Presiden FIFA Pernah Dicela Saat Fun Football dengan PSSI di Awal Tragedi Kanjuruhan, Kini Diberi Bintang Jasa

146558613 SCORE.CO.ID

ScorePIKIRAN RAKYAT – Presiden FIFA Gianni Infantino akan diberi gelar kehormatan bintang jasa oleh pemerintah Indonesia. Penghargaan diberikan atas dedikasi dan jasa Infantino dalam mengembangkan persepakbolaan Tanah Air.

Rencananya, pemberian gelar kehormatan itu akan diberikan oleh Presiden Jokowi saat Piala Dunia U-17 digelar pada November 2023 mendatang. Pemberian penghargaan ini dibenarkan oleh Menko Polhukam Mahfud MD dalam keterangannya, Kamis, 3 Agustus 2023.

“Kalau yang FIFA itu jasa-jasanya atas persepakbolaan di Indonesia. Nanti tidak diberikan pada upacara negara, tetapi saat nanti pertandingan sepak bola dunia di sini (Piala Dunia U-17), itu akan diberikan sebagai penghargaan, sama orang sini suka dapat bintang dari luar negeri juga,” ujar Mahfud.

ADVERTISEMENT

Menurut Mahfud MD, PSSI menjadi pihak yang mengusulkan agar Gianni Infantino menyandang gelar kehormatan tersebut. Gianni pun dinilai telah memenuhi syarat pengabdian dan melakukan berbagai inovasi.

Baca Juga: Mahfud MD Jelaskan Alasan Jokowi Berikan Bintang Jasa pada Presiden FIFA Gianni Infantino

“Setelah syarat-syaratnya dipertimbangkan, dia memang berperan untuk persepakbolaan nasional karena memberi bimbingan kerja sama sehingga dia dianggap layak berdasarkan diskusi-diskusi yang panjang, bukan diskusi yang instan, jadi apa yang diberikan, apa yang dilakukan,” kata Mahfud MD, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Antara.

Gianni Infantino disebut-sebut menjadi tokoh yang membantu persepakbolaan Indonesia berkembang setelah insiden mematikan Tragedi Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022. Tak ada sanksi yang dijatuhkan FIFA atas musibah yang menewaskan 135 jiwa tersebut, tetapi FIFA justru membantu mentransformasi sepak bola Indonesia.

Baca Juga: Iriana Jokowi Terima Gelar Kehormatan dari Sang Suami: Bintang Republik Indonesia Adipradana

Gianni pun menyempatkan datang langsung ke Indonesia bertemu dengan Jokowi untuk membahas transformasi sepak bola dan Tragedi Kanjuruhan , pada Selasa, 18 Oktober 2022 silam. Usai bertemu Presiden, Gianni melanjutkan agendanya mengunjungi Kantor PSSI di GBK Arena untuk menggelar rapat.

Setelah agenda formal tuntas, PSSI bersama Presiden FIFA menggelar fun football. Agenda inilah yang kemudian menjadi sorotan tajam publik sepak bola Indonesia karena digelar di tengah duka Kanjuruhan.

Publik mengecam sikap FIFA dan PSSI menggelar kegiatan tersebut karena tidak mencerminkan empati kepada korban tragedi Kanjuruhan yang kuburannya pun bahkan masih basah. Bahkan, saat itu Liga sepak bola Indonesia dihentikan, tapi mereka justru asyik bermain fun football.

Ketua Umum PSSI saat itu, Iwan Bule menuturkan, ajakan fun football itu datang sendiri dari Gianni Infantino . Dia beralasan, pihaknya merasa tidak enak untuk menolak ajakan tersebut.

Awalnya, Iwan Bule mengaku tidak mau menuruti permintaan Presiden FIFA karena yakin akan mendapatkan kritikan negatinf. Namun, ia tak punya banyak pilihan dan tetap menggelar acara fun football.

“Tadinya saya tidak mau. Saya bilang ‘Pak Presiden (Infantino) ini rawan buat kita karena ini situasi lagi berduka. Nanti pasti jadi permasalahan’,” kata Iwan Bule, dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.

Akan tetapi, kata Iwan Bule, Infantino tetap memaksa acara tersebut ditetap digelar dan mengatakan, ‘sepak bola tidak boleh berhenti’. Sehingga, Iwan Bule dan staf PSSI pun terpaksa menggelar fun football di tengah duka Kanjuruhan.***

Exit mobile version