PSSI Buka Peluang Timnas U-23 Indonesia Gelar TC di Turki Jelang Piala Asia U-23 tetapi…

PSSI Buka Peluang Timnas U-23 Indonesia Gelar TC di Turki Jelang Piala Asia U-23 tetapi…

ywAAAAAAQABAAACAUwAOw== SCORE.CO.ID

Score – Timnas U-23 Indonesia dipastikan memiliki agenda penting tahun depan seperti Piala Asia U-23 2024 yang bakal berlangsung pada April 2024.

Untuk persiapan menghadapi ajang tersebut, Timnas U-23 Indonesia seharusnya bisa menggelar TC di lokasi yang bagus.

PSSI yang merasa puas dengan fasilitas dan lokasi TC di Turki pun tak menutup kemungkinan juga membawa Timnas U-23 Indonesia.

Lokasi yang dimaksud yakni Antalya.

Kota ini merupakan tempat Timnas Indonesia senior menggelar TC sebagai persiapan menuju Piala Asia 2023.

Zainudin Amali yang datang langsung dan memantau latihan Timnas Indonesia di Turki melemparkan pujian.

Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) tersebut mengatakan bahwa fasilitas training camp yang dipilih Shin Tae-yong cukup bagus.

Dia mengaku terkesan dengan fasilitas TC di Antalya tersebut.

Zainudin mengaku setelah berbicara dengan beberapa pihak selama di Turki, ternyata tempat TC ini memang sering menjadi tujuan negara-negara lain.

Baik klub maupun tim nasional negara lain banyak yang memilih untuk menggelar TC di Antalya seperti Timnas Indonesia.

Merasa puas dan terkesan dengan fasilitas yang ada di Antalya, Zainudin Amali pun mendapatkan pertanyaan apakah ingin menggelar TC di Turki lagi untuk Timnas kelompok usia.

Menanggapi hal ini, dia mengatakan bahwa pihaknya tentu membuka peluang untuk bisa kembali menggelar TC di Turki buat Timnas U-23 Indonesia.

Akan tetapi, terkait TC buat Timnas U-23 Indonesia itu sepenuhnya dikembalikan ke pelatih.

Menurut Zainudin Amali, terkait kegiatan dan persiapan Timnas U-23 Indonesia, pelatih Shin Tae-yong yang akan lebih paham soal kebutuhan tim.

Dia menegaskan bahwa PSSI tak bisa asal menunjuk lokasi sebab pelatih yang lebih paham suasana dan cuaca yang dibutuhkan para pemainnya.

Baca Juga  Kasus siswi SD Jaksel terjatuh, publik agar tunggu hasil penyelidikan

“Karena pelatih yang paling tahu cocoknya di mana dan momen apa yang harus kita hadapi, pertandingan seperti apa, itu semua pelatih yang menentukan,” tegasnya.

Menurutnya, federasi hanya bisa menyediakan dan memfasilitasi apa yang diminta tim pelatih.

“Kami dari federasi, Pak Ketua Umum dan seluruh Exco, yang bisa kami lakukan adalah memfasilitasi, menyiapkan fasilitas, memberikan dukungan kepada tim atas keinginan dan permintaan pelatih kepala,” kata Zainudin Amali.

Saat ditanya apa ada peluang menggelar TC buat Timnas U-23 Indonesia di Turki, pria berusia 61 tahun tersebut menyatakan kemungkinannya terbuka.

Apalagi, dia memuji bahwa lokasi yang ditempati Skuad Garuda saat ini memang sangat cocok.

Pria asal Gorontalo tersebut menjelaskan bahwa lokasi latihan hingga penginapan sangat bagus baik dilihat dari lokasi hingga makanan.

Untuk itu, peluang Timnas U-23 Indonesia menggelar TC di Antalya, Turki, terbuka lebar.

Hanya, keputusannya nanti tetap kembali kepada tim pelatih.

“Jadi tidak menutup kemungkinan nanti tim-tim usia lain kalau ingin berlatih di sini dan ada kecocokan dengan tim pelatih, saya kira ini tempat yang sangat cocok,” ucap Zainudin Amali.

“Apalagi ini jauh dari perkotaan sehingga para pemain sangat fokus kepada bagaimana berlatih dan berlatih.”

“Saya lihat hotelnya, penginapan juga cukup baik karena saya menginap di hotel yang sama dengan Timnas.”

“Makanan tersedia luar biasa. Pilihannya banyak dan memenuhi unsur gizi sesuai dengan apa yang dibutuhkan oleh seorang pemain sepak bola.”

“Saya kira ini sangat terpenuhi.”

Walaupun demikian, Zainudin menegaskan bahwa untuk keputusan TC Timnas U-23 Indonesia, PSSI bakal menunggu Shin Tae-yong.

Pasalnya, Timnas U-23 Indonesia juga bakal ditukangi pelatih asal Korea Selatan tersebut.

Baca Juga  Kasus Pratama Arhan Diselingkuhi Istri, Shin Tae-yong Didesak Coret Namanya untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

“Sekali lagi Pak Ketua Umum Erick Thohir dan kita semua menunggu apa yang menjadi keinginan dari pelatih, kita tidak bisa memaksakan,” tuturnya.

“Karena federasi itu sifatnya memberikan dukungan, bukan memaksakan kehendak,” pungkasnya.