Pierre Kalulu Biodata
score.co.id – Dari akademi Prancis hingga puncak Serie A dan debut timnas Les Bleus, perjalanan Pierre Kalulu mencatatkan kisah ketekunan yang luar biasa. Bek serbaguna ini kini tak hanya menjadi pilar pertahanan Juventus, tapi juga simbol ketenangan di tengah hiruk-pikuk sepakbola modern. Bagaimana pemain berdarah Kongo ini meraih puncak karir tepat di ulang tahunnya ke-25? Simak profil eksklusif sang bintang yang memadukan soliditas di lapangan hijau dengan kehidupan pribadi penuh kedalaman.
Profil dan Biodata Terkini Pierre Kalulu
Pierre Kazeye Rommel Kalulu Kyatengwa, demikian nama lengkapnya, menghirup udara pertama di Lyon pada 5 Juni 2000. Kini di usia 25 tahun (per Juni 2025), pemain bertinggi 182 cm ini memegang kewarganegaraan Prancis resmi sejak 26 Desember 2000. Meski lahir di Prancis, akar Kongo mengalir kuat dari kedua orang tuanya yang berasal dari Kabimba dan Likasi.

Dominasi kaki kanan tak menghalanginya tampil fleksibel baik sebagai bek tengah maupun bek kanan. Keunikannya terletak pada kemampuan membaca permainan yang jauh melampaui usia. Satu aspek yang mencolok dari riset mendalam adalah ketiadaan informasi terverifikasi tentang afiliasi keagamaannya. Wawancara-wawancara eksklusif lebih banyak menyoroti ikatan keluarga, filosofi hidup, dan kecintaannya pada sinema ketimbang ranah spiritual.
Jejak Karir: Dari Pinggiran Lyon ke Puncak Juventus
Perjalanan Kalulu dimulai di akademi lokal Saint-Priest (2007-2010) sebelum menghabiskan delapan tahun di Olympique Lyon (2010-2018). Ironisnya, bintang yang kini bersinar terang di Turin sempat kesulit mendapat tempat di tim utama Lyon. Masa-masa krusial di tim cadangan (Lyon B, 2018-2020) justru menjadi batu loncatan untuk petualangan baru di AC Milan.
Di Rossoneri, dedikasinya terbayar lunas. Kalulu menjadi bagian tak terpisahkan dari skuad yang merobek puasa gelar Serie A musim 2021-22. Namun badai cedera parah menghantamnya musim 2023-24, membatasi penampilannya hanya 11 laga. Momentum inilah yang dimanfaatkan Juventus dengan cerdik.
Momen Bersejarah Turin
Tanggal 21 Agustus 2024 menjadi titik balik: Juventus memboyong Kalulu dengan status pinjaman (€3.3 juta) plus opsi beli €14 juta. Satu musim membungkam keraguan. Lebih dari 40 penampilan solid di semua kompetisi musim 2024/25 membuat manajemen Juve tak berpikir dua kali. Transfer permanen diresmikan persis pada 5 Juni 2025 – ulang tahun ke-25 sang pemain.
Ini bukan spekulasi, melainkan investasi strategis. Juventus mendapatkan bek serba bisa di puncak performa, berpengalaman juara, dan sudah teruji di kancah Eropa. Dengan €14 juta, mereka mengamankan aset bernilai tinggi yang langsung terintegrasi sempurna.
Statistik Krusial Musim 2024/2025
| Kompetisi | Penampilan | Gol | Assist | Menit Bermain |
|---|---|---|---|---|
| Serie A | 29 | 1 | 0 | 2,335 |
| UEFA Champions | 8 | 0 | 0 | 646 |
| Coppa & Supercoppa | 2 | 0 | 0 | 180 |
| Club World Cup | 2 | 0 | 1 | 180 |
| Total | 41 | 1 | 1 | 3,341 |
Sumber: Departemen Statistik Juventus FC
Langkah Gemilang Bersama Timnas Prancis
Kalulu tak asing di skuad muda Prancis, melewati semua jenjang dari U18, U19, U20, hingga U21. Namun 5 Juni 2025 mengukir sejarah personal: bukan hanya hari ulang tahun dan kepastian transfer, tapi juga debut senior untuk Les Bleus melawan Spanyol di UEFA Nations League.
Penampilan perdana ini adalah pengakuan atas konsistensinya di Juventus. Pelatih Didier Deschamps disebut-sebut terkesan dengan ketenangannya di bawah tekanan dan kemampuan adaptasi bermain di beberapa posisi lini belakang.
Dunia di Balik Sorot Lampu Stadion
Di luar lapangan, Kalulu menampilkan persona yang kontras dengan stereotip pesepakbola modern. Wawancara eksklusif mengungkap sosok intelektual rendah hati dengan prinsip hidup kuat.
Dinasti Sepak Bola & Prioritas Pendidikan
Pierre adalah bagian dari klan Kalulu yang mendalami sepakbola. Aldo (FK Partizan), Gédéon (FC Lorient), dan Joseph (Pau FC) adalah saudara-saudaranya yang juga pemain profesional. Meski sepakbola mengalir deras, orang tua mereka menekankan pendidikan. Pierre dikenal sebagai murid berprestasi semasa sekolah, fondasi yang membentuk pola pikir analitisnya di lapangan.
Filosofi Hidup dan Gaya Personal
“Saya sangat rumahan,” akunya dalam satu wawancara. Ini menjelaskan pilihannya tinggal di Varese yang tenang ketimbang pusat keramaian Milan atau Turin. Setiap aktivitas harus punya tujuan jelas – tak ada keluar rumah sekadar untuk eksis.
Minatnya pada film dan fesyen mencerminkan kedalaman berpikir. Ia penggemar berat Marvel, DC Universe, serta serial kompleks seperti Game of Thrones dan Vikings. Dalam berbusana, Kalulu menolak ikut tren hypebeast. “Di Kongo, tempat asal orang tua saya, penampilan adalah ekspresi identitas,” ujarnya. Merek seperti Stussy, Our Legacy, dan Palace dipilih karena mencerminkan gaya personal yang autentik.
Meski masih lajang, ia membayangkan masa depan sebagai ayah. Komunikasi dengan keluarga tetap intens melalui grup WhatsApp, menunjukkan betapa ia menjunjung ikatan kekeluargaan.
Rahasia Ketenangan di Lapangan
Ketenangannya saat bertanding berakar dari kepribadiannya. “Dulu, saya harus mengkompensasi fisik dengan membaca permainan lebih cepat dan teknik lebih baik,” ungkapnya tentang masa muda. Pendekatan analitis dan terukur inilah yang menjadi senjata rahasianya. Ia adalah pemikir yang menggunakan kecerdasan emosional sebagai tameng menghadapi tekanan laga elite.
Penutup: Pilar Masa Depan
Pierre Kalulu mewakili generasi baru pemain yang menyeimbangkan prestasi lapangan dengan integritas personal. Kepindahannya ke Juventus bukan akhir perjalanan, melainkan pijakan menuju ambisi lebih besar – baik bersama Bianconeri maupun Timnas Prancis. Kematangan bermain dan kedewasaan bersikap menjadikannya aset berharga di dunia sepakbola yang kerap dilanda hiruk-pikuk.
Pantau terus perkembangan karir Kalulu dan berita sepakbola terkini hanya di score.co.id – sumber terpercaya untuk analisis mendalam dan reportase eksklusif sejak 2005.












