Score – Kekalahan mengejutkan atas Irak membuat tim Samurai Biru gagal mengunci posisi ke babak 16 besar dengan cepat.
Laga melawan skuad Garuda akan jadi krusial untuk menentukan langkah mereka melaju ke babak selanjutnya.
Bagi Indonesia, pertandingan ini juga sangat menentukan karena mereka masih belum aman di posisi peringkat ketiga terbaik.
Demi memberikan hasil maksimal, Jepang akan berusaha keras mengunci kemenangan pada duel yang akan digelar pada 24 Januari nanti.
Pelatih timnas Jepang, Hajime Moriyasu, berusaha mengumpulkan pemainnya untuk persiapan melawan timnas Indonesia.
Mereka berkumpul dengan pemain dan membahas laga melawan skuad Garuda dan menggelar pertemuan khusus.
“Tim Jepang, yang bertujuan untuk memenangkan Piala Asia untuk kelima kalinya dalam tiga turnamen, akan menghadapi Indonesia di putaran ketiga putaran pertama pada 24 Januari.”
“Dua hari setelah mengalami ‘tragedi’ kekalahan dari Irak, sebuah pertemuan darurat diadakan sebelum latihan untuk mengembalikan tim ke jalur yang benar,” tulis laporan Sponichi.
Masih dari sumber yang sama, suasana latihan Jepang juga tidak seperti biasanya.
Semua pemain terlihat tegang karena dituntut meraih kemenangan pada laga pamungkas babak penyisihan Grup D.
Selain itu, Takumi Minamino dkk melaksanakan latihan tertutup dengan tirai hitam di sekitar lapangan latihan.
Hal ini jadi sinyal bahwa mereka benar-benar serius untuk laga melawan Indonesia nanti.
“Suasana latihan juga terasa tegang.”
“Terlepas dari sesi latihan resmi pada hari sebelum pertandingan.”
“Untuk pertama kalinya semua sesi latihan ditutup kecuali untuk 15 menit pertama.”
“Karena peringkat pertama di Grup D telah ditentukan dan turnamen final akan dimainkan melawan tim-tim kuat sejak babak pertama dan seterusnya,” lanjut Sponichi.
Melawan Indonesia, Jepang dalam misi bangkit dan berusaha memberikan yang terbaik di laga nanti.
Tujuan utama tentu agar mereka bisa meraih kemenangan dan lolos dengan predikat runner up Grup D.
Kemenangan atas skuad Garuda jadi ajang untuk membalas dendam setelah kekalahan mengejutkan atas Irak beberapa waktu lalu.
“Biaya yang harus dikeluarkan untuk ‘tragedi’ ini tidak sedikit.”
“Tim telah mempersiapkan diri untuk kembali bertanding di partai puncak dengan saling berbagi pikiran dan perasaan,” tutup Sponichi.
