SCORE.CO.ID – Indonesia menghadapi timnas Jepang pada laga krusial semalam dengan kekalahan telak 1-3. Memang meskipun laga ini diakhiri dengan kekalahan tetapi Pratama Arhan berhasil membuktikan Suzuki menelan ludahnya sendiri.
Timnas Garuda berduel lawan Jepang di matchday 3 babak penyisihan Grup D Piala Asia 2023 di Al Thumama Stadium, Rabu (24/01/2024). Di babak pertama skuad Garuda diobok-obok oleh Takefusa Kubo dkk.
Mereka kesulitan keluar dari tekanan Samurai Biru. Akhirnya gol itu terjadi ketika Jordi Amat melanggar di kotak penalti dengan memeluk pemain Jepang. Skor 0-1 Jepang memimpin dari Penalti.
Bahkan gawang kiper Jepang, Suzuki tidak alami serangan total dari timnas Indonesia karena selama 45 menit di babak pertama, Indonesia hanya punya catatan penguasaan bola 27.5 persen.
Alhasil, Suzuki Remehkan Pratama Arhan
Apa yang dikatakan Suzuki sebelum pertandingan kontra Indonesia itu terbukti sepanjang 45 menit pertama.
Ia menilai lemparan Arhan tidak berbahaya. Bahkan memandang remeh Arhan.
“Sebab, menurut Saya lemparan jauh mirip dengan umpan silang, saya pikir saya dapat menyergap atau menangkap bola, itu tidak akan terlalu mengancam gawang,” tutur Zion Suzuki dinukil dari media Jepang, Soccer-King kemarin, Rabu (24/1/2024).
Langsung Dibuktikan oleh Pratama Arhan
Semua ocehan dari kiper berjulukan “Khodam Onana” ini langsung dibalas dengan sebuah gol cantik berkat lemparan ke dalam Pratama Arhan.
Satu-satunya gol Timnas Indonesia ke gawang Jepang dicetak oleh Sandy Walsh yang sangat cantik. Gawang Zion Suzuki kebobolan menjelang penutup babak kedua yaitu di menit 90+1.
Gol itu bermula dari lemparan ke dalam Pratama Arhan di sisi kiri. Bola yang mengarah ke tengah kotak penalti memang tak bisa disambut para pemain Timnas Indonesia.
Bola disundul oleh pemain Jepang di titik putih. Tapi bukannya keluar kotak penalti, bola terus melaju ke tiang jauh.
Pergerakan Sandy Walsh yang berdiri bebas tak terlihat. Ia dengan mudah melesatkan bola ke sisi kiri gawang.
Suzuki mencoba untuk menepis tendangan Sandy Walsh tapi gagal. Gol itu jelas langsung membuktikan bahwa kiper 21 tahun tersebut telah salah meremehkan jurus lemparan ke dalam Pratama Arhan.
