Opini

SCORE.CO.ID – Genoa dan AC Milan akan kembali bersua dalam lanjutan giornata ke-35 Serie A, sebuah laga yang walau tampaknya tak akan berpengaruh besar dalam perebutan gelar juara, tetap menyimpan gengsi dan kepentingan yang tak bisa diremehkan.

Buat kita yang mengikuti musim ini dari awal, jelas terlihat bahwa Milan mengalami musim yang fluktuatif.

Tidak seburuk yang dialami tim-tim papan bawah, tetapi juga jauh dari standar kejayaan yang diharapkan para tifosi Rossoneri.

Kini, mereka masih terdampar di posisi kesembilan, berjuang untuk sekadar menjaga peluang lolos ke Liga Konferensi Eropa. Tentu bukan target yang dibayangkan saat musim ini dimulai.

Di sisi lain, Genoa seolah mengarungi musim dengan kepala tegak meskipun kerap tertatih. Duduk di posisi ke-13 dengan koleksi 39 poin, mereka mungkin sudah hampir aman dari jerat degradasi, tetapi rasa puas sepertinya belum sepenuhnya datang.

Ada dorongan dari dalam klub dan dukungan fans setia mereka di Luigi Ferraris yang ingin menutup musim ini dengan hasil positif, terutama saat berhadapan dengan klub sebesar Milan.

Buat tim sekelas Genoa, bisa menjegal tim besar di penghujung musim bisa menjadi pelipur lara sekaligus suntikan motivasi untuk musim depan.

Yang menarik, laga ini akan mempertemukan dua pelatih yang cukup berani dalam pendekatan taktik. Patrick Vieira dengan formasi 4-1-4-1 yang memadatkan lini tengah, menghadapi Sérgio Conceição yang memilih skema 3-4-3 yang agresif, menyerang dari sisi sayap.

Ini bukan sekadar soal siapa lebih bertalenta di atas kertas, melainkan soal siapa yang bisa membaca permainan lebih cermat selama 90 menit.

Vieira tentu menyadari bahwa timnya tak memiliki kedalaman skuad seperti Milan, dan mungkin akan mengandalkan soliditas serta permainan transisi cepat untuk mencari peluang.

Sebaliknya, Milan punya nama-nama besar seperti Pulisic dan Leão yang bisa membelah pertahanan lawan dalam satu-dua sentuhan.

Ada alasan kuat untuk percaya bahwa pertandingan ini tak akan berjalan mudah untuk kedua tim. Milan memang sedang berada dalam tren yang cukup baik, tetapi mereka bukan tanpa kelemahan.

Lini belakang mereka masih rentan dalam duel satu lawan satu, dan Genoa bisa memanfaatkan celah itu jika bermain lebih berani. Kita tahu, dalam sepak bola, dominasi statistik belum tentu menjamin kemenangan.

Satu hal yang membuat laga ini menarik adalah kemungkinan terjadinya kejutan. AC Milan tentu datang dengan motivasi tinggi, tetapi Genoa bermain tanpa beban, dan justru itu yang bisa menjadi pembeda.

Apalagi dukungan suporter di kandang bisa menjadi faktor pembakar semangat. Meski berat, bagi Genoa, kemenangan di laga ini akan terasa seperti trofi.

Detail Pertandingan

Pertandingan: Genoa CFC vs AC Milan
Turnamen: Serie A (Italia)
Putaran/Babak: Pekan ke-35
Venue/Tempat: Stadion Stadio Comunale Luigi Ferraris (Genova)
Kick-off: 6 Mei 2025, Pukul: 01:45 WIB

Statistik/Head to Head

Head to Head Genoa vs AC Milan:

16 Desember 2024: Milan 0-0 Genoa
05 Mei 2024: Milan 3-3 Genoa
08 Oktober 2023: Genoa 0-1 Milan
16 April 2022: Milan 2-0 Genoa
14 Januari 2022: Milan E 3-1 Genoa

Lima Pertandingan Terakhir Genoa:

30 Maret 2025: Juventus 1-0 Genoa
05 April 2025: Genoa 1-0 Udinese
13 April 2025: Hellas Verona 0-0 Genoa
23 April 2025: Genoa 0-2 Lazio
27 April 2025: Como 1-0 Genoa

Lima Pertandingan Terakhir AC Milan:

06 April 2025: Milan 2-2 Fiorentina
12 April 2025: Udinese 0-4 Milan
21 April 2025: Milan 0-1 Atalanta
24 April 2025: Internazionale 0-3 Milan
27 April 2025: Venezia 0-2 Milan

Prediksi Starting XI

Genoa CFC

Kiper: Nicola Leali
Lini Belakang: Koni De Winter, Johan Vásquez, Brooke Norton-Cuffy, Aarón Martín
Lini Tengah: Morten Frendrup, Lior Kassa, Patrizio Masini, Morten Thorsby, Honest Ahanor
Lini Depan/Penyerang: Jeff Ekhator

AC Milan

Kiper: Mike Maignan
Lini Belakang: Fikayo Tomori, Matteo Gabbia, Strahinja Pavlović
Lini Tengah: Youssouf Fofana, Tijjani Reijnders, Álex Jiménez, Theo Hernández
Lini Depan/Penyerang: Christian Pulisic, Rafael Leão, Tammy Abraham

Analisa dan Prediksi Skor

Laga antara Genoa dan AC Milan pada giornata ke-35 ini akan menjadi salah satu pertandingan yang menentukan arah akhir musim bagi kedua tim, meskipun dari segi kepentingan klasemen, skalanya berbeda.

Milan, yang kini berada di peringkat ke-9 klasemen sementara Serie A dengan koleksi 54 poin dari 34 pertandingan, masih mengincar tempat di kompetisi Eropa.

Di sisi lain, Genoa duduk relatif aman di peringkat ke-13 dengan 39 poin, tetapi tetap memiliki ambisi untuk menutup musim di posisi setinggi mungkin.

Secara statistik, Milan tampil jauh lebih konsisten dibandingkan tuan rumah dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka hanya menelan satu kekalahan dari lima laga terakhir, bahkan meraih kemenangan impresif atas Inter (0-3) dan Venezia (0-2).

Jumlah gol Milan selama periode itu juga cukup signifikan dengan total 11 gol dari lima laga. Hal ini menunjukkan bahwa lini depan mereka sedang dalam performa yang sangat positif.

Rafael Leão dan Tammy Abraham semakin padu, sementara Christian Pulisic konsisten memberikan kreativitas dari sisi sayap.

Di sisi lain, Genoa menunjukkan performa yang kurang meyakinkan. Mereka hanya mampu mencetak satu gol dalam lima pertandingan terakhir dan kalah tiga kali.

Masalah terbesar Genoa terletak pada efektivitas lini serang yang lemah, terutama dengan banyaknya pemain absen seperti Balotelli, Ekuban, dan Malinovskyi.

Kondisi ini membuat Vieira harus mengandalkan kombinasi pemain muda dan cadangan untuk menambal kekosongan di lini depan.

Sulit berharap Genoa bisa memberikan ancaman nyata ke gawang Milan jika tidak ada peningkatan signifikan dalam hal agresivitas dan penyelesaian akhir.

Dari sisi taktik, Milan lebih fleksibel dan memiliki kedalaman skuad yang memadai. Dengan formasi 3-4-3 andalan Sérgio Conceição, mereka bisa dengan cepat mengubah pola permainan antara serangan balik cepat dan penguasaan bola di lini tengah.

Theo Hernández dan Reijnders menjadi kunci dalam transisi vertikal, sementara Tomori dan Pavlović menjaga stabilitas di lini belakang.

Meski kadang rapuh dalam duel udara, keunggulan Milan dalam kecepatan dan pressing bisa menjadi faktor penentu.

Kelebihan Milan lainnya adalah kemampuan mereka menjaga fokus di laga-laga tandang. Statistik lima laga terakhir menunjukkan bahwa mereka bahkan tampil lebih efektif saat bermain di luar San Siro.

Ini menjadi sinyal bahaya bagi Genoa yang baru saja kalah di kandang Como dengan catatan hanya satu tembakan tepat sasaran dari empat percobaan.

Meski secara historis Genoa beberapa kali membuat kejutan saat menjamu Milan, komposisi skuad yang timpang dan performa akhir-akhir ini membuat mereka sulit dijagokan.

Milan lebih stabil, lebih tajam, dan memiliki motivasi yang lebih tinggi untuk menyegel kemenangan demi tiket ke Eropa musim depan.

Dengan mempertimbangkan segala aspek, termasuk tren performa, komposisi pemain, serta kebutuhan poin dari masing-masing tim, pertandingan ini kemungkinan akan dimenangkan oleh tim tamu. Kami memperkirakan bahwa Milan akan memanfaatkan kelemahan lini belakang Genoa untuk mencetak gol lebih awal, lalu mengontrol permainan dengan efisien.

Prediksi Skor: Genoa CFC 1 – 2 AC Milan