SCORE.CO.ID – Pemain Timnas Indonesia, Ragnar Oratmangoen mengaku masih mengalami kesulitan ketika menyeimbangkan ketahanana saat puasa Ramadhan. Proses latihan bersama Skuad Garuda digelar selama bulan Ramadhan 2025.
Laga Lanjutan Timnas Indonesia
Kembali melakoni laga lanjutan yang akan mempertemukan Timnas Indonesia dengan Australia pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Di satu sisi Ragnar Oratmangoen sebagai pemain keturunan muslim saat ini tetap menjaga ibadah puasanya meskipun harus segera merapat lagi ke Timnas Indonesia.
Timnas Indonesia melakukan perjalanan sisa laga untuk zona Asia yang menjadi laga penting untuk Skuad Garuda bisa lolos ke piala Dunia 2026.
Skuad Garuda menampilkan wajah baru karena PSSI telah merombak jajaran pelatih sejak Januari 2025. Berdasarkan jadwal, Timnas Indonesia akan melakoni dua pertandingan melawan Australia dan Bahrin.
Laga akan berlangsung pada Maret 2025 bertepatan dengan Ramadhan 1446 Hijriyah. Sebelumnya Erick Thohir telah memberi keterangan kapan rencana latihan perdana Timnas Indonesia setelah masa liburan panjang putaran ketiga babak kualifikasi Piala Dunia.
Erick Thohir menjelaskan bahwa latihan perdana akan digelar saat mendekati pertandingan melawan Australia. Latihan perdana melawan Australia digelar dengan tujuan agar punggawa Garuda tidak mengalami kelelahan saat menjalankan ibadah Ramadhan.
Ragnar Oratmangoen Kesulitan Saat Latihan
Rencana latihan perdana skuad Garuda bertepatan dengan puasa Ramadhan menjadi tantangan tersendiri. Senada dengan pengakuan Ragnar mengenai seputar puasa Ramadhan sekaligus menjalani latihan.
Tak dapat dipungkiri Ragnar merasa gembira karena bisa menjalani Ramadhan kedua kalinya di Indonesia. Wak Haji, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa pertandingan kali ini sangat penting untuk Timnas Indonesia.
Walaupun Tengah menghadapi ibadah puasa, namun ia tidak bisa melewatkan kesempatan untuk latihan. Bicara mental dan fisik penyerang FCV Dender tersebut telah mempersiapkan dirinya dengan baik.
Pemain kelahiran Belanda tersebut secara gamblang merasa kesulitan saat menyeimbangkan puasa dan latihan fisik.
Pasalnya ibadah puasa akan mempengaruhi ketahanan tubuh terlebih lagi jika tidak makan dan minum seharian. Sebab, tubuh manusia tidak akan memiliki energi yang cukup untuk menjalani berbagai kegiatan fisik.