SCORE.CO.ID – Exco PSSI, Arya Sinulingga menyebut proses naturalisasi Jairo Riedewald lebih rumit dibandingkan Maarten Paes. Hingga saat ini, pihak PSSI belum menemukan solusi yang tepat.
Proses Naturalisasi Jairo Riedewald
Erick Thohir belum lama ini menginformasikan bahwa ada tiga pemain keturunan yang bersedia bergabung dengan Timnas Indonesia.
Ketiga pemain yang tertarik memperkuat skuad Garuda diantaranya, Emil Audero Mulyadi, Dean James, dan Joey Pelupessy.
Pemain tersebut telah diumumkan menjalani proses naturalisasi. Sontak pengumuman tersebut menjadikan nama Jairo Riedewald menjadi sorotan.
Sebab, sebelumnya pelatih anyar skuad Garuda, Patrick Kluivert menyebutkan langsung nama Jairo Riedewald.
Bahkan pelatih Belanda tersebut terang-terangan menyebutkannya saat pertama kali menggelar konferensi pers pada 12 Januari 2025 lalu.
Ia mengaku tengah mendekati Jairo Riedewald, namun PSSI justru melakukan naturalisasi pada ketiga untuk memperkuat Timnas.
Pihak Exco PSSI mengkonfirmasi bahwa secara administrasi, proses naturalisasi Riedewald lebih berat, serupa dengan Maarten Paes.
Pihak PSSI masih mengusahakan menemukan solusi terbaik untuk membawa Riedewald. Exco PSSi menegaskan bahwa tidak ada niatan untuk tidak membawa Riedewald menjadi salah satu punggawa Skuad Garuda.
Para kasus Maarten Paes, ia pernah mengajukan caps bersama Timnas Belanda di piala Eropa. Sedangkan Jairo sudah mencatatkan tampil bersama Timnas Belanda Senior.
Alasan Tertundanya Naturalisasi Jairo Riedewald
Tidak adanya nama Jairo Riedewald dalam daftar membuat Menpora Dito Ariotedjo angkat bicara. Proses naturalisasi Jairo tidak dapat diproses karena dokumen belum bisa memenuhi seluruh syarat.
Menghindari terjadinya masalah kedepannya, PSSI memutuskan naturalisasi pemain Crystal Palace tidak diproses.
Sejalan dengan penjelasan tersebut, Dito memastikan pemain berusia 28 tahun tersebut tidak bisa membela Timnas Garuda dalam waktu dekat.
Pemain Royal Antwerp tidak bisa membela Indonesia saat melawan Australia dan Bahrain yang dijadwalkan berlangsung pada Maret mendatang.
Proses naturalisasi yang belum diproses hingga saat ini juga tidak bisa menjamin Jairo berpartisipasi pada pertandingan Juni mendatang.
Sebab, pada Juni 2025 mendatang, Indonesia akan menjalani dua laga penting, yaitu melawan China dan Jepang.