SCORE.CO.ID – Mantan legenda bulutangkis Denmark yaitu Peter Gade masih percaya bahwa Malaysia menjadi tim terkuat asia tenggara di Piala Sudirman 2025 mendatang, bahkan tanpa pemain tunggal putra andalan Lee Zii Jia.
Bahkan tanpa Zii Jia, Malaysia masih memiliki tim yang seimbang, didukung oleh pasangan kuat di nomor ganda putra dan ganda campuran pada turnamen beregu campuran dunia yang dimulai pada hari Minggu.
Gade percaya kekuatan sejati Malaysia terletak pada kedalaman skuad mereka secara keseluruhan. Yang penting sekarang adalah tim menyusun strategi yang tepat untuk mengamankan tiga kemenangan dari lima pertandingan, formula kemenangan dalam turnamen beregu ini.
“Ini masih kompetisi tim, dan pada harinya, semuanya tentang performa. Jika para pemain dipersiapkan dengan baik dan saya yakin mereka akan begitu,” kata Gade.
“Mereka masih bisa menyumbangkan beberapa poin penting. Mengenal Malaysia, saya yakin mereka sudah memiliki rencana B dan akan memberikan yang terbaik.”
Malaysia akan mengandalkan trio tangguh di ganda putra, yang menampilkan juara Asia yang baru dinobatkan Aaron Chia-Soh Wooi Yik, pasangan peringkat 2 dunia Goh Sze Fei-Nur Izzuddin Rumsani, dan duo peringkat 7 dunia Man Wei Chong-Tee Kai Wun.
Di ganda campuran, Malaysia juga memiliki opsi solid dengan pasangan peringkat 3 dunia Goh Soon Huat-Shevon Lai Jemie, pasangan peringkat 4 dunia yang kembali bersatu Cheng Tang Jie-Toh Ee Wei, dan pasangan peringkat 14 dunia Hoo Pang Ron-Cheng Su Yin.
Gade menambahkan: “Malaysia masih memiliki kekuatan di beberapa kategori dan telah menunjukkan bahwa mereka dapat mengalahkan pemain-pemain terbaik di dunia”.
Tentu saja, tidak ada jaminan, tetapi seperti yang saya sebutkan sebelumnya, dalam ajang beregu, ini tentang bersatu dan memberikan yang terbaik ketika itu paling penting. Yang kita butuhkan hanyalah tiga kemenangan pertandingan.
“Kompetisi tim selalu menjadi keunggulan Malaysia. Saya yakin mereka akan dipersiapkan dengan baik dan siap untuk memanfaatkan kesempatan itu,” kata Gade dalam wawancara dengan Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).
Pada saat yang sama, Gade mendesak para pemain seperti Leong Jun Hao dan Justin Hoh yang diharapkan menggantikan Zii Jia untuk tidak gentar saat menghadapi lawan dengan peringkat lebih tinggi.
“Yah, saya pikir apa pun itu, ini adalah kehilangan besar bagi turnamen secara keseluruhan karena Zii Jia, bagi saya, adalah sosok besar dalam olahraga kita. Dia selalu membawa banyak perhatian, drama, dan pertandingan menarik ke mana pun dia pergi.
“Jadi ya, ketidakhadirannya jelas merupakan kemunduran. Meski begitu, dalam kompetisi tim seperti ini, tidak pernah ada jaminan bahwa satu pemain pun dapat menyumbangkan poin. Ada pemain tunggal putra lain yang sangat kuat di luar sana, dan sekarang terserah sisa skuad Malaysia untuk maju.
“Para pemain tunggal putra lainnya perlu mengambil peran kepemimpinan, berkontribusi bagi tim, dan berjuang untuk mendapatkan poin meskipun mereka memasuki beberapa pertandingan ini sebagai underdog,” tambahnya.
Zii Jia telah menjadi salah satu pemain kunci dalam kesuksesan Malaysia sebelumnya di turnamen ini, membantu tim nasional meraih medali perunggu dalam dua edisi berturut-turut di Vantaa, Finlandia, pada tahun 2021, dan Suzhou, Tiongkok, dua tahun lalu.
Namun, pemain peringkat 8 dunia itu tidak akan bermain kali ini karena ia masih memulihkan diri dari cedera kaki.
Jadi meskipun Malaysia kehilangan LZJ mereka akan jadi tim terkuat asia tenggara di Piala Sudirman 2025 pada 27 Mei mendatang.
