Score – Ia memang puas, tetapi Aji Santoso mengembalikan ke PSSI terkait pemakaian jasa wasit asing di Liga 1.
Seperti diketahui, pertandingan antara Persita Tangerang melawan Persikabo 1973 pada pekan ke-22 ini memiliki pemandangan berbeda.
Dalam laga yang berlangsung di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Minggu (10/12/2023) ini dimenangkan oleh Persita dengan skor 2-1.
Tetapi, dalam laga ini yang menjadi sorotan yakni pemimpin pertandingan.
Sang pengadil yang memimpin pertandingan ini yakni wasit berpengalaman di J1 Lague yakni Yusuke Araki.
Wasit asal Jepang ini memimpin pertandingan karena atas dasar kerja sama PSSI dan Asosiasi Sepak Bola Jepang (JFA).
Namun, wasit yang memimpin pertandingan ini masih dibantu oleh sang pengadil lokal.
Untuk pertandingan antara Persita vs Persikabo, Araki dibantu oleh Fuad Qohar sebagai asisten wasit satu.
Kemudian untuk asisten wasit dua ada Nurhadi, dan wasit cadangan ada Candra.
Ternyata kepemimpinan wasit asal Jepang ini disambut baik oleh pecinta sepak bola Indonesia maupun tim pelatih.
Aji Santoso bahkan mengaku cukup puas dengan kepemimpinan wasit yang sudah 119 kali memimpin pertandingan di J1 League tersebut.
Menurut Aji, wasit berusia 35 tahun itu selama pertandingan berlangsung selalu membuat keputusan yang tepat.
Tentu saja ini berbeda dengan wasit di Indonesia yang selama ini selalu menimbulkan kontroversi.
Untuk itu, pelatih asal Malang itu mengaku puas dengan kepemimpinan wasit yang sudah malang melingan memimpin agenda FIFA hingga AFC tersebut.
“Menurut saya wasit hari ini mengambil keputusan dengan baik,” ujar Aji Santoso seusai pertandingan melawan Persita, Minggu (10/12/2023).
Akan tetapi, saat ditanya lebih lanjut apakah perlu terus memakai wasit asing.
Aji Santoso mengembalikan urusan ini kepada PSSI.
Mantan pelatih Persebaya Surabaya itu mengaku tak ingin terlalu banyak bicara soal wasit.
Untuk itu, ia menyenggol PSSI untuk bisa memutuskan setelah melihat pertandingan yang dipimpin pengadil dari Jepang.
PSSI dinilai lebih tahu situasi sepak bola Indonesia saat ini.
Oleh karena itu, Aji mengembalikan semuanya kepada PSSI.
“Ya (perlu atau tidak) itu urusan PSSI ya,” kata Aji Santoso.
“Saya tidak mau terlalu berkomentar soal itu,” tutur perlatih berusia 53 tahun tersebut.
Sementara itu, Persikabo 1973 dipastikan semakin menderita di zona degradasi setelah menelan kekalahan dari Persita.
Sebab hasil ini membuat Persikabo masih tertahan di posisi ke-17 klasemen Liga 1 dengan baru hanya mengemas 15 poin dari 22 laga yang dilakoninya.