Score – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meyakini sepanjang 86.206 kilometer jaringan jalan nasional tercapai pada 2040.
“Target itu sesuai dengan rencana pengembangan jaringan jalan 2020-2040 berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Keputusan Menteri PUPR No. 367/KPTS/M/2023,” kata Kepala Subdirektorat Wilayah III Pembangunan Jalan Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR Zamzami dalam diskusi publik “Damri Melayani Tiada Henti” di Jakarta, Kamis.
Zamzami menyampaikan panjang jalan nasional 2022 yakni 50.064 kilometer dari total jaringan jalan provinsi dan kabupaten.
Kemudian, untuk target lainnya yakni pembangunan jalan non tol sepanjang 12.807 kilometer, peningkatan fungsi atau status jalan sepanjang 7.749,96 kilometer, dan pembangunan fly over (FO), underpass (UP) atau jembatan bentang panjang mencapai 180.772 meter.
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri PUPR No. 1688/KPTS/M/2022 tentang Penetapan Ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Nasional, proporsi panjang jalan di Indonesia berdasarkan kewenangan yakni jalan nasional mencapai 47.603 kilometer.
Kemudian, jalan provinsi sepanjang 47.874 kilometer dan 433.654 kilometer berdasarkan surat keputusan tersebut.
“Target kinerja Ditjen Bina Marga 2020-2024 melalui pemeliharaan jalan nasional sepanjang 47.017 kilometer,” tambahnya.
Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pembangunan infrastruktur jalan nasional RI tercatat mencapai 47.817 km pada 2022.
Sri Mulyani menjelaskan, tidak hanya peningkatan dalam infrastruktur jalan utama, total panjang jalan provinsi dan kabupaten atau kota juga tercatat meningkat dari 464.280 km menjadi 501.344 km.
