SCORE.CO.ID – Jeda kompetisi Liga 1 2024/2025 segera dimulai pertengahan November ini, dan PSS Sleman dihadapkan dengan jadwal padat hingga akhir tahun. Tim Super Elang Jawa pun menaikkan intensitas latihan guna menghadapi jadwal padat tersebut.
Desember adalah awal klub ini akan punya jadwal padat, ini langsung dibuktikan oleh pernyataan dari pelatih Mazola Junior.
Mengingat, PSS Sleman jadi satu di antara kontestan tim BRI Liga 1 2024/2025 yang memaksimalkan kuota pemain asing. Klub berjulukan Super Elang Jawa itu memiliki delapan legiun impor pada kompetisi musim ini.
PSS Sleman tetap menggeber latihan di tengah jeda BRI Liga 1 2024/2025. Intensitasnya pun terus ditingkatkan.
Liga 1 untuk sementara diliburkan karena agenda FIFA Matchday. Timnas Indonesia akan berjumpa Jepang dan Arab Saudi pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.
Jeda kompetisi dimanfaatkan tim kontestan BRI Liga 1, termasuk PSS Sleman untuk melakukan pembenahan. Pelatih PSS, Mazola Junior, mengatakan materi latihan masih berfokus pada peningkatan taktik dan ketahanan mental.
“Materi latihan masih sama seperti sebelumnya. Tentu saja persiapan yang kami lakukan secara kualitas harus lebih baik dari pekan sebelumnya,” ujarnya selepas latihan sore di Lapangan Pakembinangun, Sleman.
“Intensitas latihan pastinya kami tingkatkan untuk persiapan menghadapi jadwal padat setelah jeda internasional dengan tujuh laga dalam 35 hari. PSS Sleman harus siap menjalani jadwal padat tersebut,” sambung Mazola.
Selain intensitas latihan, tentu Mazola berharap jeda kompetisi ini bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain untuk berlatih secara konsisten agar bisa memetik hasil positif di delapan laga ke depan.
Selain fokus menaikkan intensitas latihan berat. Mazola turut menaruh perhatian ke tim muda. Pelatih berpaspor Brasil itu dengan tegas menginginkan pemain muda bisa mengikuti ritme latihan dan cepat belajar hingga kompetisi kembali dimulai.
“Kami juga punya para pemain muda dan mereka harus bisa memanfaatkan jeda kompetisi ini dengan baik agar mereka bisa meningkatkan aspek teknik dan mentalitas bertanding,” ujar dia.
Di akhir penutupan wawancaranya, Mazola menegaskan bahwa setiap anak asuhnya harus siap diturunkan.
“Apalagi menjalani kompetisi dengan jadwal padat setiap pemain harus siap diturunkan karena hal ini menjadi antisipasi apabila terjadi hal krusial terjadi,” tutup keterangan Mazola.