SCORE.CO.ID – Presiden Salernitana Danilo Iervolino murka karena banyak pemain ingin meninggalkan klub. Setengah musim 2023/2024 dilalui tim yang bermarkas di Arechi Stadium dengan sangat buruk.
“Granata” – julukan bagi klub Salernitana – telah menjalani setengah musim 2023/2024 dengan menyedihkan. Saat ini, mereka berada di peringkat terbawah klasemen sementara Liga Italia Serie A dengan 8 poin – diatas mereka ada Hellas Verona (11 poin) dan Empoli (12 poin).
Paulo Sousa yang menjabat sebagai pelatih Salernitana belum sanggup meningkatkan kemampuan tim di pertandingan liga. Alhasil, pada bulan Oktober 2023, dia dipecat dan digantikan Filippo Inzaghi. Akan tetapi, tim Salernitana masih mengalami dua kekalahan beruntun saat melawan Fiorentina dan Bologna.
Melansir dari Football Italia, (14/12/23), Iervolino mengungkapkan permintaan maaf kepada para suporter klub karena belum dapat memberikan hasil yang memuaskan hingga pertengahan musim.
“Saya akan segera mengatakan bahwa saya sangat menyesal bahwa para penggemar dan saya mengalami momen ketidaknyamanan. … ini bukan tim yang dibangun untuk berada disana,” katanya.
Lebih lanjut, ia bercerita jika Salernitana banyak diisi pemain muda potensial dan pemain matang. Ditengah-tengah itu, ia telah mengeluarkan banyak uang untuk merekrut mereka dengan perlakuan yang baik.
“Kami memiliki banyak pemain internasional, pemain muda yang menjanjikan dan saya telah menghabiskan banyak uang dalam waktu kurang dari dua tahun berusaha untuk hadir sebanding dengan komitmen lain,” jelasnya lagi,
“Saya selalu memiliki nasib para pemain di hati, setidaknya tiga kali sehari saya menelepon dengan berbagai manajer untuk mencari tahu apa yang terjadi dan apa yang dilakukan dari sudut pandang kerja. Saya telah merawat keluarga mereka, saya mencari tahu tentang kesehatan mereka, dan anak-anak mereka.”
Saat ini, ia mengalami keheranan lantaran performa tim benar-benar anjlok. Padahal pada musim sebelumnya, mereka berhasil memperoleh setidaknya 42 poin di klasemen Serie A.
“Tahun lalu, kami mengalami musim yang penting. Kami berpartisipasi dalam Serie A untuk ketiga kalinya berturut-turut dan kami tidak pantas mendapatkan tim yang tidak ingin berkeringat atau yang memiliki kaki malas.”
“Saya memikul tanggung jawab saya, benar bahwa presiden harus menunjukkan wajahnya karena pilihan manajer dan pemain terserah saya. Tapi, saya membeli pemain tingkat atas – sepuluh orang bermain di timnas, ada juga pemain dari Nice, Juve, Nice, dan Atalanta.”
“Saya tidak membelinya dari Lega Pro [Liga Italia Serie C]. Kami membentuk campuran antara pemain muda dan ahli, mencoba memperkuat diri kami di semua departemen. Tahun lalu kami selesai dengan 42 poin.”
Kemudian, sang presiden menguapkan luapan kemarahannya pada kondisi sekarang. Dimana, performa Salernitana merosot sangat jauh dibandingkan tahun lalu.
“Tampaknya bagi saya … mereka tetap menjadi yang sangat mengecewakan. Masalah mengintai di lingkungan, sayangnya kami tidak dapat menciptakan harmoni yang tepat,” keluhnya, “Banyak pemain ingin pergi, mereka tidak suka Salernitana. Mereka ada disini, tetapi ingin berada di tempat lain. Kami memiliki gaji yang sangat tinggi… mereka telah mengabaikan semua komitmen.”
“Dengan mereka bahwa kita harus bekerja, mereka adalah orang-orang yang harus bertanggung jawab. Jika mereka tidak memiliki kegembiraan, mereka harus tahu bahwa ini berisiko menjadi kuburan banyak pemain. Saya akan memiliki kepalan tangan yang sangat keras dengan banyak dari mereka.”
“Pada bulan Januari saya akan menjual semua orang yang tidak ingin tinggal. Mulai sekarang kami hanya akan membuat orang yang memiliki keinginan gila untuk tinggal di Salerno. Untuk mencintai warna-warna ini dan kota ini dan untuk selalu membuat diri mereka tersedia. Disini ada orang-orang yang diganti dan mengeluh, yang gratis untuk semua yang terdiri dari alasan, dan ini adalah masalah besar.”
