Posisi Pemain PSG Sekarang 2025
Score.co.id – Dominasi sepak bola Eropa sedang mengalami pergeseran kekuatan yang dramatis, dan episentrumnya berada di ibu kota Prancis. Musim 2024/2025 telah menjadi saksi kebangkitan Paris Saint-Germain yang tidak hanya perkasa di level domestik, tetapi juga menjadi kekuatan yang tak terbantahkan di Eropa. Keberhasilan kolektif ini secara langsung tercermin dalam pengakuan individu tertinggi: penghargaan Ballon d’Or. Lantas, seperti apa peta kekuatan skuad PSG musim ini dan siapa saja pahlawan mereka yang berhasil menembus nominasi prestisius tersebut?
Arsitektur Skuad Juara: Fondasi Kekuatan PSG Musim 2025
Transformasi di Bawah Luis Enrique
Pasca era ketergantungan pada bintang tunggal, PSG di bawah Luis Enrique telah bertransformasi total. Filosofi baru ini menitikberatkan pada kohesivitas tim, intensitas permainan, dan perekrutan pemain yang secara spesifik cocok dengan sistem, alih-alih sekadar mengoleksi nama-nama besar. Hasilnya adalah sebuah mesin yang hampir sempurna, dengan kedalaman dan kualitas di setiap lini yang membuat iri klub mana pun di Eropa.

Transformasi ini dimulai dari bangku kepelatihan. Luis Enrique, yang berhasil membawa PSG meraih treble winner (Ligue 1, Piala Prancis, dan Liga Champions), dinobatkan sebagai Pelatih Terbaik Tahun Ini. Visinya tentang sepak bola menyerang yang agresif dan kolektif telah menjadi jiwa dari tim ini.
Peta Kekuatan di Setiap Lini
Benteng Pertahanan yang Nyaris Tak Tertembus
Kiper: Donnarumma dan Chevalier
Di antara tiang gawang, Gianluigi Donnarumma telah berevolusi menjadi monster. Performa konsistensinya sepanjang musim, terutama dalam momen-momen krusial di Liga Champions, membuatnya tidak tergoyahkan. Puncaknya adalah perolehan Yashin Trophy 2025, yang mengukuhkannya sebagai kiper terbaik dunia. Untuk menambah kompetisi dan jaminan masa depan, manajemen mendatangkan Lucas Chevalier, kiper muda Prancis yang dianggap sebagai calon pemain nomor satu timnas.
Lini Belakang: Hakimi, Mendes, dan Duet Bek Tengah
Lini pertahanan PSG adalah perpaduan sempurna antara serangan dan soliditas. Duet bek sayap terbaik dunia, Achraf Hakimi dan Nuno Mendes, memberikan dimensi ofensif yang luar biasa. Di jantung pertahanan, duet Marquinhos dan Lucas Hernández memberikan pengalaman, kepemimpinan, dan ketangguhan. Kedalaman di posisi ini juga mengerikan, dengan nama-nama seperti Willian Pacho dan Illia Zabarnyi yang siap melompat kapan pun tanpa menurunkan kualitas tim.
Mesin Kreatif di Lini Tengah yang Mengatur Permainan
Inilah mungkin jantung dari transformasi PSG. Lini tengah mereka dipenuhi oleh pemain-pemain teknis, cerdas, dan energik. Vitinha dan Fabián Ruiz menjadi pengatur tempo permainan dengan kemampuan mengontrol bola dan visi passing yang mengagumkan. Di tengah mereka, ada fenomena muda Warren Zaïre-Emery yang bermain layaknya pemain berpengalaman 10 tahun lebih tua.
Perekrutan João Neves dari Benfica terbukti menjadi keputusan yang brilian. Pemain muda Portugal itu langsung menyatu dan memberikan dinamika serta perputaran bola yang cepat. Dengan adanya Lee Kang-in dan talenta akademi Senny Mayulu, PSG memiliki opsi yang beragam untuk menghadapi berbagai jenis lawan.
Lini Serang yang Cair dan Mematikan
Kepergian Kylian Mbappé sempat dianggap sebagai akhir dari sebuah era. Namun, PSG justru menjawabnya dengan membangun lini serang yang lebih kolektif dan tak terduga. Mereka memboyong Khvicha Kvaratskhelia, bintang Georgia yang magis, untuk berduet dengan Ousmane Dembélé. Keduanya menciptakan ketidakseimbangan yang konstan bagi pertahanan lawan.
Mereka didukung oleh pemain-pemain muda yang haus gol seperti Bradley Barcola dan sensasi baru Désiré Doué. Gonçalo Ramos bertugas sebagai ujung tombak murni yang efisien. Kekuatan serangan PSG terletak pada fluiditas dan pergerakan tanpa bola yang cerdas, membuat mereka sulit untuk dikandangkan.
Daftar Skuad PSG Musim 2025/2026
| Posisi | Pemain | Negara | Usia |
|---|---|---|---|
| Kiper | Gianluigi Donnarumma | Italia | 26 |
| Lucas Chevalier | Prancis | 23 | |
| Matvey Safonov | Rusia | 26 | |
| Bek | Achraf Hakimi | Maroko | 26 |
| Marquinhos | Brasil | 31 | |
| Lucas Hernández | Prancis | 29 | |
| Nuno Mendes | Portugal | 23 | |
| Lucas Beraldo | Brasil | 21 | |
| Willian Pacho | Ekuador | 23 | |
| Illia Zabarnyi | Ukraina | 23 | |
| Gelandang | Vitinha | Portugal | 25 |
| Fabián Ruiz | Spanyol | 29 | |
| Warren Zaïre-Emery | Prancis | 19 | |
| João Neves | Portugal | 20 | |
| Lee Kang-in | Korea Selatan | 24 | |
| Senny Mayulu | Prancis | 19 | |
| Penyerang | Ousmane Dembélé | Prancis | 28 |
| Khvicha Kvaratskhelia | Georgia | 24 | |
| Gonçalo Ramos | Portugal | 24 | |
| Bradley Barcola | Prancis | 23 | |
| Désiré Doué | Prancis | 20 | |
| Ibrahim Mbaye | Prancis | 17 |
Analisis Gelombang Nominasi Ballon d’Or PSG: Bukti Keunggulan Kolektif
Jika skuad yang kuat adalah sebuah teori, maka nominasi Ballon d’Or adalah pembuktiannya. Pada tahun 2025, dunia sepak bola dikejutkan oleh invasi pemain PSG dalam daftar 30 besar nominasi. Klub asal Paris itu menempatkan sembilan pemainnya, sebuah angka yang fantastis dan menjadi rekor dalam sejarah penghargaan tersebut. Ini bukanlah kebetulan, melainkan konsekuensi logis dari sebuah musim yang hampir sempurna.
Pemain PSG di Nominasi Ballon d’Or 2025
- Ousmane Dembélé (Peringkat 1)
- Vitinha (Peringkat 3)
- Achraf Hakimi (Peringkat 6)
- Gianluigi Donnarumma (Peringkat 9)
- Nuno Mendes (Peringkat 10)
- Khvicha Kvaratskhelia (Peringkat 12)
- Désiré Doué (Peringkat 14)
- João Neves (Peringkat 19)
- Fabián Ruiz (Peringkat 24)
Apa yang paling mencolok dari daftar ini adalah sebarannya yang merata di semua posisi. Bukan hanya penyerang atau gelandang serang, tetapi juga bek sayap dan kiper. Achraf Hakimi dan Nuno Mendes yang finis di peringkat 10 besar adalah bukti nyata bagaimana sistem Luis Enrique memungkinkan setiap pemain untuk bersinar. Mereka bukan sekadar bek yang bertahan, melainkan ujung tombak pertama dalam skema serangan PSG.
Kemenangan Ousmane Dembélé juga mencerminkan kesuksesan proyek ini. Setelah melalui masa-masa sulit karena cedera, Dembélé menemukan kebangkitan terbaiknya di PSG. Di bawah bimbingan Enrique, konsistensi dan produktivitasnya melonjak drastis. Ia menjadi pemain yang paling menentukan di lini depan PSG, sekaligus bukti bahwa klub ini kini menjadi tempat di mana talenta-talenta terbaik bisa mencapai puncaknya.
Dampak dan Masa Depan: Sebuah Dinasti yang Terbentuk
Pencapaian sembilan nominasi Ballon d’Or dan kemenangan Dembélé ini memiliki dampak yang sangat besar. Pertama, ini mengukuhkan PSG bukan hanya sebagai kekuatan finansial, melainkan sebagai kekuatan sepak bola murni yang disegani. Kedua, hal ini menjadi magnet terkuat untuk menarik pemain-pemain top dunia yang ingin memenangkan penghargaan individu, karena telah terbukti bahwa sistem di PSG dapat mengantarkan pemainnya ke puncak.
Melihat usia rata-rata skuad yang masih sangat muda, dengan talenta seperti Zaïre-Emery, Doué, Neves, dan Barcola, masa depan PSG terlihat sangat cerah. Mereka tidak hanya membangun tim untuk satu musim, tetapi sebuah dinasti yang berkelanjutan. Proyek jangka panjang yang dirintis oleh Luis Enrique dan manajemen klub mulai menuai hasil yang spektakuler.
“Apa yang dilakukan Luis Enrique di PSG adalah sebuah masterclass. Dia membuktikan bahwa dengan sistem yang jelas dan kepercayaan pada filosofi permainan, kesuksesan kolektif akan secara otomatis melahirkan pengakuan individu. Sembilan nominasi Ballon d’Or itu adalah penghargaan untuk sebuah tim, bukan hanya untuk individu.”
— Seorang pakar taktik sepak bola
Sebuah Era Baru Dimulai
Kesuksesan PSG musim 2024/2025 dan invasi mereka dalam nominasi Ballon d’Or 2025 menandai babak baru bagi klub ini. Mereka telah berhasil melampaui ekspektasi sebagai sekumpulan bintang individu dan bertransformasi menjadi sebuah tim sejati yang tangguh, kreatif, dan penuh gairah. Posisi setiap pemain PSG sekarang bukan hanya tentang tempatnya di lapangan, tetapi tentang kontribusinya pada sebuah mesin juara yang hampir sempurna. Dengan fondasi yang kokoh dan pemain-pemain muda yang lapar akan gelar, dominasi Les Parisiens di panggung Eropa kemungkinan besar akan berlanjut di tahun-tahun mendatang.
Nantikan terus analisis mendalam dan berita terbaru seputar dunia sepak bola hanya di score.co.id.












