SCORE.CO.ID – Kejadian memalukan yang diukir PSM Makassar saat menjamu Barito Putera dengan menggunakan 12 pemain.
Kejadian dipicu pada menit ke-97 perpanjangan waktu, PSM Makassar mengganti tiga pemain sekaligus: Daffa Salman, Achmat Fahrul Aditia, dan Muhammad Arham Darmawan masuk menggantikan Akbar Tanjung, Syahrul Lasinari, serta Latyr Fall.
Pergantian ini memanfaatkan slot terakhir dan dilakukan sesuai prosedur, diawali dengan penyerahan formulir kepada wasit cadangan.
Wasit cadangan kemudian lalu memeriksa daftar pemain, sementara perangkat pertandingan mengatur proses keluar-masuk pemain.
Dalam insiden ini, pergantian pemain dilakukan atas arahan wasit cadangan, dan keputusan play on dari wasit utama membuat pemain yang diganti masuk 3 keluar 2 sehingga membuat PSM Makassar kelebihan 1 pemain di lapangan.
Akibatnya para pemain PSM Makassar pun dengan sadar bermain dengan 12 pemain sesuai arahan wasit utama yang memutuskan untuk “play on” hingga skor akhir 3-2 atas kemenangan PSM Makassar.
Pihak Barito Putera pun telah melayangkan protes terhadap hal ini karena mereka menganggap masih bisa membalikkan keadaan di menit-menit terakhir lewat peluang free kick dan corner kick.
Juga baru-baru ini dilansir dari laman LIB,
PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi BRI Liga-1 2024/25 menyampaikan pernyataan resmi terkait insiden yang terjadi pada pertandingan antara PSM Makassar melawan PS Barito Putera di Stadion Batakan, Balikpapan, Minggu (22/12) lalu.
Menyingkapi insiden tersebut, LIB telah berkoordinasi dengan Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Dalam hal ini, LIB akan menghimpun semua fakta yang terjadi di lapangan kemudian dilaporkan kepada Komdis PSSI yang memang memiliki kewenangan.
“Kami menghargai proses yang tengah berlangsung dan menegaskan bahwa keputusan yang diambil nantinya akan didasarkan pada peraturan dan regulasi yang berlaku di BRI Liga 1,” bilang Ferry Paulus, Direktur Utama LI B, Senin (23/12).
“Semua laporan akan dihimpun dan akan diputuskan Komdis berdasarkan fakta dan laporan yang ada serta berlandaskan Laws of The Game, Kode Disiplin dan Regulasi,” tambahnya.
Dengan pernyataan ini seluruh laga yang berlangsung saat itu sedang diinvestigasi dan PSM Makassar belum tentu aman dari pengecekan termasuk hasil kemenangan bisa saja dianulir.
