Score – Liverpool menjamu Bournemouth di Anfield Stadium pada laga kandang perdana Liga Inggris 2023-2024 Sabtu, 19 Agustus 2023 pukul 21.00 WIB. The Reds mampu membalik situasi saat tertinggal dari gol cepat The Cherries yang disumbang Antoine Semenyo pada menit ke-3.
Liverpool berhasil mengakhiri pertandingan dengan skor 3-1. Gol The Reds diciptakan Luiz Diaz pada menit ke-28, Mohamed Salah pada menit ke-36, dan Diogo Jota pada menit ke-62. The Reds juga harus bermain dengan 10 pemain karena Alexis Mac Allister disanksi kartu merah usai kakinya mengenai pemain Bournemouth.
Dalam pertandingan tersebut, gelandang Dominik Szoboszlai tampil sangat baik. Dia didapuk menjadi man of the match dan menjadi salah satu dari sedikit pemain yang tampil gemilang di Stamford Bridge.
ADVERTISEMENT
Gelandang asal Hungaria ini terlibat dalam hampir semua serangan terbaik Liverpool dan juga melepaskan tembakan yang mengarah pada gol Jota yang membuat skor menjadi 3-1. Simak profil lengkap dan statistik Dominik Szoboszlai .
Dominik Szoboszlai adalah pemain sepak bola profesional Hungaria yang bermain sebagai gelandang serang untuk klub Liga Utama Inggris, Liverpool , dan juga untuk tim nasional Hungaria.
Kariernya dimulai di klub Liefering sebelum pindah ke Red Bull Salzburg pada 2018, ia meraih empat gelar juara liga berturut-turut. Pada Desember 2020, ia bergabung dengan RB Leipzig dan berhasil meraih dua gelar juara Piala DFB.
Pada Juli 2023, Szoboszlai bergabung dengan Liverpool dengan nilai transfer 60 juta poundsterling atau sekira Rp1,1 triliun dengan kontrak lima tahun.
Dia juga bermain untuk timnas Hungaria sejak Juni 2017, dan sejak November 2022, dia menjadi kapten timnas tersebut.
Gaya bermain Dominik Szoboszlai sangat serbaguna. Ia mampu bermain di berbagai posisi serangan dengan menggunakan kaki kanannya, baik sebagai gelandang serang nomor delapan maupun nomor sepuluh. Kemampuannya dalam progresi bola ke depan sangat mencolok, baik dalam situasi satu lawan satu atau dengan umpan-umpan terobosan tajam.
Pemain Timnas Hungaria itu mampu melihat pergerakan rekan setimnya dengan cepat dan bisa memecah barisan lawan dengan umpan-umpan vertikal panjang, namun juga mampu memberikan umpan-umpan halus untuk assist langsung atau dalam membangun serangan.
Dalam situasi yang lebih sempit, Szoboszlai bisa memecah barisan lawan dengan umpan terobosan melengkung, dengan menggunakan scoop yang halus untuk mengarahkan umpan ke pemain yang bergerak dari sisi sayap. Ia juga cenderung memberikan umpan-umpan cepat untuk memecah blok pertahanan lawan.
Dalam hal statistik serangan, meskipun belum mencetak gol, ia memiliki nilai Expected Goals (xG) sebesar 0.14, menunjukkan potensi untuk menciptakan peluang berbahaya. Kemampuannya dalam mengeksekusi tembakan perlu diwaspadai.
Dia rata-rata melepaskan 2.0 tembakan per pertandingan, dengan 0.5 tembakan tepat sasaran setiap pertandingan. Szoboszlai tidak melewatkan peluang besar apa pun, menunjukkan ketajamannya dalam menyelesaikan peluang-peluang yang ada.
Dalam statistik passing, Szoboszlai memiliki Expected Assists (xA) sebesar 0.15, menunjukkan kemampuannya dalam menciptakan peluang bagi rekan setimnya. Dia memiliki rata-rata 74.5 sentuhan bola per pertandingan, menunjukkan keterlibatannya dalam permainan secara keseluruhan.
Dia menciptakan 1 peluang besar dan memberikan 2.0 umpan kunci setiap pertandingan. Tingkat akurasi umpannya mencapai 89 persen, dengan 49.0 umpan akurat per pertandingan. Szoboszlai juga terampil dalam mengirimkan umpan di setengah lapangan sendiri dengan akurasi 91 persen, serta di setengah lapangan lawan dengan akurasi 84 persen.
Dalam mengirimkan umpan panjang, Szoboszlai memiliki akurasi 83 persen, menunjukkan kemampuannya dalam mengirimkan umpan jauh yang akurat.
Dia juga sangat berhasil dalam umpan melengkung dengan akurasi 100 persen, menunjukkan keterampilannya dalam memberikan umpan yang sulit untuk diantisipasi oleh lawan.
Akan tetapi, dalam melakukan umpan silang, akurasi umpannya masih perlu ditingkatkan dengan hanya 33 persen umpan silang yang akurat. Hal ini dapat menjadi area hingga ia dapat terus memperbaiki performanya.***
