Score – Hal tersebut diungkapkan oleh Manajer PSBS Biak, Yan Permenas Mandenas.
Kata Yan Permenas Mandenas, PSBS Biak mengajukan dua stadion yang berlokasi di Jayapura dan Jakarta untuk menjadi markas klub berjulukan Badai Pasifik ini.
“Yang pasti jika kami tidak bermain di Biak pasti kami bermain di Jayapura,” ucap Yan Mandenas.
“Kami bermain di Jayapura tapi kita akan memilih dua homebase.”
“Mungkin satu homebase di Jayapura, satu homebase lagi di Jakarta,” kataYan Mandenas.
Untuk venue di Jayapura ada tiga pilihan jadi incaran, tempat yang dimaksud, Stadion Barnabas Youwe, Stadion Lukas Enembe, dan Stadion Mandala.
Sementara yang di Jakarta, Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, masuk dalam proyeksi.
Untuk diketahui, Stadion Patriot Candrabhaga merupakan markas bagi Bhayangkara FC dan Persija Jakarta di Liga 1 2023/2024.
Kini Bhayangkara FC maupun Persija Jakarta tengah terusir dari Stadion Patriot Candrabhaga karena berkaitan dengan renovasi venue.
Alhasil, Bhayangkara FC kembali ke Stadion Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK), Melawai, Jakarta Selatan.
Sedangkan Persija memilih Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, untuk laga kandang Liga 1 2023/2024 belakangan ini.
“Jayapura kan ada 3 alternatif stadion, ada Barnabas Yowe, Lukas Enembe (Papua Bangkit), dan ada Mandala,” tutur Yan Mandenas.
“Nanti kami akan lihat mana yang bisa lolos verifikasi.”
“Setelah itu kami akan pakai.”
“Untuk Jakarta tentunya ada beberapa stadion yang sudah masuk di kami. Salah satunya stadion di Bekasi (Stadion Patriot),” ujar Yan Mandenas.
Dia menambahkan, kesuksesan PSBS Biak yang keluar sebagai juara Liga 2 2023/2024 berkat kekompakan tim.
Di partai final Liga 2 2023/2024, Alberto Goncalves dkk sukses menaklukkan Semen Padang FC lewat agregat 0-6.
Pada leg I, PSBS menang 3-0 atas Semen Padang FC.
Begitu juga dengan leg II yang berakhir dengan skor 0-3.
“Saya selalu menjaga bagaimana tim selalu kondusif, pemain dan pelatih juga bisa berkolaborasi dengan baik sehingga semua instruksi pemain laksanakan juga dengan enjoy,” kata Yan Mandenas.
“Intinya saya tuntut mereka untuk target bahwa setiap game harus menang, tiap game minimal seri tapi target utama kita bisa kita capai karena pikirannya tenang dulu, hatinya bersih, tujuan kita capai sama-sama.”
“Itu yang saya coba bangun di PSBS Biak walaupun saya tahu karakteristik pemain disini beda-beda, ada naturalisasi dengan sifatnya yang juga beda-beda, kemudian pemain lokal dan senior dengan karakter yang juga berbeda.”
“Tapi saya coba membangun kekompakan tim dengan strategi komunikasi yang saya ciptakan sendiri. Itu yang menjadi modal utama kami untuk bagaimana PSBS sekarang bisa menjuarai Liga 2 dan promosi Liga 1,” ujarnya.