Profil 3 Wasit Asal Indonesia yang Resmi Ditunjuk FIFA Pimpin Piala Dunia U-17

Profil 3 Wasit Asal Indonesia yang Resmi Ditunjuk FIFA Pimpin Piala Dunia U-17

Profil 3 Wasit Asal Indonesia yang Resmi Ditunjuk FIFA Pimpin Piala Dunia U-17

Score – Federasi Sepak Bola Dunia (FIFA) telah mengumumkan daftar 18 wasit , 36 asisten wasit , dan 18 wasit Video Assistant Referee (VAR) yang akan memimpin Piala Dunia U-17 FIFA atau Piala Dunia U-17 2023 yang akan digelar di Indonesia.

“Kami menantikan turnamen FIFA perdana yang dimainkan di Indonesia, karena ini akan menjadi turnamen yang menjadi kunci bagi wasit . Wasit juga akan menjadi bagian dari sejarah keseluruhan yang akan diwariskan dari Piala Dunia U-17 di Indonesia,” kata Ketua Komite Wasit FIFA, Pierluigi Collina, dalam keterangan resmi FIFA, Rabu.

Wasit yang terpilih akan berpartisipasi dalam seminar beberapa hari sebelum turnamen dimulai. Seminar ini akan mencakup materi persiapan seperti meninjau dan menganalisis klip video situasi serta mengambil bagian dalam sesi pelatihan praktik langsung dengan pemain.

Collina mengungkapkan bahwa turnamen ini akan menjadi salah satu kesempatan bagi wasit yang terpilih untuk menunjukkan kemampuannya di panggung internasional.

ADVERTISEMENT

“Berkaca dari kesuksesan Piala Dunia U-20 FIFA di Argentina, turnamen ini juga memberikan peluang bagi wasit FIFA terpilih untuk menunjukkan kemampuan mereka dalam turnamen kelas internasional sambil mengambil salah satu jenjang karir yang krusial untuk kemajuan karir mereka ke depannya,” ungkap mantan wasit berkebangsaan Italia tersebut.

Selain 18 wasit , 36 asisten wasit , dan 18 wasit VAR, tiga nama wasit Indonesia, yaitu Aprisman Aranda, Thoriq Alkatiri, dan Yudi Nurcahya, juga masuk dalam jajaran wasit pembantu di ajang Piala Dunia U-17 FIFA. Berikut profil 3 wasit asal Indonesia yang ditunjuk FIFA pimpin Piala Dunia U-17 ? Simak selengkapnya.

Aprisman Aranda, seorang wasit berbakat dalam dunia sepak bola nasional, telah menjalani perjalanan panjang menuju kesuksesannya. Lahir di Padang Panjang, Sumatera Barat, pada 9 April 1990, Aprisman kini berusia 33 tahun.

Baca Juga  BRI Liga 1: Arema Lanjutkan Tren Positif atau Persita Akhiri 6 Kekalahan Beruntun?

Kisahnya di dunia wasit dimulai pada usia belasan tahun, tepatnya pada tahun 2006 saat ia masih duduk di bangku SMA. Setelah memulai karirnya sebagai wasit pada tahun 2006, Aprisman Aranda kemudian mengikuti lisensi wasit nasional pada tahun 2008. Dengan lisensi tersebut, ia mulai diterjunkan dalam berbagai pertandingan sepak bola skala nasional, termasuk Liga Indonesia.

Tidak berhenti di situ, Aprisman terus meningkatkan levelnya dan mengajukan lisensi wasit FIFA pada tahun 2012. Meskipun mengalami beberapa rintangan, perjuangannya tidak pernah surut.

Delapan tahun berlalu, dan akhirnya pada tahun 2020, Aprisman Aranda meraih lisensi wasit FIFA. Prestasinya ini membuatnya menjadi wasit termuda Indonesia yang berhasil meraih lisensi FIFA, menandai pencapaian luar biasa dalam karirnya.

Thoriq Munir Alkatiri, lahir pada 19 November 1988, adalah seorang wasit sepak bola profesional berlisensi FIFA yang bangga mewakili Indonesia dalam berbagai kompetisi bergengsi.

Thoriq Alkatiri memegang lisensi FIFA sejak tahun 2014 dan telah menjadi salah satu wasit terkemuka di Indonesia. Sebelum terjun menjadi wasit , Thoriq memiliki pengalaman sebagai pemain sepak bola. Ia pernah memperkuat tim Purwakarta dalam ajang Piala Soeratin U-17. Namun, karena cedera yang dialaminya, Thoriq kemudian memutuskan untuk berkarier sebagai wasit .

Pada usia yang masih muda, 25 tahun, Thoriq Alkatiri telah dipercaya untuk memimpin beberapa pertandingan penting, termasuk final Piala Gubernur Jatim 2013. Prestasinya dalam memimpin pertandingan membuatnya mendapatkan Lisensi Wasit FIFA pada tahun 2014.

Thoriq Alkatiri tidak hanya dikenal sebagai wasit berlisensi FIFA, tetapi juga telah meraih berbagai penghargaan prestisius dalam dunia sepak bola Indonesia. Beberapa penghargaan tersebut termasuk “Wasit Terbaik Liga Super Indonesia 2014”, “Wasit Terbaik Piala Jenderal Sudirman 2015”, “Wasit Terbaik Piala Bhayangkara 2016”, “Wasit Terbaik Gojek Liga 1 2018”, dan “Wasit Terbaik BRI Liga 1 2021–2022”.

Baca Juga  Kabar untuk Bobotoh, Persib Bandung akan Perpanjang Kontrak Bojan Hodak

Yudi Nurcahya adalah salah satu sosok unik yang menggabungkan karir cemerlang dalam sepak bola dengan dunia akademik yang berprestasi. Dikenal sebagai wasit terkemuka di Indonesia dengan lisensi FIFA sejak tahun 2018, Yudi juga memiliki gelar Magister Pendidikan.

Perjalanan Yudi dalam dunia sepak bola dan pendidikan dimulai dengan seleksi asisten dosen di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) pada tahun 2016. Keberhasilannya dalam seleksi tersebut membawanya menjadi dosen tetap di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) tersebut sejak tahun 2017.

Sebagai seorang dosen, Yudi mengampu berbagai mata kuliah di program studi Pendidikan Kepelatihan Olahraga (PKO) di bawah Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (PFOK) UPI. Mata kuliah yang diajarinya mencakup beragam cabang olahraga, termasuk sepak bola, atletik, tenis meja, dan tenis.

Tidak hanya berkarir sebagai wasit dan akademisi, Yudi juga melibatkan diri dalam dunia akademik dengan mengambil program studi Pendidikan Keolahragaan di UPI. Setelah menyelesaikan gelar sarjana, Yudi melanjutkan studinya hingga meraih gelar Magister Pendidikan, menunjukkan komitmennya terhadap pendidikan dan pengembangan diri.***