satpol PP

Analisis Individu: Arsenal

Kinerja Penuh Tanda Tanya

David Raya (6.5): Tak banyak bekerja di babak pertama. Tapi ketenangannya dalam mengelola lini belakang patut diacungi jempol. Distribusi bola pendeknya masih menjadi andalan.Ben White (7.0): Seperti mesin tak kenal lelah. Konsisten membantu serangan dan kombinasi satu-dua-nya dengan Saka sulit diantisipasi.Ethan Nwaneri (8.0): Si pembuat kejutan! Sentuhan pertama, pergerakan tanpa bola, dan visi operasinya mengingatkan pada Jack Wilshere muda. Hanya kurang sedikit keberuntungan untuk mencetak gol.Bukayo Saka (8.0): Sang kapten hari ini menjawab semua ekspektasi. Selain gol penentu, kerja kerasnya menekel balik bola di sepertiga lapangan lawan menunjukkan komitmen tak tergoyahkan.

Debut yang Menggembirakan

Martin Zubimendi (7.0): Masuk babak kedua dan langsung menjadi “metronome” Arsenal. Umpan terobosannya ke Myles Lewis-Skelly hampir mencetak gol.Kepa Arrizabalaga (7.0): Tampil tenang meski baru bergabung seminggu. Penyelamatannya dalam adu penalti usai pertandingan menunjukkan refleks masih tajam.Max Dowman (7.0): Pemain 15 tahun ini tak gentar. Dua kali dribelnya membelah pertahanan Milan, membuktikan akademi Arsenal masih jadi laboratorium talenta kelas dunia.

Analisis Individu: A.C. Milan

Kekurangan Daya Tembus

Fikayo Tomori (6.5): Bagaikan benteng terakhir. Bloknya atas tendangan Kai Havertz di menit ke-33 menyelamatkan skor. Sayang, sering kesulitan membaca pergerakan Saka.Rafael Leão (6.0): Satu-satunya sumber kreativitas Milan. Dua kali lolos dari jebakan offside, tapi keputusannya di final third kerap kurang tepat.Lorenzo Torriani (7.5): Pahlawan tanpa tanda jasa. Penyelamatannya atas sundulan Merino wajib masuk nominasi Save of the Season.

Yang Perbaiki Segera

Yunus Musah (5.0): Kehilangan bola 8 kali di area sendiri. Koordinasi dengan Samuele Ricci sangat lemah, membuat lini tengah Milan mudah ditembus.Davide Bartesaghi (5.0): Kalah fisik dan kecepatan melawan Saka. Posisinya kerap terlalu lebar, meninggalkan ruang bagi Kiwior untuk memberi assist gol.

Baca Juga  Saga Transfer Martin Zubimendi: Real Madrid atau Arsenal yang Menang?

Proyeksi Musim Depan: Pelajaran dari Singapura

Arsenal: Generasi Muda sebagai Aset Strategis

Keberanian Arteta memainkan Dowman dan Salmon bukan sekadar gebyar pramusim. Ini sinyal kuat: Arsenal ingin mengurangi ketergantungan pada bursa transfer dengan memanfaatkan akademi. Nwaneri dan Lewis-Skelly yang tampil matang melawan tim sekaliber Milan membuktikan strategi ini feasible. Jika terus dikembangkan, mereka bisa menghemat dana transfer sekaligus membangun identitas berbasis talenta lokal.

AC Milan: Alarm untuk Allegri

Permainan Milan terasa datar tanpa dinamika serangan terstruktur. Ketergantungan berlebihan pada Leão jadi masalah krusial. Allegri perlu segera menemukan formula untuk memperkuat lini tengah-khususnya mencari partner ideal bagi Ricci. Performa Torriani memberi harapan, tapi tanpa perbaikan sektor bek sayap, Milan akan kesulitan bersaing di Serie A.

Kutipan Kunci

“Saya tidak melihat ini sebagai laga uji coba. Setiap pemain yang main hari ini membuktikan mereka punya hak bersaing di tim utama. Max dan Marli? Usia hanya angka.”– Mikel Arteta, Manajer Arsenal

“Kekalahan selalu pahit, tapi Torriani memberi kami energi positif. Kami punya tiga minggu untuk memperbaiki kesalahan fatal hari ini.”– Massimiliano Allegri, Manajer AC Milan

Kesimpulan Ahli

Kemenangan 1-0 Arsenal atas Milan lebih dari sekadar angka. Ia mengungkap:

  1. Kedalaman Skuad Arsenal yang mengesankan, dengan pemain baru dan akademi siap berkontribusi.
  2. Tanda Tanya Besar bagi Milan dalam hal kreativitas dan soliditas defensif.
  3. Potensi Revolusi Taktik di mana talenta muda bisa menjadi solusi finansial dan sportif.

Bagi Arsenal, momentum ini harus jadi pijakan menuju gelar Premier League. Bagi Milan, ini lampu merah: tanpa perombakan taktis, musim depan bisa jadi lebih sulit. Pantau terus perkembangan kedua tim hanya di score.co.id -sumber berita sepakbola terkini dan terpercaya!