Score – PT PGN Tbk menyalurkan tambahan volume gas bumi ke pembangkit listrik PT Pelayanan Listrik Nasional Batam (PLN Batam) dengan volume pemakaian sebesar 10 BBTUD atau setara delapan juta liter BBM per bulan.
General Manager PGN Sales and Operation Region I (SOR I) Andi Sangga Prasetia dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, mengatakan proses gas in atau pengaliran gas pertama dimulai sejak Oktober 2023 dengan kontrak tahun jamak.
Menurut dia, pembangkit berkapasitas 50 MW tersebut merupakan unit baru, yang akan memenuhi kebutuhan listrik di daerah Kawasan Industri Kabil dan sekitarnya.
“Penyaluran gas bumi untuk PLN Batam merupakan kontribusi PGN sebagai bagian dari PT Pertamina dalam menyediakan alternatif energi di masa transisi. Hal ini juga sebagai upaya untuk mendorong pertumbuhan industri di kawasan Pulau Batam yang merupakan salah satu kawasan ekonomi khusus di Indonesia,” ujar Andi.
Pengelolaan layanan dan infrastruktur gas bumi wilayah SOR I meliputi Pulau Sumatera. Sampai dengan saat ini, PGN telah menyalurkan gas bumi sebesar 163 BBTUD untuk 138.253 pelanggan di berbagai sektor mulai dari rumah tangga, industri dan komersial, usaha kecil, transportasi dan pembangkit listrik. Wilayah Batam menyerap gas bumi paling besar di SOR I.
“PGN Area Batam berkomitmen dalam memberikan keandalan pasokan gas agar PLN Batam dapat secara maksimal melayani masyarakat. Penyaluran gas untuk PLN di titik serah Kabil juga menambah mitra strategis PGN di sektor kelistrikan dan diharapkan dapat menambah keandalan ketersediaan listrik di Batam,” ujar Wendi Purwanto, Area Head Batam.
Untuk mengantarkan gas tersebut, PGN berinvestasi membangun pipa sepanjang 3,1 km menuju titik serah yang berlokasi di Kabil.
Sebelumnya, PGN Area Batam melayani beberapa pelanggan pembangkit listrik yakni Energi Listrik Batam, PLN Batam Pulau Pemping, Batamindo Investment Cakrawala, Panbil Utilitas Sentosa, dan Tunas Energi.
Secara keseluruhan, PGN Area Batam menyalurkan gas bumi ke pelanggan kelistrikan sebesar 80 BBTUD. Jumlah penyaluran tersebut mendominasi penyaluran gas bumi di wilayah Batam sebesar 82 persen.
“Melihat besarnya penyerapan gas dari pelanggan pembangkit listrik memacu kami untuk memperkuat layanan gas bumi untuk kelistrikan. Kami juga berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan, sehingga gas bumi disambut baik oleh rekan-rekan di sektor kelistrikan. Bahkan, terdapat potensi kebutuhan pemanfaatan gas bumi lebih dari 75 persen untuk sektor pembangkit listrik,” kata Wendi.
Tidak hanya kepada pelanggan pembangkit listrik, lanjutnya PGN Area Batam tetap menjaga komitmen melayani dan mengembangkan pemanfaatan gas bumi di sektor rumah tangga hingga industri.
Hingga saat ini, total jaringan gas bumi PGN di Batam sepanjang 270 km untuk melayani 102 industri dan komersial, 5.774 rumah tangga, dan 68 usaha kecil.
Infrastruktur gas bumi PGN tersebut tersebar dan melewati beberapa kawasan industri dan pusat keramaian.
Hal itu mendatangkan potensi pertumbuhan pelanggan ritel yang didominasi dari sektor industri oleokimia, smelter, dan baterai.
“PGN terbuka dan mendorong bagi semua sektor untuk menggunakan gas bumi, agar manfaatnya dapat dirasakan secara nyata bersama,” jelas Wendi.
Menurut dia, dampak efisiensi berbisnis, keandalan produksi manufaktur, dan juga kelestarian lingkungan tentunya akan memberikan nilai keunggulan berkompetisi bagi para pelaku industri yang memanfaatkan gas bumi.