Score – Organisasi Masyarakat (Ormas) pendukung Joko Widodo (Projo) bertemu elit Partai Solidaritas Indonesia (PSI) untuk membangun politik yang lebih positif di Indonesia.
“Pertemuan ini untuk membangun politik yang lebih positif bagi bangsa negara dan rakyat menuju Indonesia maju ke depan,” kata Ketua Umum Projo Budi Arie di Kantor Projo, Jakarta, Kamis.
Dia mengatakan pertemuan itu sangat penting, untuk terus merekatkan tali silaturahmi, terutama menghadapi tantangan dan perkembangan zaman ke depan.
“Silaturahmi PSI ke Projo tentu saja membawa narasi positif bagi dunia politik Indonesia, karena PSI sebagai partai anak muda, yang peduli terhadap nasib bangsa dan negara di masa yang akandatang,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Dewan Pembina PSI Grace Natalie mengakui hubungan PSI dan Projo sudah cukup lama dan terjalin sangat baik.
“Kami sering berkomunikasi,” ujarnya.
Dia menegaskan Projo sebagai organisasi relawan, memiliki arti yang sangat penting dan sama pentingnya dengan partai politik.
“Kami punya sejarah yang cukup panjang, berjuang bersama-sama untuk memenangkan Jokowi,” ungkapnya.
Grace menjelaskan pertemuan itu untuk membahas beberapa hal terkait kolaborasi serta memastikan program dan legacy Presiden Joko Widodo harus tetap jalan, dan tidak berhenti di tahun 2024.
Pertemuan sekitar satu jam itu tanpa diikuti Ketua Umum PSI Giring Ganesha. Grace beralasan jika Giring sedang mengalami ganguan kesehatan.