Persis Kena Sanksi Sosial, Pemain Sampai Ditegur Emak-Emak Pasar

Persis Kena Sanksi Sosial, Pemain Sampai Ditegur Emak-Emak Pasar
Persis Kena Sanksi Sosial, Potret Rian Miziar Ditegur Emak-Emak, (c) SCORE.CO.ID/T

SCORE.CO.ID – Persis Solo mengalami serangkaian hasil buruk di BRI Liga 1 2024/2025 berujung pada sanksi sosial yang menimpa para pemain.

Catatan buruk Laskar Sambernyawa ini menciptakan situasi yang kurang mengenakkan.

Yang terbaru, Persis Solo harus kembali menelan kekalahan di kandang saat menjamu PSS Sleman pada pekan ke-10 BRI Liga 1 2024/2025. Duel yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, Minggu itu berakhir dengan skor 0-2.

Kapten Persis Solo, Rian Miziar, menyadari sepenuhnya kekecewaan yang muncul dari kalangan suporter. 

Menurutnya, ucapan maaf sudah tak bisa mengobati kekesalan yang terlanjut menggelayuti para pendukungnya.

“Saya pikir, capek juga kalau harus meminta maaf terus kepada suporter. Menurut saya, suporter lebih berhak menerima kemenangan dari kami. Saya juga telah mewanti-wanti teman-teman situasi sulit ini,” kata Rian.

“Dalam sepak bola, ketika kalah semua jadi masalah. Solusinya ya cuma menang. Dengan kekalahan ini, kami ingin meminta maaf seperti apa pun tetap tidak bisa mengobati kekecewaan suporter,” imbuhnya.

Bek yang sudah memperkuat Laskar Sambernyawa sejak 2021 ini juga merasa tidak nyaman saat harus mendapatkan hasil buruk dalam beberapa terakhir. Sebab, banyak sekali luapan kekecewaan yang muncul dari masyarakat.

“Karena, saya jadi merasa tidak nyaman. Di Kota Solo rasanya jadi tidak nyaman. Ketika hasilnya buruk seperti ini, ke mana pun pergi ada banyak sekali pertanyaan dari orang-orang,” ujar bek berusia 34 tahun itu.

“Jangankan suporter, ibu-ibu di pasar saja sampai bertanya, ‘Gimana ini kok kalah terus?’. Sebetulnya, ketika kalah, kami sudah dihukum secara sosial. Dan bagi saya, itu hal yang pantas,” tambah Rian.

Rian berjanji akan terus memperbaiki performanya secara individu. Dia juga berharap, jajaran. manajemen dan staf pelatih bisa segera berembuk untuk mencari solusi atas catatan buruk yang terus menerus dialami Laskar Sambernyawa ini.

Baca Juga  Akhiri Puasa Gelar, Paul Munster Bongkar Alasan Mengapa Persebaya Selalu Gelar Latihan Tertutup

Ia juga sampai bingung mengapa ibu-ibu pasar bisa mengenal dirinya padahak kebanyakan para wanita tak mengerti sepakbola. Dengan teguran ini sejatinya membuat dirinya menjadi motivasi untuk terus perbaiki performa ke depannya.