Ranking FIFA Club Persebaya di Musim Ini: Posisi dan Performa Terkini

Jelajahi posisi terbaru Persebaya di ranking FIFA serta performa mereka sepanjang musim ini.

Ranking FIFA Club Persebaya di Musim Ini: Posisi dan Performa Terkini
Ranking FIFA Club Persebaya di Musim Ini: Posisi dan Performa Terkini

Ranking FIFA Club Persebaya di Musim Ini

score.co.id – Persebaya Surabaya kembali menjadi sorotan dalam peta sepakbola Indonesia di musim 2024/2025. Sebagai salah satu klub paling ikonis di Tanah Air, performa mereka di Liga 1 dan perkiraan peringkat global selalu menarik untuk dikupas. Meskipun FIFA tidak secara resmi merilis peringkat klub harian atau bulanan, analisis berdasarkan performa domestik dan metodologi pihak ketiga seperti FootballDatabase memberikan gambaran jelas tentang posisi Persebaya di kancah nasional maupun Asia. Artikel ini akan membedah secara mendalam ranking FIFA klub Persebaya, posisi terkini di Liga 1, faktor pendongkrak performa, serta prospek mereka di sisa musim.

Memahami Mekanisme Peringkat Klub FIFA

Sebelum membahas posisi Persebaya, penting untuk memahami bagaimana peringkat klub FIFA bekerja. Berbeda dengan tim nasional yang diukur melalui sistem poin resmi FIFA, peringkat klub umumnya dihitung oleh lembaga independen seperti FootballDatabase. Metodologinya mencakup performa tim di kompetisi domestik dan internasional, dengan bobot berbeda untuk setiap laga.

Sebagai contoh, partisipasi di turnamen AFC Champions League atau AFC Cup bisa mendongkrak peringkat klub Asia secara signifikan.

Sayangnya, Persebaya belum lolos ke kompetisi kontinental dalam beberapa tahun terakhir, sehingga peringkat mereka lebih mengandalkan konsistensi di Liga 1.

Posisi Global dan Regional Persebaya Surabaya

Berdasarkan data terbaru FootballDatabase hingga Februari 2025, Persebaya diperkirakan berada di peringkat 500-600 dunia. Angka ini fluktuatif, tergantung hasil pertandingan terbaru. Di tingkat Asia, Persebaya menempati posisi 50-100 besar, sementara di Indonesia, mereka konsisten bercokol di 5 besar bersama Persib Bandung, Persija Jakarta, Bali United, dan Borneo FC.

Beberapa faktor yang memengaruhi peringkat ini antara lain:

  • Absennya kompetisi internasional: Minimnya partisipasi di ajang AFC membuat Persebaya sulit menembus 50 besar Asia.
  • Konsistensi di Liga 1: Performa solid di kancah domestik membantu menjaga reputasi mereka di mata algoritma peringkat.
Baca Juga  Tata laksana kanker multidisiplin tingkatkan ketepatan diagnosa

Posisi Persebaya di Klasemen Liga 1 2024/2025

Hingga pekan ke-22, Persebaya menunjukkan tren positif dengan menduduki peringkat 2 atau 3 di klasemen sementara. Berikut rincian statistik mereka:

  • Poin: 35-40 dari 22 pertandingan.
  • Menang: 10-12 laga.
  • Seri: 5-7 laga.
  • Kalah: 3-5 laga.
  • Gol dicetak: 30-35 (dipimpin Flavio Silva dan Mohammed Rashid).
  • Gol kebobolan: 20-25 (berkat peran krusial Slavko Damjanovic).

Meski sempat memuncaki klasemen di paruh musim pertama, kekalahan dari Bali United dan Persis Solo membuat Persebaya turun ke posisi kedua. Namun, persaingan ketat dengan Persib Bandung menandakan bahwa gelar juara masih mungkin diraih.

Performa Terkini: Kekuatan dan Kelemahan

Lini Depan yang Mematikan

Duet Flavio Silva (striker Portugal) dan Mohammed Rashid (gelandang Palestina) menjadi tulang punggung serangan Persebaya. Keduanya telah menyumbang 12 gol dan 8 assist hingga paruh musim. Tak kalah penting, Malik Risaldi, pemain muda sayap berbakat, kerap menjadi pembeda di menit-menit krusial.

Pertahanan Solid ala Damjanovic

Slavko Damjanovic, bek tengah asal Montenegro, menjadi kunci ketahanan Persebaya. Dengan rata-rata 3.5 intersepsi dan 4.2 tekel per pertandingan, ia sukses meminimalkan kebobolan tim. Namun, kekalahan 0-1 dari Persis Solo di pekan ke-22 mengungkap kelemahan: ketergantungan berlebihan pada Damjanovic saat menghadapi serangan cepat.

Taktik Paul Munster: Pressing Tinggi dengan Risiko

Pelatih Paul Munster dikenal dengan gaya menyerang agresif dan pressing tinggi. Strategi ini efektif menghancurkan pertahanan lawan di kandang, tetapi kerap membuat pemain kelelahan di babak kedua, terutama pada laga tandang.

Faktor Pendongkrak Performa Musim Ini

Rekrutan Cerdas di Bursa Transfer

Keputusan manajemen merekrut pemain asing berkualitas seperti Flavio Silva dan Francisco Rivera (gelandang Chili) membuahkan hasil. Silva, misalnya, langsung menjadi top skor dengan 6 gol dalam 10 penampilan pertama.

Baca Juga  Tantangan Berat Bagi Asnawi Mangkualam, Pratama Arhan, dan Rizky Ridho untuk Bersaing dengan Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Dukungan Suporter Bonek

Laga kandang di Stadion Gelora Bung Tomo selalu dipadati puluhan ribu Bonek. Dukungan mereka tidak hanya memompa semangat pemain, tetapi juga menciptakan atmosfer mencekik bagi tim lawan.

Kedisiplinan Taktik

Paul Munster berhasil menyeimbangkan gaya menyerang dengan organisasi pertahanan. Rata-rata kepemilikan bola Persebaya mencapai 55%, menunjukkan dominasi di lini tengah.

Tantangan di Sisa Musim

Persebaya masih harus menghadapi laga-laga berat, termasuk duel versus Persib Bandung (peringkat 1) dan Bali United (peringkat 4). Beberapa poin krusial yang perlu diperhatikan:

  1. Konsistensi di Laga Tandang: Dari 5 kekalahan musim ini, 4 terjadi di tandang.
  2. Manajemen Cedera: Cedera jangka pendek pada Francisco Rivera bisa melemahkan lini tengah.
  3. Eksploitasi Sayap: Lawan mulai fokus menutup pergerakan Malik Risaldi, sehingga diperlukan variasi serangan.

Prospek Juara dan Peluang di Kompetisi AFC

Jika Persebaya mampu finis di 3 besar Liga 1, mereka berpeluang mengikuti play-off AFC Cup 2025/2026. Namun, syarat utamanya adalah konsistensi hingga akhir musim. Peluang juara juga terbuka lebar, mengingat selisih poin dengan Persib Bandung hanya sekitar 2-4 poin.

Bursa Transfer Paruh Musim

Manajemen dikabarkan sedang membidik penyerang sayap asal Brasil untuk memperkuat lini depan. Rekrutan ini diharapkan bisa mengurangi beban Flavio Silva.

Penutup

Persebaya Surabaya sedang dalam momentum terbaiknya di musim 2024/2025. Dengan kombinasi rekrutan berkualitas, taktik efektif Paul Munster, serta dukungan suporter fanatik, mereka berpotensi meraih gelar juara Liga 1 setelah sekian tahun puasa. Peringkat global di kisaran 500-600 dunia mungkin belum ideal, tetapi partisipasi di kompetisi AFC bisa menjadi kunci untuk melesat lebih tinggi. Tantangan terbesar saat ini adalah menjaga konsistensi dan menghindari kejutan dari tim papan bawah. Satu hal yang pasti: Persebaya telah membuktikan diri sebagai tim yang pantas diperhitungkan!