PSSI Disarankan Tak Perlu Buang-buang Waktu Jika Shin Tae-yong Gagal Penuhi Target Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

PSSI Disarankan Tak Perlu Buang-buang Waktu Jika Shin Tae-yong Gagal Penuhi Target Timnas Indonesia di Piala Asia 2023

picsart 23 03 27 20 51 47 671jp 20230327085159 SCORE.CO.ID

Score – Timnas Indonesia memang dibebankan target untuk lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Untuk itu, tim Merah Putih disiapkan dengan maksimal agar bisa menghadapi ajang empat tahunan tersebut dengan baik.

Apalagi timnas Indonesia dalam ajang ini bergabung dalam Grup D bersama Jepang, Irak, dan Vietnam.

Mereka bukan lawan yang mudah untuk tim asuhan Shin Tae-yong.

Oleh karena itu, saat ini Asnawi Mangkualam dan kawna-kawan tengah menjalani pemusatan latihan (TC) di Turki.

Timnas Indonesia menjalani TC di Turki hingga 6 Januari 2024.

Selama di Turki, skuad Garuda juga bakal menjalani uji coba melawan Libya sebelum menjajal kekuatan Iran di dalam laga persahabatan terakhir nantinya.

Timnas Indonesia memang dipersiapkan dengan maksimal karena Marc Klok akan menjalani perjuangan pertama di Piala Asia 2023 dengan melawan Irak pada 15 Januari 2024.

Irak bukan lawan yang baru untuk timnas Indonesia, sebab mereka telah bertemu di Kualifikasi PIala Dunia 2026 zona Asia pada November lalu.

Dalam laga tersebut tim asuhan Shin Tae-yong memang dipaksa mengakui keunggulan Irak.

Bahkan timnas Indonesia bisa dibilang tak berkutik dalam laga tersebut.

Hal ini karena, skuad Garuda kalah 1-5 dari Irak.

Melihat hasil ini tak sedikit pihak yang meragukan Shin Tae-yong untuk bisa mewujdukan target PSSI.

Tommy Welly bahkan menilai Shin Tae-yong bakal kesulitan menghadapi Irak dan dua lawan lainnya.

Tentu saja ini karena timnas Indonesia yang dibayangi dua hasil minor dalam dua laga terakhir di Kualifikaasi Piala Dunia 2026 zona Asia lalu.

Dalam ajang itu, timnas Indonesia tak hanya menelan kekalahan dari Irak saja.

Namun, mereka juga meraihh hasil imbang dari Filipina dalam laga yang berlangsung November lalu.

Situasi ini membuat pengamat yang akrab disapa Bung Towel itu pun meragukan Shin Tae-yong.

Walaupun pelatih asal Korea Selatan tersebut telah mengatakan level timnas Indonesia memang bukan lagi di Asia Tenggara tetapi di Asia.

Akan tetapi, hasil buruk dalam dua laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 ini membuat menjadi catatan tak bagus.

Mantan pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu bahkan diragukan bisa mewujudkan target yang diberikan PSSI yakni lolos ke babak 16 besar Piala Asia 2023.

Ini karena lawan yang dihadapi timnas Indonesia lebih sulit seperti Jepang yang menjadi salah satu tim andalan atau digadang-gadang sebagai kandidat juara.

Melihat lawan yang berat dan Shin diragukan bisa membawa tim lolos ke babak 16 besar.

Towel jmemberi saran kepada PSSI apabila pelatih berusia 53 tahun itu tak bisa memenuhi target yang diberikan.

Menurutnya PSSI tak perlu menunggu waktu lagi, karena semua kebutuhan telah diberikan dengan maksimal untuk membawa timnas Indonesia lebih berprestasi.

Untuk itu, apabila memang gagal, lebih baik PSSI bertindak tegas terhadap Shin.

“Dia (Shin Taee-yong) sudah mengatakan kita level Asia tetapi kalah 1-5 dari Irak lalu seandainya di Piala Asia kalau gagal dan tidak memperlihatkan penampilan yang sesuai saat lawan Irak, Vietnam, dan Jepang PSSI tunggu apa lagi, tidak usah buang waktu,” kata Towel.

“Waktu sudah diberikan, kelengkapan sudah diberikan fasilitas sudah diberikan naturalisasi sudah diberikan, PSSI harus melakukan evaluasi, review dan ambil keputusan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Towel juga menekankan agar PSSI tak takut dengan kritikan yang diberikan oleh netizen.

Menurutnya terkait hasil apapun yang diberikan Shin tae-yong nantinya bisa menjadi tolak ukur untuk masa depan timnas Indonesia ke depannya.

Oleh karena itu, PSSI memang harus bertindak tegas dan mempertimbangkan dengan baik hasil dari Shin nantinya.

Apalagi untuk mempersiapakan Piala Asia 2023 ini, PSSI telah melakukan persiapan dengan maksimal.

“Itu yang tidak sehat (kalau takut sama fans),” tegas Towel.

“PSSI sebagai federasi kalau pertimbanagannya bukan sepak bola tetapi pertimbangan netizen itu itu tak benar pertimbanganya.”

“Seharusnya sepak bola tolak ukurnya ya harus dari sepak bola jangan netizen,” kata Towel.

“Dirteknya (Direktur Teknik-nya) bukan netizen, Dirtek-nya harus yang paham sepak bola,” tuturnya.

Exit mobile version