Score – Laga yang digelar di Stadion Jassim bin Hamad, Doha, Senin (15/4), dipimpin oleh wasit Nasrullo Kabirov dan wasit video assistant referee (VAR), Sivakorn Pu-Udom.
Keputusan dua sosok ini dianggap sebagai faktor kekalahan skuad Garuda Muda.
Bahkan, Ivar Jenner harus jadi korban saat diusir wasit saat babak kedua baru berjalan.
Selain itu, wasit seolah banyak memberikan keringanan saat pemain Qatar melakukan pelanggaran yang cukup keras.
Shin Tae-yong menegaskan, wasit Nasrullo dinilai mencoba untuk menguntungkan tim tuan rumah.
Beberapa keputusan juga dianggap tidak adil di laga tersebut.
Tentunya hal ini cukup merugikan bagi Indonesia.
Kondisi mental pemain juga terganggu karena performa wasit yang kurang baik.
“Wasit di lapangan jelas memberikan keuntungan kepada Qatar.”
“Jadi apapun yang kami coba, wasit mengganggu kami.”
“Membuat keputusan terburuk terhadap kami, keputusan yang tidak adil,”kata Shin Tae-yong pada sesi jumpa pers seusai laga.
Pelatih berusia 53 tahun ini meminta publik bisa menilai apa yang terjadi.
Menurutnya, mereka bisa melihat bahwa skuad Garuda Muda cukup dirugikan saat melawan Irak.
“Anda lihat pertandingannya, jadi saya tidak bisa berkomentar,” sesalnya.
Shin melanjutkan, timnya beberapa kali memang menciptakan peluang saat mengancam tim berjuluk The Maroon tersebut.
Namun, semua fokus menjadi terganggu karena wasit yang memimpin laga ini.
Dia berharap kondisi tersebut tidak terjadi di laga selanjutnya dan mereka bisa menampilkan performa terbaiknya.
Indonesia masih akan berhadapan dengan Yordania (18/4) dan Australia (21/4) pada lanjutan babak penyisihan Grup A Piala Asia U-23 2024.
“Kami memiliki beberapa peluang.”
“Sayangnya kami tidak dapat menyelesaikannya.”
“Sekali lagi semoga kami tidak mengalami pertandingan seperti ini di masa depan dalam hal kinerja wasit,” pungkasnya.