SCORE.CO.ID – Kepiawaian Matthijs de Ligt semakin tidak dihargai di Bayern Munchen. Rasa tidak puasnya muncul karena sering duduk di bangku cadangan.
Kejadian terakhir yang menunjukkan ketidaknyamanan itu terjadi dalam pertandingan terbaru melawan Bayer Leverkusen, pada Minggu (12/2/024) dini hari WIB.
Pemain asal Belanda itu tidak mendapat kesempatan bermain saat Bayern Munchen kalah 0-3.
Padahal, De Ligt menampilkan penampilan yang mengesankan satu pekan sebelumnya. Bukan hanya membantu tim meraih kemenangan 3-1, namun juga mencetak salah satu gol.
Kendala utama yang dihadapi De Ligt di Allianz Arena adalah tidak menjadi pilihan utama bagi pelatih Thomas Tuchel jika semua bek tengah Bayern Munchen dalam kondisi fit.
Bahkan ketika Tuchel menerapkan formasi dengan tiga bek, De Ligt masih harus bersaing dengan Eric Dier yang didatangkan pada jendela transfer Januari 2024.
Meski kontrak De Ligt dengan Bayern baru berakhir pada tahun 2027, kemungkinannya untuk bertahan hingga saat itu semakin tipis
Manchester United, Paris Saint-Germain, dan Barcelona merupakan beberapa klub Eropa yang dilaporkan tertarik untuk memanfaatkan bakatnya.
Manchester United Perlu Memperkuat Lini Pertahanan dengan Bek Tengah Baru
Manchester United memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa mereka dapat berhasil mendapatkan jasa Matthijs de Ligt jika mereka memutuskan untuk bersaing mendapatkan tanda tangannya.
Kehadiran Erik ten Hag sebagai manajer kemungkinan akan menjadi faktor yang mendukung, mengingat hubungan kerja mereka sebelumnya di Ajax Amsterdam yang penuh prestasi.
Kehadiran De Ligt akan menjadi penyegaran yang sangat dibutuhkan bagi skuat Setan Merah, terutama di posisi bek tengah.
Kontrak Raphael Varane yang akan berakhir pada akhir musim ini kemungkinan besar tidak akan diperpanjang, sementara Harry Maguire dan Victor Lindelof masuk dalam daftar pemain yang mungkin dijual. Selain itu, dengan usia Jonny Evans yang sudah mencapai 36 tahun, kebutuhan akan bek tengah yang muda dan berkualitas semakin mendesak bagi Manchester United.
Dengan demikian, perekrutan Matthijs de Ligt akan memberikan kekuatan baru bagi lini pertahanan Manchester United dan membantu mereka bersaing lebih baik di berbagai kompetisi yang diikuti.
Reuni di Manchester United: De Ligt dan De Jong Bersama-sama di Old Trafford?
Jika Matthijs de Ligt memutuskan untuk bergabung dengan Manchester United, ada peluang besar bagi dia untuk bertemu kembali dengan rekan setimnya dari Ajax Amsterdam, Frenkie de Jong.
Selain itu, rekomendasi dari Erik ten Hag, manajer baru United, juga memperkuat peluang reuni mereka di Old Trafford.
Sementara itu, kabar dari jurnalis Mundo Deportivo, Lluis Canut, mengungkapkan bahwa De Jong sedang mempertimbangkan masa depannya bersama Barcelona.
Dengan usia 26 tahun, ia mulai meragukan kemampuan Barcelona untuk meraih gelar-gelar bergengsi, yang membuatnya sedikit kecewa dengan situasi klub saat ini.
“Dia tidak lagi menutup kemungkinan untuk pergi dari Barcelona seperti yang terjadi dua musim lalu. Saat ini, Frenkie de Jong sedikit kecewa melihat situasi di Barcelona,” ungkap Canut.
Hal ini menunjukkan bahwa De Jong mungkin akan meninggalkan Barcelona pada akhir musim ini.
Reuni dengan De Ligt di Manchester United semakin menarik, karena keduanya dapat membantu memperkuat skuad Setan Merah dan mencapai ambisi mereka untuk kembali bersaing di puncak sepakbola Eropa.