SCORE.CO.ID – Rapor Kekalahan Patrick Kluivert sudah tidak bisa ditolerir lagi, kekalahan 1-5 yang dialami Timnas Indonesia dari Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 jadi debut terburuk Kluivert sebagai pelatih.
Kluivert telah menjalani laga pertamanya sebagai pelatih Timnas Indonesia kontra Australia pada laga ketujuh putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (20/3). Pertandingan itu harus jadi memori pahit bagi skuad Garuda dan juga Kluivert sendiri.
Rapor Kekalahan Patrick Kluivert sebagai pelatih kepala tim awalnya sempat menjanjikan. Ada empat momen laga perdana Kluivert jadi juru taktik yang tak terkalahkan.
Pertama kali Kluivert jadi pelatih saat menangani Jong FC Twente pada 2011 lalu. Saat itu timnya menang 5-0 lawan Sparta U-21.
Empat tahun berselang, Kluivert menangani timnas Curacao pada 2015. Dalam laga debutnya, Curacao menang 2-1 atas Montserrat.
Kluivert sempat kembali melatih Curacao pada 2021 lalu. Pada pertandingan debutnya, Kluivert memimpin tim dengan kemenangan 8-0 atas Kepulauan Virginia.
Lalu pengalaman debut yang keempat saat Kluivert melatih klub Liga Turki, Adana Demirspor. Kala itu pihaknya imbang 1-1 lawan SFR Cluj.
Dengan rapor yang cukup positif pada empat laga debutnya sebagai pelatih, Kluivert diharapkan meneruskan tren itu dalam laga Australia vs Indonesia.
Namun di laga debut yang kelima, rapor Kluivert terganggu. Kalah 1-5 membuat rekam jejak dalam konteks laga debutnya terusik.
Ya kami menyebutnya akan ada kekalahan berikutnya ketika dia debut sebagai pelatih kepala, itu dimulai pada:
- 22/8/2011: Jong FC Twente 5-0 Sparta U-21
- 27/3/2015: Curacao 2-1 Montserrat
- 5/6/2021: Kepulauan Virginia 0-8 Curacao
- 27/7/2023: SFR Cluj 1-1 Adana Demirspor
- 20/3/2025: Australia 5-1 Indonesia
Terakhir, Indonesia ikut apes ketika babak belur di kandang Australia. Target minimal 1 poin, skuad Garuda malah tumbang 1-5 di Allians Stadium, Sydney, Kamis (20/3/2025) malam.
Kegagalan ini membuat kans Indonesia lolos langsung ke Piala Dunia 2026 makin tipis.
Meskipun begitu, Patrick Kluivert mengaku kecewa dengan hasil tersebut. Debutnya sebagai nakhoda Indonesia menggantikan Shin Tae-yong berujung tragis.
“Saya pikir kami berjuang seperti singa, kami tidak pernah menundukkan kepala. Namun, saya sangat kecewa dengan hasilnya, tidak hanya bagi kami, tetapi juga bagi semua orang yang mendukung kami,” kata Kluivert dalam konferensi pers dikutip dari Reuters.
Sekarang apa yang harus diperbaiki coach? Rapor debut sudah melalui batas normal, dan seharusnya Indonesia bukanlah tempat meneruskan kekalahan debutmu itu!
