SCORE.CO.ID – Prahara Persis Solo masih menjadi berita terhangat pekan ini seiring dengan tren buruk yang dialami di BRI Super League 2025/2026. Serangkaian hasil mengecewakan yang diderita hingga pekan ke-10 ini Adalah pencapaian terendah sejak promosi ke kasta tertinggi.
Prahara Persis Solo dengan Pencapaian Terburuk
Kabar buruk terbaru adalah kekalahannya saat melawan Persib Bandung dengan dua gol tanpa balas di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Bandung, Senin (27-10-2025) malam WIB. Hasil buruk ini semakin menambah kelam Prahara Persis Solo.
Akibat hasil ini juga yang membuat posisi Laskar Sambernyawa berada di peringkat ke-17 klasemen sementara BRI Super League 2025/2026. Terjebak di Zona degradasi dengan koleksi lima poin dari sembilan pertandingan.
Pencapaian yang didapatkan oleh Persis Solo dari awal sampai pekan kesembilan ini dapat dikatakan merupakan yang terburuk. Tim asal Kota Bengawan ini hanya mampu meraih satu kemenangan dan dua imbang, sedangkan enam laga lainnya berujung kekalahan dari 9 pertandingan.
Masalah Di Lini Pertahanan dan Perekrutan Pemain Baru
Salah satu yang menjadi masalah cukit bagi Persis adalah performa pemain di sektor pertahanan, dengan jumlah kebobolan yang tinggi. Dari sembilan laga saja, anak asuh Peter de Roo ini sudah kemasukan total 18 gol.
Selain itu sampai saat ini juga tidak mampu menjaga gawangnya agar tidak kebobolan dengan nihilnya clean set yang didapatkan. Akibatnya, akan sangat sulit bagi Persis untuk mengikuti kompetisi ketat pada lanjutan BRI Super League 2025/2026.
Nasalah berikutnya yang cukup serius bagi Persis adalah perekrutan pemain baru yang kontribusinya masih jauh dari panggang. Hanya beberapa saja yang menampilkan performa terbaiknya, salah satunya adalah Kodai Tanaka.
Selain menyumbangkan tiga gol plus satu assist, ia juga selalu menjadi starter dalam 9 pertandingan yang dilalui. Meskipun belum maksimal, Gervane Kastaneer juga dapat diandalkan meskipun performa yang ditampilkan masih kurang maksimal.
Fuad Sule yang diharapkan dapat memberikan kontribusi terbaiknya malah terkena masalah skorsing larangan bermain 9 laga. Hal ini terjadi akibat terlibat dalam insiden keributan bersama klub sebelumnya, Glentoran FC, pada Liga Irlandia Utara 2024/2025.
Prahara Persis Solo tidak hanya berhenti disini, Mateo Kojican yang diharapkan dapat mengisi lubang ini ketika kompetisi berlangsung juga berujung buntu. Tidak jadi bergabung bersama Persis Solo dan memilih klub lain meski namanya sudah terdaftar di I.League.












