Sergio Conceicao Munculkan 2 Kontroversi di AC Milan

Sergio Conceicao Menghadirkan Kontroversi di AC Milan

Perjalanan Awal Sergio Conceicao di AC Milan

Sergio Conceicao resmi menjadi pelatih AC Milan pada 30 Desember 2024, menggantikan Paolo Fonseca yang tidak berhasil memberikan hasil maksimal di awal musim 2024/2025. 

Kehadiran Conceicao diharapkan bisa membawa Milan kembali ke jalur kemenangan. Selama sebulan pertama kepemimpinannya, Milan mencatatkan hasil yang cukup variatif, dengan lima kemenangan, dua hasil imbang, dan dua kekalahan dari delapan laga yang dijalani. 

Salah satu laga yang menjadi sorotan adalah pertandingan melawan Inter Milan pada 3 Februari 2025, yang berakhir imbang 1-1.

Meski tim menunjukkan performa yang cukup stabil, ada ketegangan yang muncul di ruang ganti AC Milan. 

Karakter keras Sergio Conceicao yang diterapkan dalam setiap sesi latihan dan pertemuan teknis ternyata tidak diterima dengan baik oleh sebagian pemain. 

Hal ini akhirnya memicu ketidaknyamanan di dalam tim.

Sergio Conceicao di Ruang Ganti AC Milan

Sergio Conceicao dikenal dengan pendekatan kepelatihan yang sangat disiplin dan keras, yang terbukti menimbulkan ketegangan di ruang ganti Milan. 

Menurut laporan dari Repubblica dan Tuttosport, gaya kepelatihan Conceicao, yang lebih menekankan pada kekerasan fisik dan mental, membuat beberapa pemain merasa tidak dihargai. 

Meskipun kedatangannya semula diharapkan membawa angin segar, kenyataannya justru menciptakan ketegangan yang merugikan tim.

Puncaknya terjadi setelah kekalahan AC Milan dari Dinamo Zagreb di Liga Champions, yang membuat suasana semakin memanas. 

Salah satu insiden terbesar terjadi setelah laga melawan Parma, ketika Conceicao memutuskan meninggalkan stadion lebih awal. 

Hal ini semakin memperburuk hubungan antara pelatih dan beberapa pemain.

Pemain yang Memilih Hengkang dari AC Milan

Ketegangan yang ada akhirnya berujung pada keputusan beberapa pemain untuk meninggalkan klub. 

Baca Juga  Kemenangan Uji Coba Pramusim Mempertegas Kekuatan Inter Milan di Musim Baru

Davide Calabria, yang merupakan produk asli akademi Milan, memilih untuk pindah ke Bologna. 

Kepergian Calabria sempat diduga sebagai hasil dari keributan dengan Conceicao setelah pertandingan melawan Parma, yang mengharuskan Zlatan Ibrahimovic turun tangan untuk menengahi perselisihan tersebut.

Selain Calabria, Alvaro Morata juga memutuskan untuk hengkang dari Milan, bergabung dengan Galatasaray. 

Dua pemain lainnya yang dikabarkan merasa tidak puas dengan pendekatan Conceicao adalah Theo Hernandez dan Christian Pulisic. 

Meskipun mereka masih bertahan di Milan, ketidakbahagiaan mereka dengan gaya kepelatihan yang diterapkan oleh Conceicao jelas menjadi masalah besar.

Keputusan-keputusan ini menunjukkan bahwa meskipun hasil yang diperoleh Milan di bawah kepemimpinan Sergio Conceicao cukup baik, ketidakcocokan dalam hubungan antara pelatih dan pemain bisa berdampak pada performa tim secara keseluruhan. 

Dalam situasi ini, Milan harus segera menemukan solusi agar tim bisa kembali fokus dan solid untuk menghadapi laga-laga penting ke depan.