Ranking FIFA Indonesia Setelah Lawan Lebanon
Ekspektasi publik selalu melambung tinggi usai tim nasional Indonesia berlaga. Setelah hasil imbang tanpa gol melawan Lebanon pada awal September 2025, banyak spekulasi bermunculan: apakah peringkat FIFA Indonesia akan melesat drastis? Sebagai portal berita sepakbola terpercaya, score.co.id menganalisis fakta dan data secara mendalam untuk menjawab pertanyaan ini.
Realitas Peringkat FIFA: Analisis Kuantitatif
Pertanyaan mengenai potensi kenaikan drastis peringkat FIFA Indonesia memerlukan jawaban berbasis data dan mekanisme perhitungan FIFA. Analisis kuantitatif menunjukkan bahwa hasil imbang melawan Lebanon adalah kemajuan kecil, bukan lompatan signifikan. Ini memberikan pelajaran berharga tentang realitas persaingan di level internasional dan perjalanan panjang yang masih harus ditempuh Timnas Indonesia untuk bersaing dengan rival terdekatnya.

Titik Awal: Posisi Sebelum Laga
Untuk memahami dampak hasil imbang tersebut, kita perlu mengetahui posisi awal Indonesia. Sebelum jendela FIFA Matchday September 2025 dimulai, Indonesia berada di peringkat 118 dunia dengan koleksi 1.154,55 poin. Jendela internasional ini dibuka dengan pertandingan melawan Cina Taipei (peringkat 172) pada 5 September 2025. Dalam laga tersebut, Indonesia meraih kemenangan telak 6-0, yang memberikan tambahan 3,25 poin, mengangkat posisi Indonesia satu tingkat ke peringkat 117 dunia dengan total 1.157,80 poin menjelang pertandingan melawan Lebanon.
Mekanisme Peringkat FIFA: Setiap Poin Berharga
Sistem peringkat FIFA menggunakan algoritma yang memperhitungkan beberapa variabel penting, seperti:
- Hasil pertandingan (menang, imbang, atau kalah).
- Status pertandingan (persahabatan atau turnamen resmi).
- Selisih peringkat antara kedua tim.
Bertanding melawan tim dengan peringkat lebih tinggi, seperti Lebanon (peringkat 112 dunia), memberikan peluang untuk mendulang poin lebih besar. Dalam konteks ini, Lebanon adalah lawan yang sangat berharga bagi Indonesia.
Keputusan Akhir: Kenaikan Inkremental
Hasil imbang 0-0 melawan Lebanon memberikan dampak positif, meskipun sangat minimal, pada perolehan poin Indonesia. Berdasarkan perhitungan pasca-pertandingan, Skuad Garuda mendapatkan tambahan 0,17 poin, sehingga total poin menjadi 1.157,97. Namun, tambahan poin ini tidak cukup untuk mengubah posisi Indonesia di tangga peringkat dunia. Indonesia tetap bertahan di peringkat 117.
“Efek Dataran Tinggi” dan Peluang yang Terlewat
Hasil ini menjawab pertanyaan publik: tidak ada kenaikan drastis. Sebaliknya, ini mengungkap realitas yang disebut “efek dataran tinggi”. Indonesia telah menembus kelompok peringkat 110-120, tetapi untuk naik ke tingkat selanjutnya dan mengejar rival regional seperti Vietnam (peringkat 115), hasil imbang saja tidak cukup. Laga ini adalah kesempatan yang terlewatkan. Andai Indonesia mampu meraih kemenangan, tim diproyeksikan melesat ke peringkat 116, menggeser Kazakhstan.
Tabel Perhitungan Peringkat FIFA Indonesia (Jendela September 2025)
| Tahapan | Lawan (Peringkat FIFA) | Hasil Pertandingan | Poin Sebelum | Poin Diperoleh | Poin Sesudah | Peringkat |
|---|---|---|---|---|---|---|
| Awal Jendela | – | – | 1.154,55 | – | 1.154,55 | 118 |
| Laga vs Cina Taipei | Cina Taipei (172) | Menang 6-0 | 1.154,55 | +3,25 | 1.157,80 | 117 |
| Laga vs Lebanon | Lebanon (112) | Imbang 0-0 | 1.157,80 | +0,17 | 1.157,97 | 117 |
| Akhir Jendela | – | – | 1.157,97 | – | 1.157,97 | 117 |
Sumber: Kalkulasi berdasarkan data resmi
Pelajaran Strategis untuk PSSI dan Tim Pelatih
Hasil ini menjadi pelajaran strategis bagi PSSI dan tim pelatih yang dikomandani Shin Tae-yong. Untuk terus menaiki tangga peringkat FIFA, tim harus berevolusi dari sekadar “sulit dikalahkan” menjadi tim yang mampu mengamankan kemenangan, terutama melawan tim berperingkat lebih tinggi. Mentalitas untuk mencari kemenangan, bukan hanya menghindari kekalahan, menjadi kunci utama. Pendekatan taktis yang lebih agresif dan percaya diri dalam membangun serangan perlu terus dikembangkan.
Proyeksi ke Depan: Apa yang Dibutuhkan?
Kenaikan peringkat membutuhkan konsistensi dalam meraih hasil positif, terutama terhadap tim berperingkat lebih tinggi. Kemenangan atas tim seperti Lebanon bisa memberikan tambahan 4 hingga 5 poin, yang langsung mendongkrak peringkat beberapa posisi. Selain itu, partisipasi dalam turnamen resmi seperti Kualifikasi Piala Dunia atau Piala Asia memberikan bobot lebih besar dalam perhitungan poin, karena kemenangan di turnamen resmi bernilai jauh lebih tinggi dibandingkan laga persahabatan.
Kesimpulan: Kemajuan Ada, tapi Perlu Lebih Banyak Kemenangan
Jadi, apakah ranking FIFA Indonesia naik drastis setelah lawan Lebanon? Tidak. Yang terjadi adalah kemajuan inkremental dengan tambahan 0,17 poin, yang tidak cukup untuk mengubah peringkat. Namun, hasil imbang melawan tim berperingkat lebih tinggi tetap patut diapresiasi sebagai bagian dari proses belajar. Perjalanan untuk naik peringkat adalah maraton, bukan sprint. Timnas Indonesia menunjukkan tren positif, tetapi butuh lebih banyak kemenangan, bukan hasil imbang, untuk benar-benar melesat dalam ranking FIFA.
Ikuti terus perkembangan berita sepakbola terkini dan analisis mendalam hanya di score.co.id.












