Score – Ragnar Oratmangoen jadi salah satu nama yang sedang diproses naturalisasinya oleh PSSI.
Beberapa nama lain yang sedang diproses antara lain Justin Hubner, Nathan Tjoe-A-On, dan Jay Idzes.
Keempat pemain tersebut diproyeksikan bakal membela skuad Timnas Indonesia senior pada laga-laga resmi.
Proses naturalisasi pemain 25 tahun tersebut sudah sampai di meja DPR RI.
Saat diketahui bersedia membela Timnas Indonesia, kedua orang tua Ragnar Oratmangoen langsung berekasi.
Kedua orang tua Ragnar Oratmangoen bahagia mendengar kabar sang anak bersedia membela Timnas Indonesia.
Reaksi bahagia tersebut bercampur dengan rasa terkejut dari sang ibu.
Pasalnya, sang ayah sendiri diketahui sudah lama tidak memiliki kewarganegaraan (stateless) dan terkejut ketika sang anak memperoleh kewarganegaraan Indonesia dalam waktu begitu cepat.
“Orang tua saya sangat bahagia untuk saya,” ujar Ragnar Oratmangoen kepada DVHN.
“Meski ibu saya juga sedikit terkejut.”
“Meskipun ayah saya lahir di sini, dia sudah lama tidak memiliki kewarganegaraan.”
“Ada tanda bintang di paspornya.”
“Akibatnya, dia bukan warga negara Belanda penuh, misalnya tidak punya hak pilih.”
“Butuh waktu setahun sebelum ia benar-benar memiliki kewarganegaraan Belanda.”
“Untuk itu ia harus mengirimkan surat resmi kepada Ratu.”
“Menurut ibuku, ini gila karena sekarang bisa diatur sebaliknya dengan begitu cepat,” lanjutnya.
Proses peralihan kewarganegaraan yang sangat cepat juga berbanding lurus dengan popularitas Ragnar Oratmangoen.
Ragnar Oratmangoen pun mengaku ingin menonaktifkan akun Instagram pribadinya.
Namun, kabar dirinya bakal membela Timnas Indonesia membuat popularitas Ragnar Oratmangoen meroket di tanah air.
Hal ini membuat pemain 25 tahun tersebut ingin membuat akun lagi jika sudah resmi membela Timnas Indonesia.
“Saya tidak terlalu menyukai media sosial dan pada titik tertentu saya berhenti menggunakan Instagram,” ujar pemain Fortuna Sittard tersebut.
“Saya sudah berkata kepada istri saya: Saya akan membuat akun lagi ketika saya bisa bermain untuk tim nasional.”
“Saya bisa menunjukkan kepada fans di sana apa yang saya lakukan di sini dan kepada orang-orang di sini bagaimana keadaan di Indonesia.”
“Tepat sebelum saya pergi, saya memiliki sekitar 1.000 pengikut, ketika saya kembali, jumlahnya lebih dari 25.000 (penghitungnya sekarang berjumlah lebih dari 28.000, red.).”
“Jumlah penayangannya mencapai 1,4 juta. Saya tahu betapa fanatiknya para penggemar dan telah melihat bersama Jay betapa cepatnya segala sesuatunya berjalan. Namun itu mengejutkanku,” tutupnya.