Score – Pujian langsung juga turut diberikan oleh Presiden Federation Internationale de Football Association (FIFA) Gianni Infantino.
Tak hanya memuji dari segi penyelenggaraan, Gianni juga menilai Indonesia patut diacungi jempol karena berhasil menyiapkan segala sesuatunya dengan baik.
Terlebih ini merupakan pengalaman pertama bagi Indonesia untuk menyelenggarakan kompetisi berkelas internasional.
Gianni yang sedari awal pembukaan Piala Dunia U-17 2023 hadir di tanah air, juga turut menyaksikan final kompetisi sepak bola terbesar level usia di bawah 17 tahun tersebut.
Di mana dalam partai final, Jerman berhasil mengalahkan Prancis di Stadion Manahan, Surakarta, pada Sabtu (2/12/2023) lalu.
Dengan berakhir drama adu penalti, pasukan Christian Wuck untuk pertama kalinya memboyong piala dua tahunan itu ke Negeri Der Panzer.
Trofi Piala Dunia U-17 2023 ini juga kembali mengingatkan bagaimana Jerman juga menekuk Prancis dalam Kejuaraan U-17 Eropa UEFA pada bulan Juli yang lalu.
Jerman menobatkan diri sebagai jawara Piala Dunia U-17 untuk pertama kalinya ini di depan 13.037 penonton yang memadati area Stadion Manahan.
Dengan kehadiran Gianni Infantino tersebut, orang nomor satu di FIFA ini menyerahkan trofi tersebut kepada kapten Jerman, Noah Darvich.
“Turnamen ini adalah kompetisi yang sangat ketat dan pertama kalinya Jerman memenangkan Piala Dunia FIFA U-17 setelah final yang sangat kuat melawan Prancis,” ucap Gianni Infantino.
“Selamat kepada Jerman, kalian bisa bangga dengan pencapaian ini. Dan masa depan tampak cerah bagi kalian semua,” imbuhnya.
Seusai penyerahan trofi tersebutlah, Presiden FIFA ini turut menyampaikan pujiannya kepada masyarakat Indonesia sebagai tuan rumah.
Pria berusia 53 tahun ini juga mengaku sangat kagum dengan cara masyarakat Indonesia menyambut dunia luar.
“Indonesia telah menjadi tuan rumah yang hebat.”
“Mereka memberikan kami sambutan hangat dan keramahtamahan yang tiada duanya,” kata Gianni Infantino.
Bahkan ia tak mengira akan ada kurang lebih 500 ribu penonton yang telah menghadiri kejuaraan tersebut dari awal hingga akhir.
Tercatat rata-rata penonton yang datang selama kompetisi bergulir sebanyak 11 ribu, padahal target FIFA berada di angka 10 ribu.
“Kami memiliki lebih dari 1.000 sukarelawan dan jumlah penonton yang hadir di stadion.”
“Ini sangat banyak hampir setengah juta orang datang ke pertandingan tersebut,” kata Gianni.
“Yang mengejutkan kami semua adalah cara kami disambut di negara ini.”
“Negara indah yang menyambut dunia.”
“Jadi, terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Indonesia,” pungkasnya.